Kurang mengunyah Makanan tidak sehat ; berminyak, santan Sering konsummsi fast food Konsumsi bahan tambahan makanan : pewarna, pengawet, pemanis, penambah rasa Minum air es Pola makan PEDOMAN MAKANAN
Dimulai saat era tahun 1950an ketika penduduk Indonesia
mengalami masa kurang gizi Diambil dari konsep Basic Four di Amerika Diakui oleh FDA dan berlaku tahun 1950-1992 Kelemahan Pedoman 4 Sehat 5 Sempurna
Muncul masalah gizi baru :
Kekurangan zat makro &/ mikro gizi Gangguan pertumbuhan, mudah sakit, produktivitas rendah Kelebihan gizi Obesitas, Hipertensi, Kolesterol tinggi, Diabetes, Asam Urat Rentan Salah Paham dengan jenis atau variasi makanan Susu tidak sempurna Jumlah makanan tidak sesuai dengan kebutuhan (usia, jenis kelamin, aktivitas, dll) PEDOMAN MAKANAN GIZI SEIMBANG
pada tahun 1992, konferensi pangan sedunia yang
berlangsung di Roma dan Geneva, yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO), badan pangan dunia, menetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis Basic Four menggantinya dengan konsep Nutrition Guide for Balance Diet. Sesungguhnya, keputusan FAO itu sudah dilakukan dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai Pedoman Gizi Seimbang, Prinsip Pedoman Gizi Seimbang
Konsumsi makanan bervariasi sesuai kebutuhan dan
penyakit yang diderita Menjaga kebersihan dan higienitas Disesuaikan dengan aktivitas Disesuaikan dengan berat badan ideal Kebutuhan Gizi Tubuh
Zat Gizi Makro Zat Gizi Mikro
Karbohidrat Protein Vitamin : A, D, E K, B kompleks Lemak Mineral : Ca, Mg, Zinc, Serat Kalium, Natrium Air