Tinajauan Pustaka
Tinajauan Pustaka
PUSTAKA
T E O R I DA L A M P E N E L I T I A N K UA L I TAT I F
A. Bagaimana memilih dan menulis suatu topik
yang menjadi fokus penelitian untuk
menentukan apakah topik penelitian dapat
dan perlu diteliti.
B. Masalah Penelitian, Teori dan Telaah Literatur
C. Tingkatan dan Fokus Teori
D. Kegunaan Teori Dalam Penelitian Outline
E. Proses Penelitian dan telaah literatur.
F. Langkah-langkah dalam melakukan tinjauan
pustaka.
G. Prinsip-prinsip penting dalam merancang
tinjauan pustaka.
introduction
Identifikasi lebih dahulu suatu topik yng akan diteliti, lalu pertimbangkan
apakah topik tersebut bermanfaat secara praktis atau tidak
Pertimbangkan alasan-alasan utama mengapa topik penelitian tersebut
benar-benar dapat dan perlu untuk diteliti
Suatu topik dapat diteliti jika jika peneliti memiliki target partisipan yang bersedia
membantunya dalam melakukan penelitian dan memiliki perangkat-perangkat yang
memadai dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam jangka waktu yang
ditentukan
Apakah topik tersebut hanya sekedar menambah pengetahuan yang sudah ada, atau
sekedar menduplikasi penelitian-penelitian sebelumnya, atau justru berusaha
menyuarakan kembali hak-hak kelompok atau individu yang terpinggirkan, atau
membantu keadilan sosial, atau justru berusaha mentransformasi gagasan-gasan para
peneliti sebelumnya.
Masalah Penelitian, Teori dan Telaah Literatur
Proses penelitian kualitatif mulai dari suatu ide, masalah penelitian mendorong
usaha melakukan penelitian
Bagaimana peneliti mengadakan studi penelitian tergantung pada sebagian besar
pada apa pertanyaan penelitian, oleh karena itu penting menyusun atau
memformulasi satu perumusan masalah penelitian yang jelas
Dengan pertanyaan penelitian ini maka ada persoalan yang muncul yaitu apakah ada
penelitian terdahulu yang relevan dengan pertanyaan (misalnya tinjauan pustaka
ilmiah)
Sejalan dengan itu maka perlu prakteknya, proses memfokuskan suatu tpik menjadi
pertanyaan penelitian membutuhkan telaah literature
Makin banyak literature dan teori yang dikuasai oleh peneliti maka akan semakin
mudah peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian spesifik yang benar
Jadi ada kaitan yang sangat jelas antar teori dengan masalah penelitian dan
pertanyaan penelitian.
Untuk dapat mengubah masalah menjadi rumusan masalah dan mengubah rumusan
masalah menjadi pertanyaan penelitian dan pertanyaan penelitian spesifik, maka
peneliti membutuhkan teori atau telaah literatur
Teori adalah sebuah set dari prinsip-
prinsip pengorganisasi yang
membantu peneliti mendeskripkan
serta memprediksikan sebuah
peristiwa.
Teori-teori adalah terikat erat
Vandertoep and
dengan pertanyaan penelitian yang
merupakan pernyataan yang jelas Jhonstop, 2009.
terartikulasi mengenai topik dan
minat.
Beberapa pertanyaan penelitian bisa
muncul dari teori, beberapa yang lain
muncul dari observasi serta
beberapa muncul dari intuisi
Theory is a set of interrelated construct
(concept), definitions, and proposition that
present a systematic view of phenomena by
specifying relations among variables, with
purpose of explaining and predicting the
phenomena.
Kerlinger (1978)
Teori adalah seperangkat konstruk
(konsep), definisi dan proposisi yang
berfungsi untuk melihat fenomena
secara sistematik, melalui spesifikasi
hubungan antar variabel, sehingga dapat
berguna untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena.
