Anda di halaman 1dari 15

UJI DISOLUSI

Kelompok 7
RIZKI HAJIANSYAH 171040400170

SARI MARDIKA PANE 171040400171

SITI KHAEROTTUN NISA 171040400109

SRI UTAMI 171040400180


Pengertian Disolusi
• Disolusi merupakan tahapan yang membatasi
atau tahap yang mengontrol laju bioabsorpsi
obat-obat yang mempunyai kelarutan rendah,
karena tahapan ini seringkali merupakan tahapan
yang paling lambat dari berbagai tahapan yang
ada dalam penglepasan obat dari bentuk
sediaannya dan perjalanannya ke dalam sirkulasi
sistemik (Martin, 2008).
Konsep Disolusi
• Disolusi mengacu pada proses ketika fase padat
(misalnya tablet atau serbuk) masuk ke dalam fase
larutan, seperti air.
• Intinya, ketika obat melarut, partikel-partikel padat
memisah dan molekul demi molekul bercampur
dengan cairan dan tampak menjadi bagian dari
cairan tersebut
• Disolusi obat merupakan proses ketika molekul
obat dibebaskan dari fase padat dan masuk ke
dalam fase larutan.
LANJUTAN..

• Disolusi, secara fisikokimia adalah proses


dimana zat padat memasuki fasa pelarut untuk
menghasilkan suatu larutan.
• Disolusi senyawa obat adalah proses multi
langkah yang melibatkan reaksi
heterogen/interaksi antara fasa solut-solut (zat
terlarut-zat terlarut) dan fasa pelarut-pelarut dan
pada antarmuka solut-pelarut.
• Dari segi kecepatan disolusi yang terlibat dalam
zat murni, ada tiga dasar model fisika yang
umum, yaitu:
1. Pertama kali diusulkan oleh Nerst dan Brunner.
komponen kecepatan negatif dengan arah yang
berlawanan dengan permukaan padat. Reaksi pada
permukaan padat-cair berlangsung cepat. Begitu
model solut melewati antar muka "liquid film – bulk
film", pencampuran secara cepat akan terjadi dan
gradien konsentrasi akan hilang. Karena itu
kecepatan disolusi ditentukan oleh difusi gerakan
Brown dari molekul dalam liguid film (Astuti, 2008).
2. Model barrier antar muka (interfacial barrier model).
Reaksi yang terjadi pada permukaan padat dan
terjadi difusi sepanjang lapisan tipis cairan.
Transpor yang relatif cepat terjadi secara difusi
melewati lapisan tipis statis (Astuti, 2008).

3. Model Dankwert (Dankwert model).


Transpor solut menjauhi permukaan padat terjadi
melalui cara paket makroskopik pelarut mencapai
antar muka padat cair karena terjadi pusaran difusi
secara acak.
Skema proses disolusi sediaan padat
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kecepatan disolusi

1. Sifat-sifat fisika kimia obat


2. Faktor formulasi sediaan
3. Faktor alat uji disolusi dan parameter disolusi
TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN LAJU
DISOLUSI
• Meningkatkan Luas Permukaan Efektif Obat
dengan memperkecil ukuran partikel
(mikronisasi) sehingga meningkatkan luas
permukaan spesifik melalui
penggilingan,pengering semprot,serta
penambahan senyawa aktif permukaan dalam
formulasi yg dapat meningkatkan sifat
pembasahan dan penetrasi pada medium
disolusi.
• Teknik Dispersi Padat
• Pembentukan Komplek
contohnya pembentukan komplek furosemida
dengan siklodekstrin, N-metilglukamin dengan
ibuprofen. Pembentukan komplek ini merubah sifat
fisika dari molekul obat seperti kalarutan, laju
disolusi, permeabilitas membran dan konstanta
disosiasi.
• Bahan yg Dapat Mengubah Tetapan Dielektrik
Cairan
suatu zat aktif dalam pembawa atau campuran
pelarut dapat campur secara fisiologik dan
mempunyai suatu tetapan dielektrik yg cocok untuk
pelarutan.
ex: gliserin,polioksi etilenglikol, propilenglikol
• Penyalutan Dengan Senyawa Hidrofil
penyalutan zat aktif yg sedikit hidrofil oleh suatu
lapisan yg sangat hidrofil dapat mempercepat
proses pembasahan partikel selanjutnya
mempercepat proses pelarutan.
ex: penyemprotan zat aktif dengan gom arab.

Anda mungkin juga menyukai