Anda di halaman 1dari 29

Rancangan/Desain

Penelitian
Disarikan dari Buku Research Design : Qualitative,
Quantitative and Mix Methods Approaches. 4th
(Jhon W. Creswell)
Setelah merumuskan masalah dan pertanyaan
penelitian spesifik yang akan diteliti, peneliti
kemudian perlu menetapkan rancangan
penelitian sebagai strategi yang digunakan
untuk melakukan penelitian. Bagaimana
peneliti memutuskan yang mana rancangan
terbaik untuk penelitian? Maka jawaban terbaik
ialah “ matching design with problem”.
Tahapan dalam Penelitian Kualitatif :

Memilih Topik dan


Fokus
Masalah Penelitian utama

Melaporkan Hasil Menyusun Kerangka


Berpikir

Menginterpretasi Menetapkan Rancangan/


Hasil Analisis Desain Penelitian

Mengumpulkan
Menganalisis Data
Data
Memilih Rancangan Penelitian

 Pendekatan Penelitian (Research Approach) : merupakan rencana dan prosedur


penelitian yang meliputi langkah-langkah dari asumsi-asumsi luas hingga metode-
metode terperinci dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.
 Pemilihan atas satu rancangan penelitian perlu didasarkan pada masalah
penelitian (research problem) yang ingin diteliti, pengalaman pribadi peneliti, dan
target atau sasaran pembacanya.
 Pendekatan penelitian, rancangan penelitian dan metode penelitian adalah tiga
istilah utama yang menunjukkan suatu perspektif tentang penelitian yang
menampilkan informasi berurutan dari konstruksi penelitian secara luas ke
prosedur metode yang sempit
Tiga Komponen Penting Dalam Rancangan Penelitian

Secara detail, dalam merencanakan penelitian, para peneliti perlu


mempertimbangkan tiga komponen penting, yaitu :
1. Asumsi-asumsi pandangan dunia (worldview) filosofis yang mereka bawa ke
dalam penelitiannya
2. Rancangan penelitian yang berhubungan dengan pandangan dunia tersebut,
dan
3. Metode-metode atau prosedur-prosedur penelitian spesifik yang dapat
menerjemahkan pendekatan tersebut ke dalam praktik
Kerangka Kerja Rancangan Penelitian – Relasi antara Pandangan
Dunia, Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

Paradigma Filosofis Rancangan


Penelitian

 Post Positivis
 Kualitatif (misalnya Etnografis
 Konstruktivis
Pendekatan Penelitian  Kuantitatif (Misal Eksperimen)
 Transformatif
 Mix Methods (Misal Sekuensial
 Pragmatisme  Kualitatif Explanatori
 Kuantitatif
 Mix Methods

Metode Penelitian
 Pertanyaan-pertanyaan
 Pengumpulan Data
 Analisis Data
 Interpretasi
 Validasi
Paradigma Filosofis
 Post Positivis : Asumsi yang merepresentasikan bentuk tradisional penelitian yang
kebenarannya lebih sering disematkan untuk penelitian kuantitatif. Sebagai metode
ilmiah atau penelitian sains, penelitian positivis/post positivism, sains empiris.
 Konstruktivis : Peneliti memiliki tujuan utama, yakni berusaha memaknai (atau
menafsirkan) makna-makna yang dimiliki orang lain tentang dunia ini. Individu-
individu selalu berusaha memahami dunia dimana mereka hidup dan bekerja
 Transformatif : Berasumsi bahwa penelitian harus dihubungkan dengan politik dan
agenda perubahan politik untuk menghadapi penindasan sosial pada level apapun;
Untuk itulah penelitian ini memiliki agenda aksi demi reformasi yang diharapkan dapat
mengubah kehidupan partisipan, institusi dimana mereka hidup dan bekerja dan
kehidupan peneliti itu sendiri.
 Pragmatisme : Ketimbang berfokus pada metode, para peneliti pragmatik lebih
menekankan pada pemecahan masalah dan menggunakan semua pendekatan yang
ada untuk memahami masalah tersebut.
Menurut Denzim dan Lincoln (2011), peneliti hendaknya
jangan hanya focus pada pemilihan pendekatan tetapi juga
perlu jenis penelitian yang terkait dengan pendekataan
penelitian tersebut yang disebut dengan strategi penelitian

