HNP
HNP
Oleh :
PRESEPTOR :
dr. Reno Sari Chaniago,Sp.S, M. Biomed
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
BAGIAN ILMU PENYAKIT SYARAF– RSUD SOLOK
2016
BAB I
PENDAHULUAN
• DEFINISI
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Body Mass Indeks (BMI)
4. Merokok
5. Faktor fisik/Pekerjaan
6. Faktor Psikososial dan Lingkungan Kerja
• PATOFISIOLOGI
PROSES DEGENERATIF
KEHILANGAN PROTEIN
POLISAKARIDA
KANDUNGAN AIR
MENURUN
TRAUMA STRESS
HNP
1. Hernia Servikalis
2. Hernia Thoracalis
3. Hernia Lumbosacral
• GEJALA KLINIS
1) Pada HNP lumbal, timbul Low Back Pain
2) nyeri radikular
3) Kelemahan otot
4) Parastesia
• DIAGNOSA
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Neurologik
4. Pemeriksaan Penunjang
• PENATALAKSANAAN
a) Terapi Konservatif
Tujuan terapi konservatif :
mengurangi iritasi saraf
memperbaiki kondisi fisik pasien
melindungi &meningkatkan fungsi tulang punggung
Terapi konservatif meliputi :
Tirah baring
- mengurangi nyeri mekanik dan tekanan intradiscus
- Dianjurkan 2 – 4 hari.
Medikamentosa
–Analgetik dan NSAID
–Muscle relaxan
–Analgetik adjuvant : dipakai pada HNP kronis.
b) Terapi Fisik
terdiri dari :
Diatermi/kompres panas/dingin
Korset lumbal
Latihan
Proper body mechanics
c) Operatif
1. Laminectomy
2. Discectomy
3. Mikrodiskectomy
• PENCEGAHAN
1. Hindari mengangkat barang terlalu berat.
2. Pertahankan postur yang benar.
3. Berhenti merokok
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 80 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Pekerjaan : petani
Status Pernikahan : Sudah menikah
Tanggal masuk : 13 Oktober 2016
Tanggal pemeriksaan : 14 Oktober 2016
II. ANAMNESA
• KELUHAN UTAMA
: nyeri pinggang menjalar ke tungkai sejak 1 minggu yang lalu
• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
• Nyeri pinggang menjalar ke tungkai sejak 1 minggu yang
lalu.
• nyeri dirasakan seperti ditusuk – tusuk disertai kesemutan
lalu nyeri menjalar di sepanjang kedua tungkai.
• Awalnya pasien merasakan nyeri pinggang ketika pasien
sedang beraktifitas (memanen), nyeri dirasakan terus –
menerus.
• Nyeri semakin bertambah apabila pasien membungkuk dan
berkurang apabila tidur terlentang.
• 3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan lemah
pada kedua tungkai, dan lemah dirasakan semakin lama
semakin berat.
• Sejak merasakan nyeri pinggang ini pasien tidak dapat
melakukan aktifitas seperti biasa.
• Pasien tidak pernah mengalami trauma sebelumnya.
• Keluhan ini tidak disertai dengan nyeri kepala, pingsan,
muntah sebelum serangan. BAB dan BAK masih terkontrol.
Pasien juga tidak mengalami sesak nafas, nyeri dada dan
batuk.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
• Riwayat hipertensi : disangkal
• Riwayat diabetes mellitus : disangkal
• Riwayat sakit jantung : disangkal
• Trauma kepala : disangkal
• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
– STATUS INTERNUS
• Keadaan umum : sedang
• Kesadaran : compos mentis cooperatif
• Tinggi badan :68 kg
• Berat badan : 170 cm
• Tanda vital :
– Tekanan darah : 140/70 mmHg
– Nadi : 68 x/ menit
– Nafas : 21 x/ menit regular
– Suhu : 36° C
• Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran KGB
• Jantung : BJ I – BJ II regular, gallop (-), murmur (-)
• Paru : suara nafas vesikuler, wheezing (-), ronki (-)
• Hepar : tidak teraba pembesaran
• Lien : tidak teraba pembesaran
• Ekstremitas : akral hangat, tidak ada edema
– STATUS NEUROLOGI
GCS :E4M6V5 =15
KANAN KIRI
KANAN KIRI
Ketajaman penglihatan
Baik
Pengenalan warna
Baik
Lapang pandang
Sama dengan pemeriksa
Fundus
Tidak dilakukan
• N. III (Occulomotorius)/N.IV (Trochlearis)/N. VI (Abducens)
KANAN KIRI
•Lateral
(+) (+)
•Medial
(+) (+)
•Atas lateral
(+) (+)
•Atas medial
(+) (+)
•Bawah lateral
(+) (+)
•Bawah medial
(+) (+)
•Atas
(+) (+)
•Bawah
(+) (+)
•Gaze
(+) (+)
KANAN KIRI
Pupil
Ukuran pupil Ø 3 mm Ø 3 mm