Anda di halaman 1dari 28

ANESTESI RESIKO TINGGI

Hal-hal apa saja yang


termasuk beresiko tinggi
untuk Anestesi
Penderita yang resiko tinggi :
1.Usia muda dibawah 1 tahun
2.Usia lanjut diatas 60 tahun
3.Operasi jalan napas
4.Penderita dengan penyakit
bawaan/penyerta selain penyakit
yang akan di bedah :
• Gangguan fungsi respirasi
• Gangguan fungsi sirkulasi
• Gangguan fungsi endokrin
• Gangguan fungsi SSP
• Gangguan fungsi hepar
• Gangguan fungsi ginjal
• Gangguan Hematologi
PEDIATRIC
(Anak-anak) / Usia < 1 Tahun
NEONATUS
( Bayi < 28 hari )

Beresiko tinggi untuk anestesi


Mengapa ???
USIA SANGAT MUDA
(Pediatric/Neonatus)

Adanya perbedaan : - Anatomis


- Fisiologis
- Farmakologis

• B1 Pernapasan
Immaturitas Paru  deff.Surfactan  IRDS
Daya Angkut O2
Poikilotermi
Refleks Nafas Lemah
• B2 Sirkulasi
Nadi = 130 – 160 x / Menit
Sistole = 80 + 10 Torr
Diastole = 46 + 16 Torr
Hipoksia :
Hipotensi
Vasokonstriksi
Bradikardi
Perubahan Posisi  Head Up  Hipotensi
SPP
Bahaya Sirkulasi Fetal Persisten
 Right to The Left Shunt -- > Blue Baby

Poikilotermi

Farmakologi :
Kurang mampu mendektokfikasi beberapa
obat anestesi  Barbiturat  Lama Bangun
Orang-orang Usia Lanjut

GERIATRIC
Beresiko Tinggi Untuk Anestesi

Mengapa
PENDERITA USIA LANJUT
1. Nutrisi Yang Tidak Adequat
- Gigi Ompong
- Malnutrisi dari trac. Digestif
- Gguan Mental/depresi  tidak mau makan/minum
- Insuffisiensi vitamin-vitamin
(bila lama  lemah/bingung  jatuh  fraktur)

2. Degenerasi/Keausan Sistim Tubuh


- Dementia/arterio sklerosis/hipoksia khronik
- heart desease/diabetes mellitus/gagal ginjal & hepar
- COPD/tuli/intoleransi suhu
3. Sering Memakai Obat-Obatan
- Akibat penyakit tsb di atas sering memakai obat2an
(polifarmasi)
- diuretika  kadar kalium, kelemahan tubuh
(ketahanan menurun untuk operasi/anestesi)
- antihipertensi  hipotensi orthostatik  pnemonia

RESIKO BERTAMBAH BILA ADA :


- Nyeri dada, sesak napas
- Payah jantung
- Pusing2, syncope
Hal-hal apa saja yang sering terjadi
Anestesi pada Geriatric ???
Kemungkinan yg terjadi karena
anestesi :

• Lama Pulih Sadar


• Depresi Pernapasan
• Hipotensi Pasca Bedah
• Penyulit Paru  Respirator
Untuk Mencapai Anestesi Berhasil
Baik Pada Geriatric

Apa Yang Kita Lakukan ???


Keberhasilan Anestesi
pada Usia Lanjut :

• Penilaian Evaluasi/Pra Bedah


• Persiapan Intensif
• Perawatan Pasca Anestesi/Bedah yang
Intensif
operasi pada jalan nafas
beresiko tinggi ???
SEBAB .....Anestesi pd Pembedahan Jalan
Napas :

Menghadapi problem/bahaya
sbb :
Ini dapat terjadi
1. Hipersekresi
jalan napas
2. Hemorrhagia
3. Edema o/k manipulasi
tersumbat
4. Tumor jalan napas
Bagaimana Cara Mengatasi
sumbatan jalan napas ???
Mengatasi sumbatan jalan
napas :
“HEAD DOWN POSITION”
Kepala posisi ke bawah aliran mengalir
(gravitasi)
 saat pulih sadar bahaya sering terjadi
“spasme larynx”
h.i atasi dengan inflasi oksigen sungkup
Anestesi & pembedahan dengan
penyakit- penyakit
penyerta
sangat beresiko tinggi
Mengapa ???
GANGGUAN
PERNAPASAN

 bronchitis khronis, emphysema pulmonum :


tahanan pulmonal pemb. Darah meningkat  hipertensi
pulmonal memperberat obat-obat anestesi yang bersifat
depresan jantung.
 pertukaran gas yang abnormal
 lendir yang berlebihan / retensi sputum
 pola napas yang abnormal
(diperberat oleh anestesi)
“Perlu Persiapan yang Optimal untuk Mencegah Penyulit
Selama/Pasca Anestesi & Bedah”
GANGGUAN SIRKULASI
MCI, dec.cordis, gguan irama jantung
 Perfusi Jaringan Menurun [ shock] &
Hipoksia Selluler yang Berat berakibat :
“MULTIPLE ORGAN FAILURE”

PENCEGAHAN :
1. Oksigenasi Adequat
2. Obat induksi sangat hati-hati
(Tidak memperburuk shocknya)
3. Penggunaan obat pelumpuh otot  Prolonged
Apneu
PROSEDUR PRAKTIS
anestesi dgn gangguan sirkulasi :

- Premedikasi tanpa opioid


- Preoksigenasi 3 menit dengan oksigen
100%
- Saat induksi : head down position
- Alat pengisap lendir (suctioning) siap &
jalan
- Ada IV line yang lancar
- Semua alat.obat, penderita sudah
check and recheck
GANGGUAN SSP

BAHAYA TIK meningkat : nyeri, aritmia

Post-op : Kesadaran masih terganggu


Refleks pertahanan terganggu
Fungsi napas terganggu 
Jalan napas tersumbat
GANGGUAN
ENDOKRIN
• Kelenjar hipopysis  terapi dgn Steroid
• Gld. Suprarenalis (mis. Tumor  sekresi eksesif
dalama darah  adrenalin & noradrenalin  tensi)
• Gld. Thyroid  tirotoxicosis
aritmia jantung
terapi propanolol
• Diabetes melitus : mendapat insulin  kadar
gulan harus dipantau
karbohidrat harus adequat
ketosis/ketonuaia harus diatasi
dehidrasi)
GANGGUAN FUNGSI HEPAR
Obat anestesi (IM, IV, Inhalasi) 
Metabolisme, biotransformasi di Hepar
DOSIS OBAT MENJADI BERLEBIHAN
GANGUAN FUNGSI GINJAL
Beberapa obat toxic diekskresi lewat ginjal
• Barbiturat
• Narkotik
• Pelumpuh otot
• Obat inhalasi mis.Halothane, Isoflurane, sevoflurane
• Obat anestesi lokal
(bila ffs. Ginjal terganggu obat-obat ini diekskresi
lebih lama  efek lebih lama
• Penurunan GFR  lebih memperberat fungsi,
mudah terjadi hipoksia & retensi CO2
 eliminasi terganggu,
terjadi pulih sadar lama
GANGGUAN FUNGSI
HEMATOLOGIS
• Gangguan faktor pembekuan darah
• Pemakaian obat /cairan yang
menyebabkan gguan pembekuan darah

Anda mungkin juga menyukai