Tabel 1. Rancangan-rancangan penelitian alternatif

Kuantitatif Kualitatif Motode Campuran

 Rancangan-rancangan  Penelitian  Konvergen


Eksperimental Naratif/deskriptif
 Sekuensial Eksplanatori
 Rancangan-rancangan non-  Fenomenologi
 Sekuensial Eksploratori
eksperimental seperti
 Grounded Theory
survey dll  Transformatif, embedded
 Etnografi atau multifase
 Studi Kasus
Rancangan Penelitian Kuantitatif

 Jenis Penelitian Eksperimental : nerusaha menentukan apakah suatu


treatment mempengaruhi hasil sebuah penelitian. Pengaruh ini dinilai
dengan cara menerapkan treatment tertentu pada suatu kelompok dan
tidak menerapkannya pada kelompok yang lain lalu menentukan
bagaimana dua kelompok tersebut menentukan hasil akhir
 Jenis Penelitian Survey : berusaha memaparkan deskripsi kuantitatif
atau deskripsi numerik kecenderungan, sikap, atau opini dari suatu
populasi tertentu dengan meneliti satu sampel dari populasi tersebut.
Penelitian ini meliputi studi cross sectional dan longitudinal yang
menggunakan kuesioner atau wawancara terstruktur untuk
pengumpulan datanya, dengan tujuan untuk mengeneralisasi dari
sampel menjadi populasi (Fowler, 2008)
Tabel 2. Empat paradigm a penelitian
Post Positivisme Konstruktivisme
 Determinisme • Pemahaman
 Reduksionisme • Makna yang beragam dari partisipan
 Pengamatan dan pengukuran empiris • Konstruksi Sosial dan Historis
 Verifikasi teori • Penciptaan teori
Transformatif Pragmatisme
• Politis • Akibat-akibat tindakan
• Berorientasi kekuasaan dan keadilan • Berpusat pada masalah
• Kolaboratif • Pluralistik
• Berorientasi Perubahan • Berorientasi pada praktik dunia nyata

• Paradigma Positivisme umumnya digunakan pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif


• Paradigma Konstruktivisme umumnya digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif
• Paradigma Transformatif umumnya digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif
tetapi dapat juga menjadi landasan penelitian kuantitatif
• Paradigma pragmatisme umumnya digunakan pada penelitian dengan pendekatan metode
Campuran
Rancangan Penelitian Kualitatif

