Anda di halaman 1dari 42

TEKNIK DAN KETRAMPILAN

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

OLEH
BARWIK SIRAIT
KABID BINA SDK DAN PROMKES

DISAJIKAN PADA ACARA


ORIENTASI BAGI FASILITATOR KAMPANYE AKU
BANGGA AKU TAHU (ABAT) HIV/AIDS PROP. SULTRA
KENDARI, HOTEL ZAHRA, 22-24 JUNI 2014
PENGERTIAN
KOMUNIKASI

Upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan,


menyampaikan informasi dsb, agar diketahui atau
dipahami oleh orang lain
To make opinions, feelings, information etc,
known Or understood by others (Longman)
Kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide,
perasaan, fikiran atau pendapat seseorang sehingga dapat
mengerti dan dimengerti oleh orang lain.
KOMUNIKASI

“Proses penyampaian pesan dari


Komunikator ke Komunikan melalui
saluran/media dengan harapan
mendapatkan umpan balik”
Komunikasi yang Sempurna

Penerima Penyampai
Pesan Pesan

• Keduabelah pihak
berada dalam “dunia”
dan “alam pikiran yang
sama
• Tidak Terdapat
gangguan dalam
komunikasi

Stimu Interpret Respon PERCEPTI


lus ation se ON
Jika Antara Penyampai & Penerima Pesan
berada Pada “gelombang” jiwa yang
berbeda

a Pesan
Penyampai
Penerim Pesan

Apabila keduabelah
pihak TIDAK dalam “satu
pijakan”, maka agar
komunikasi dapat
berjalan harmonis,
diperlukan:
• “KETERBUKAAN”
dan saling Mis
memahami Stimulus Interpretati Response ILLUSION
• Mencari “pijakan on
baru” (walaupun
bukan pada pijakan
yang benar)
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI
 Komunikator/sender/pengirim
 Pesan
 Channel/saluran/media
 Komunikan/Penerima/Reciever
Pesan
 Respon

Komunikator Media Komunikan


Respon/feedback
Umpan balik Ya, saya mengerti
O… dia mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN

Gangguan
 Sejalan dengan keterampilan yang termuat
dalam empat unsur ditambah umpan balik
tersebut, diperlukan kemampuan dalam hal-
hal berikut:

1. Cara berbicara,
2. Mendengar
3. Cara mengamati
4. Menjaga sikap selama berkomunikasi
dengan pasien (bahasa tubuh) agar tidak
mengganggu komunikasi
KOMUNIKASI VERBAL
DAN NON VERBAL

7%
Kata-kata

55%
BahasaTubuh
38%
Nada suara

(Mechribian dan Ferris)


“Penyampaian pesan dengan
gestures/isyarat, gerak-gerik,
barang, expressions”
–Repetition; Pengulangan pesan
dari individu dilakukan dengan
verbal
–Contradiction; pertentangan
pesan dari individu untuk
disampaikan
–Substitution; Pengganti dari
pesan
–Complementing; Melengkapi
pesan verbal
–Accenting; Penekanan yang
digaris bawahi
PENGARUH BUDAYA DLM
KOMUNIKASI
 Perbedaan Budaya
akan mempengaruhi
keefektifan dlm
berkomunikasi

 Perbedaan Bahasa
dapat pula
mempengaruhi
keefektifan
komunikasi
• Bahasa adalah suatu sistem
komunikasi yg terdiri dari
seperangkat bunyi & lambang
tertulis yg digunakan oleh orang-
orang pada suatu negara atau
wilayah tertentu untuk berbicara dan
menulis (Collins Cobuild)
• Bahasa adalah :
– Sistem lambang/tanda berupa
macam-macam bunyi dipakai
orang utk melahirkan
pikiran/perasaan
– Perkataan-perkataan yg dipakai
oleh suatu bangsa
– Percakapan, perkataan yg baik,
sopan, tingkah laku yg baik
(Purwadarminta)
Fungsi Bicara dalam Kehidupan

1. Sebagai alat melahirkan berbagai perasaan;


Ungkapan kasih sayang,rasa kagum, heran,
senang dsb.