S U G I YO N O, 2 0 1 7
Teori Mikro
Teori Meso
Teori Makro
Fokus teori dibedakan menjadi tiga yaitu Teori
Substantif, Teori Formal, dan Midle Range
Theory
1. Substantive Theory is developed for a specific
area of social concern, such as delinguent gangs,
strikes, diforce, or ras relation.
2. Formal Theory is developed for a broad
conceptual area in general theory, such as FOKUS
deviance, socialization, or power.
3. Midle Range Theory are slightly more
TEORI
abstract than empirical generalization or specific
hypotheses. Midle range theorities can be
formal or substantive. Middle range theory is
principally used in sociology to guide empirical
inquiry
Kegunaan Teori Dalam Penelitian
Secara umum, Teori mempunyai 3 fungsi yaitu : 1). Untuk menjelaskan
(Explanation); 2) Untuk meramalkan (Prediction); dan 3) Untuk pengendalian
(Control)
Cooper & Schindler (2003) menyatakan bahwa kegunaan teori dalam penelitian
adalah :
a) Theory narrows the range of fact we need to study (Teori membatasi ruang
lingkup yang diteliti).
b) Theory suggest which research approaches are likely to yield the greatest
meaning (teori menyarankan pendekatan penelitian apa yang paling cocok
digunakan untuk mendapatkan makna yang paling benar)
c) Theory suggest a system for the research to improve on data in order to
classify them in the most meaningful way (teori menyarankan bagaimana
cara mengklasifikasikan data sehingga mempunyai makna yang tinggi)
d) Theory summarizes what is known about
object of study and states the
uniformities that lie beyond immediate
observation (Teori dapat memandu
COOPER &
merangkum data dari obyek yang diteliti;
SCHINDLER
e) Theory can be used to prodict further (2003)
fact that should be found (teori dapat
digunakan untuk memprediksi fakta
yang akan didapatkan)
“Qualitative research is much more
difficult to do well than quantitative
research because the data collected are
usually subjective and the main
measurement tool for collecting data is BERG & GALL,
the investigator himself”.
(1988)
Menemukan, membaca dan melakukan telaah literature yang sesuai adalah kegiatan
sinambung yang tidak henti-henti dan tidak mengenal lelah, mulai dari menyusun proposal
sampai dengan pelaporan hasil penelitian (lihat Gambar 1)
Gambar 1. Telaah Literatur dalam Tahapan penelitian Kualitatif
Telaah
Literatur
Menginterpretasi Menetapkan Rancangan/
Hasil Analisis Desain Penelitian
Mengumpulkan
Menganalisis Data
Data
Langkah-langkah dalam melakukan tinjauan pustaka
Alwasliah, 2009
Miles and Huberman (1992 : 31) memberikan M A X W E L L DA L A M
MERRIAM, 2009
gambaran singkat tentang “Membangun
kerangka konseptual sebagai berikut : Kerangka konseptual dari studi Anda
adalah system dari konsep, asumsi,
ekspektasi, kepercayaan, teori-teori
“ Suatu kerangka konseptual memaparkan, baik yang mendukung dan memberikan
dalam bentuk grafik atau naratif, dimensi – informasi pada penelitian. Disini saya
dimensi kajian yang utama, yaitu factor-factor menggunakan definisi dalam cakupan
yang lebih luas yang juga menyertakan
kunci atau variable-variable, dan hubungan-
ide-ide actual dan kepercayaan yang
hubungan antara dimensi-dimensi tersebut Anda pegang mengenai fenomena
yang telah diperkirakan sebelumnya. Kerangka yang sedang dipelajari, baik tertulis
konseptual terwujud dalam berbagaai bentuk maupun tidak. Sehingga kerangka
konseptual (Conceptual Framework)
dan ukuran. Kerangka konseptual dapat
adalah formulasi dari apa yang Anda
bersifat elementer atau rumit, berlandaskan piker sedang terjadi dengan fenomena
pada teori atau pikiran sehat atau hubungan yang sedang Anda pelajari – sebuah
sebab akibat” teori sementara mengenai apa yang
sedang terjadi dan mengapa
Terimakasih