 Penelitian Naratif (Narrative Reseach) merupakan rancangan penelitian tentang


kemanusiaan dimana peneliti mempelajari kehidupan individu-individu dan
meminta seorang atau sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan
mereka (Riessman, 2008). Informasi ini kemudian diceritakan kembali oleh
peneliti dalam kronologi naratif. Di akhir tahap penelitian, peneliti harus
menggabungkan dengan gaya naratif pandangan-pandangannya tentang
kehidupan peneliti sendiri (Clandini & Conelly, 2000)
 Penelitian Fenomenologi (Phenomenological Research) merupakan rancangan
penelitian penelitian yang berasal dari filsafat dan psikologi dimana peneliti
mendeskripsikan pengalaman kehidupan manusia tentang suatu fenomena
tertentu seperti yang dijelaskan oleh para partisipan. Deskripsi ini berujung pada
inti sari pengalaman beberapa individu yang telah mengalami semua fenomena
tersebut. Rancangan ini memiliki landasan filosofis yang kuat dan melibatkan
pelaksanaan wawancara (Giorgi, 2009; Moustakas, 1994)
 Grounded Research merupakan rancangan penelitian dari sosiologi
yang didalamnya peneliti memperoleh teori umum dan abstrak dari
suatu proses, aksi, atau interaksi tertentu yang berasal dari
pendangan-pandangan partisipan. Rancangan ini menggunakan
berbagai tahap pengumpulan data dan penyaringan serta antar
hubungan kategori-kategori informasi yang diperoleh (Charmaz ,
2006; Corbin dan Strauss, 2007)
 Etnografi adalah rancangan penelitian yang berasal dari antropologi dan
sosiologi yang didalamnya peneliti menyelidiki pola perilaku, Bahasa, dan
tindakan dari suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dalam
priode waktu yang cukup lama. Pengumpulan data sering melibatkan observasi
dan wawancara.
 Studi Kasus merupakan rancangan penelitian yang ditemukan di banyak bidang,
khususnya evaluasi dimana peneliti mengembangkan analisis mendalam atas
suatu kasus, seringkali program, peristiwa, aktivitas, proses atau satu individu
atau lebih. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas dan peneliti
mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai
prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan (stake,
1995; Yin, 2009, 2012)
Rancangan Penelitian mix methods

 Mix Methods (Metode Campuran) melibatkan penggabungan atau


penyatuan penelitian dan data kualitatif serta kuantitatif dalam penelitian
 Data kualitatif cenderung bersifat open ended tanpa respons yang telah
ditentukan sedangkan data kuantitatif biasanya mencakup respons close
ended seperti yang ditemukan pada kuesioner atau instrument penelitian
 Bidang riset metode campuran reatif baru dengan karya besar yang
dalam pengembangannya berasal dari pertengahan akhir 1980-an.
 Pemikiran awal tentang nilai berbagai metode- disebut metode
campuran- terletak dalam gagasan bahwa semua metode memiliki bias
kelemahan, dan pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif menetralkan
kelemahan dari masing-masing bentuk data.
 Triangulasi sumber-sumber data sebagai suatu cara dalam mencari
konvergensi pada metode kualitatif dan metode kuantitatif pun muncul
Bentuk-bentuk Rancangan Penelitian dengan
metode Campuran

 Metode Penelitian Paralel Konvergen (Convergent Parallel Mixed


Methods) adalah bentuk rancangan metode campuran dimana peneliti
mengumpulkan atau menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif
agar dapat memberikan analisis masalah penelitian secara
komprehensif. Dalam rancangan ini, peneliti mengumpulkan kedua
bentuk data pada waktu yang hamper bersamaan dan kemudian
menggabungkan informasi-informasi dalam interpretasi hasil secara
keseluruhan. Kontradiksi atau ketidak kongruenan temuan-temuan
diterangkan atau lebih lanjut digali dalam rancangan ini.
 Metode Campuran Sekuensial Eksplanatori (Eksplanatory
Sequential Mixed Methods) adalah metode dimana peneliti
terlebih dahulu melakukan penelitian kuantitatif menganalisis
hasil dan kemudian menyusun hasil untuk menerangkannya
secara lebih terperinci dengan penelitian kualitatif.

 Penelitian kualitatif dianggap eksplanatori karena hasil data


kuantitatif awal diterangkan lebih lanjut dengan data kualitatif. Ia
dianggap sekuensial karena fase kuantitatif awal diikuti oleh fase
kualitatif.
 Jenis rancangan ini popular dalam bidang-bidang dengan orientasi
kuantitatif yang kuat (oleh karena itu proyek dimulai dengan penelitian
kuantitatif) tetapi ia menampilkan tantangan untuk mengidentifikasi
hasil-hasil kuantitatif agar dapat lebih lanjut dieksplorasi dan untuk
mengidentifikasi ukuran-ukuran sampel yang tidak sama bagi masing-
masing fase penelitian.
 Metode Campuran Sekuensial Eksploratori (Eksplatory
Sequential Mixed Methods) adalah kebalikan dari rancangan
sekunsial eksplanatori. Dalam pendekatan eksploratori, peneliti
terlebih dahulu memulai dengan fase penelitian kualitatif dan
mengeksplorasi pandangan para partisipan.