2. Sebagai alat komunikasi; memperlancar


pergaulan, melahirkan gagasan, ide,
kreatifitas, menambah pengetahuan dsb.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KELANCARAN/HAMBATAN
BERKOMUNIKASI
• Pengetahuan
• Pengalaman
• Intelegensi
• Kepribadian
• Budaya
• Biologis;
kelainan mulut,
gagap, cadel
 Dari segi Jarak; bicara langsung (face
to face) dan tidak langsung
 Dari segi sarana; Bicara melalui surat,
tlp, radio, TV, E-Mail/Internet
 Dari segi Tujuan; Bicara dlm seminar,
raker, kampanye
 Dari segi kedinasan; bicara soal
kedinasan,
 Dari segi bahasa; Tinggi rendahnya
nada suara
 Dari lawan bicara; satu lawan satu,
satu lawan Kelompok
 Dari segi hirarchi; atasan dengan
bawahan, bawahan dengan bawahan
 Dari segi pertumbuhan; sesuai
perkembangan
TEKNIK BERKOMUNIKASI YG
EFEKTIF
 Mendengar dengan aktif
 Trampil dalam berbicara
 Gaya bicara
 Penampilan yang menarik; Pakaian,
Pandangan Mata, raut muka, sikap badan,
suara, tulisan, senyum, jabatan tangan, ingat
nama, tulus.
 Menggunakan
diskripsi/gambaran
 Berorientasi pada
pemecahan masalah
 Spontanitas, jujur
 Empaty
 Meningkatkan komunikasi
 Menggunakan
diskripsi/gambaran
 Berorientasi pada pemecahan
masalah
 Spontanitas, jujur
 Empaty
 Meningkatkan komunikasi
 Bertele-tele
 Malu-malu
 Marah-marah
 Maksud yg disampaikan
tdk jelas
 Tersembunyi maksud
pesan
 Non verbal
 Satu arah
 Tidak responsive
 Tidak nyambung
 Tidak terbuka
The Intimate Zone (Jarak
Komunikasi 6-18 inc/15-45cm)
Bicara dengan teman dekat

 The Personal Zone (jarak


Komunikasi 18-48 inc/45-120cm)
Bicara keg. Sosial dengan
Teman yg kita kenal baik

 The Sosial Zone (Jarak Komunikasi


4-12 feet/1,5-3,5m)
Bicara dengan orang asing

 The Public Zone (Jarak Komunikasi


>12 feet/diatas 3,5m)
 Bicara dengan pendengar
Kelompok.
 Faktor Penerima Pesan
(Komunikan)
 Kecurigaan
 Pendengaran kurang
sempurna
 Faktor Isi Pesan
 Bahasa tidak lazim
 Memiliki arti ganda
 Pengirim Pesan
(Komunikator)
 Gagap
 Kurang PD
POLA KOMUNIKASI
 Agar masyarakat sungguh terlibat dalam setiap
proses pengubahan, pola komunikasi yang
digunakan haruslah sesuai dengan pola yang
tertanam dalam masyarakat dan bukan pola
komunikasi yang dipaksakan.
 Dalam konteks operasionalnya, tentunya
diperlukan obyek pelaksana pemberdayaan
yang dikenal sebagai agen peubah (Change
Agents) yang memiliki empat peran utama
yaitu, sebagai [5]:
 (1) Katalisator;(2) Problem solver; (3) Pembantu
proses perubahan, dan (4) Sebagai penghubung
sumber-sumber yang diperlukan.
Aplikasi definisi komunikasi
dalam interaksi antara dokter
dan pasien di tempat praktik
diartikan tercapainya
pengertian dan kesepakatan
yang dibangun dokter bersama
pasien pada setiap langkah
penyelesaian masalah pasien.
Ada empat langkah yang terangkum dalam satu
kata untuk melakukan komunikasi, yaitu SAJI
(Poernomo, Ieda SS, Program Family Health
Nutrition, Depkes RI, 1999).

S = Salam
A = Ajak Bicara
J = Jelaskan
I = Ingatkan
 Pasien merasa dokter
menjelaskan keadaannya
sesuai tujuannya berobat.
 Berdasarkan pengetahuannya
tentang kondisi kesehatannya,
pasien pun mengerti anjuran
dokter, misalnya perlu
mengatur diet, minum atau
menggunakan obat secara
teratur, melakukan
pemeriksaan (laboratorium,
foto/rontgen, scan) dan
memeriksakan diri sesuai
jadwal, memperhatikan
kegiatan (menghindari kerja
berat, istirahat cukup, dan
sebagainya).
PENCEGAHAN PRIMER (PRIMARY PREVENTION)

(ABSTINENSI), (Be Faithfull),


artinya absen seks artinya bersikap
atau tidak melakukan saling setia
hubungan seks bagi B kepada satu
orang yang belum A pasangan seks
menikah (tidak berganti-
Konsep ganti)
ABCD
(Condom),
artinya mencegah (Drug No),
D
penularan HIV dengan C artinya dilarang
memakai kondom. bila menggunakan
salah satu pasangan Narkoba suntik
telah terinfeksi HIV

Anda mungkin juga menyukai