 Data yang didapat kemudian dianalisis dan informasi yang digunakan


untuk membangun instrumen yang paling cocok dengan sampel
penelitian digunakan untuk mengidentifikasi ertinstrument yang tepat
dalam fase kuantitatif follow-up atau untuk menentukan variable-
variable yang perlu dilanjutkan ke penelitian kuantitatif follow up
 Tantangan-tantangan tertentu untuk rancangan ini terletak pada
fokusnya dalam temuan-temuan kualitatif yang tepat untuk digunakan
dan penelitian sampel untuk kedua fase penelitian
 Metode Campuran Transformatif (Transformative Mixed
Methods) merupakan rancangan yang menggunakan pandangan
teoritis yang diambil dari keadilan atau kekuasaan sosial sebagai
perspektif menyeluruh dalam rancangan yang berisi data
kuantitatif dan kualitatif. Data dalam bentuk penelitian ini dapat
digabungkan atau dapat diurutkan
 Rancangan metode campuran embedded (embedded mixed methods)
menggunakan data konvergen dan data sekuensial, tetapi gagasan
pokoknya adalah data kualitatif dan kuantitatif dimasukkan dalam
rancangan yang lebih besar
 Rancangan metode campuran multiphase (multiphase mixed
methods) umum digunakan dalam bidang evaluasi dan intervensi
program. Dalam rancangan yang maju ini, strategi-strategi konkuren
atau sekuensial digunakan bersamaan agar dapat dengan baik
memahami tujuan program dalam jangka panjang.,
Metode Penelitian

 Komponen ketiga dalam kerangka kerja penelitian adalah metode-


metode penelitian spesifik yang berkaitan dengan strategi
pengumplan, analisis dan interpretasi data
 Peneliti perlu mempertimbangkan sejumlah metode pengumpulan
data dan mengaturnya secara sistematis berdasarkan :
 Level metode atas dasar sifat objek penelitian
 Fungsi metode saat peneliti menggunakan pertanyaan tertutup
dan terbuka
 Fokus metode tersebut pada analisis data yang numerik atau
non numerik
Tabel 3. Metode penelitian pada tiga pendekatan

Metode Kuantitatif Metode Campuran Metode Kualitatif

Bersifat Pre- determined Bersifat Pre- determined dan Metode yang berkembang
metode yang berkembang
Pertanyaan berbasis instrumen Pertanyaan terbuka dan tertutup Pertanyaan terbuka
Data kinerja, data sikap, data Berbagai bentuk data yang Data wawancara, data
observasi, dan data sensus menggambarkan semua observasi, data dokumen, dan
kemungkinan data audiovisual
Data statistik Analisis statistic dan analisis Analisis tekstual dan analisis
tekstual gambar
Interpretasi statistik Interpretasi seluruh database Interpretasi tema dan pola
Pemilihan metode pada akhirnya haruslah disesuaikan dengan
maksud dan tujuan penelitian

 Apakah peneliti bermaksud untuk menggali informasi yang diinginkan


atau membiarkannya muncul begitu saja dari para partisipan
 Apakah peneliti ingin menganalisis jenis data berupa informasi
numerik yang dikumpulkan dari instrument penelitian atau informasi
teks yang dikumpulkan dari rekaman hasil pembicaraan dengan
partisipan
 Apakah peneliti ingin menafsirkan hasil-hasil statistic atau mereka
ingin menafsirkan kecenderungan-kecenderungan atau pola-pola
umum yang muncul dari data penelitian
Tabel 3. Checklist Pertanyaan-pertanyaan untuk merancang Metode Kualitatif

 Apakah karakteristik-karakteristik dasar penelitian kualitatif sudah dijelaskan?


Apakah jenis strategi kualitatif yang akan digunakan juga sudah dijelaskan?
Apakah sejarah, definisi dan penerapan strategi tersebut sudah dijelaskan
Apakah pembaca dapat memahami peran peneliti dalam penelitian tersebut (pengalaman
historis, sosial, dan kultural sebelumnya, hubungan personal dengan lokasi dan partisipan,
langkah-langkah dalam memperoleh entri, dan masalah-masalah etis) dan bagaimana
semuanya membentuk interpretasi dalam penelitian
Apakah strategi sampling dalam memilih lokasi dan partisipan penelitian sudah diidentifikasi?
Apakah jenis strategi pengumpulan data dan rasionalisasi penggunaannya juga sudah
dijabarkan?
Apakah langkah-langkah perekaman/pencatatan informasi selama prosedur pengumpulan data
sudah dijelaskan?
Apakah langkah-langkah analisis data juga sudah dijabarkan?
Apakah ada bukti/petunjuk bahwa peneliti telah mengatur data untuk dianalisis?
Tabel 3. Checklist Pertanyaan-pertanyaan untuk merancang Metode Kualitatif

Apakah peneliti telah mereviu data secara umum untuk memperoleh makna informasi?
Apakah data sudah di-coding?
Apakah kode-kode sudah dirancang untuk membentuk deskripsi atau mengidentifikasi tema-
tema utama
Apakah tema-tema tersebut saling terkait satu sama lain, memperkuat analisis dan abstraksi?
Apakah, cara-cara penyajian data sudah dijelaskan – misalnya dalam bentuk tabel, grafik atau
gambar?
Apakah dasar-dasar dalam menginterpretasikan data sudah dijelaskan secara terperinci
(pengalaman-pengalaman personal, literature, pertanyaan-pertanyaan, agenda aksi)?
Apakah peneliti sudah menyebutkan outcome penelitian (misalnya, untuk
mengembangkan/menciptakan suatu teori, menyajikan gambaran kompleks tentang tema) ?
Apakah ada strategi-strategi lain yang dikutip untuk memvalidasi hasil atau penemuan
penelitian?
Bagaimana pradigma, strategi dan metode
dikombinasikan dalam rancangan penelitian :

 Penelitian Pendekatan Kualitatif, paradigm konstruktivis, strategi


etnografis, dan metode observasi perilaku
Dalam penelitian ini, peneliti kualitatif berusaha membangun
makna tentang suatu fenomena berdasarkan paradigm dari
partisipan. Hal ini berarti mengidentifikasi suatu komunitas
culture-sharing, lalu meneliti bagaimana komunitas tersebut
mengembangkan pola-pola perilaku yang berbeda dalam satu
waktu (yaitu etnografi). Salah satu metode pengumpulan data
untuk strategi semacam ini adalah dengan mengobservasi perilaku
para partisipan dengan cara terlibat langsung dalam aktivitas-
aktivitas mereka
 Penelitian metode campuran – paradigm pragmatis,
strategi/metode pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif
secara sekuensial

 Penelitian Pendekatan Kuantitatif, paradigm post positivisme,


strategi penelitian eksperimen, dan metode pre dan post-test
perilaku
Dalam penelitian ini, peneliti kuantitatif menguji suatu teori dengan
cara memperinci hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu
mengumpulkan data untuk mendukung atau membantah hipotesis-
hipotesis tersebut. Strategi eksperimen diterapkan untuk menilai
perilaku-perilaku, baik sebelum maupun sesudah proses
eksperimen. Data dikumpulkan dengan bantuan instrument
khusus yang dirancang untuk menilai perilaku-perilaku, sedangkan
informasi-informasi dianalisis dengan menggunakan prosedur-
prosedr statistic dan pengujian hipotesis.
Tabel 5. Pendekatan-Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Metode Campuran

Pendekatan Pendekatan Metode


Kecenderungan Pendekatan kualitatif
kuantitatif Campuran
1 2 3 4
• Menggunakan asumsi- • Klaim pengetahuan • Klaim pengetahuan post • Klaim pengetahuan
asumsi filosofis ini konstruktivis/ positivisme pragmatis
• Menerapkan strategi- transformative • Survei dan eksperimen- • Sekuensial, konkuren,
strategi penelitian ini • Fenomenologi, grounded eksperimen dan transformatif
theory, etnografi, studi
kasus, dan naratif
• Menerapkan metode- • Pertanyaan- pertanyaan • Pertanyaan-pertanyaan • Pertanyaan terbuka dan
metode ini terbuka, pendekatan tertutup, pendekatan tertutup, pendekatan
yang sedang muncul, yang ditentukan sedang muncul dan
data tekstual atau data sebelumnya, data ditentukan sebelumnya,
gambar numerik serta data dan analisis
data kuantitatif dan
kuantitatif
1 2 3 4
• Menerapkan praktik-praktik • Posisinya sendiri • Menguji atau memverifikasi • Mengumpulkan data
penelitian • Mengumpulkan makna dari teori atau penjelasan kuantitatif dan kualitatif
para partisipan • Mengidentifikasi variable- • Mengembangkan landasan
• Fokus pada konsep atau variable yang akan diteliti pemikiran untuk
fenomena tunggal • Menghubungan variable- pencampuran
• Membawa nilai-nilai pribadi variable dalam rumusan • Mengabungkan data pada
ke dalam penelitian masalah dan hipotesis tahap-tahap penelitian
• Meneliti konteks atau penelitian yang berbeda
seting partisipan • Menggunakan standar • Menyajikan gambaran
• Memvalidasi akurasi validitas dan reliabilitas visual tentang prosedur –
temuan-temuan • Mengobservasi dan prosedur dalam penelitian
• Menginterpretasi data’ mengukur informasi secara • Menerapkan praktik-praktik
• Membuat agenda untuk numeric (angka-angka) penelitian kuantitatif dan
perubahan-perubahan atau • Menerapkan pendekatan- kualitatif
reformasi pendekatan yang bebas
• Berkolaborasi dengan bias
partisipan • Menerapkan prosedur-
prosedur statistik
 Pendekatan metode campuran sangatlah berguna, utamanya ketika
pendekatan kuantitatif atau pendekatan kualitatif dirasa tidak
memadai untuk memahami masalah yang diteliti. Alhasil,
keduanya pun harus digabung agar mampu memahami masalah
yang tengah diteliti, atau ingin mengembangkan pandangan yang
detail mengenai makna suatu fenomena atau konsep tertentu.
 Pada penelitian ini, peneliti harus terlebih dahulu mempelajari
variable-variable apa yang akan diteliti
 Kemudian menguji variable-variable ini berdasarkan sampel
individu yang luas
 Jika tidak, peneliti bias melakukan survey terlebih dahulu pada
sejumlah besar individu, kemudian menindaklanjuti dengan
sejumlah partisipan saja untuk memperoleh pandangan mereka
tentang topik penelitian. Pada kondisi ini, pengumpulan data
kuantitatif yang tertutup dan data kualitatif yang terbuka,
benar-benar diperlukan
Latihan :

1. Carilah rumusan masalah penelitian dalam sebuah artikel


jurnal/laporan penelitian dan jelaskan rancangan apa yang terbaik
untuk meneliti pertanyaan tersebut, berikut alasan-alasannya
2. Pikirkanlah satu topik yang ingin Anda teliti dan dengan menggunakan
paradigma, strategi penelitian dan metode penelitian seperti yang
tertera pada tabel diatas. Lalu tentukanlah desain berdasarkan pada
penelitian kualitatif. Gunakan skenario rancangan penelitian
sebagaimana yang telah diulas diatas
3. Apa yang membedakan penelitian kuantitatif, kualitatif. Jelaskan
minimal tiga karakteristik pembeda
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai