Anda di halaman 1dari 12

FADINNA LAKSMISITA (17041000009)

Di beberapa tempat, lapisan-lapisan dari suatu deposit


tanah mungkin berbeda dari satu tempat ke tempat lain
meskipun hanya berjarak 15-30 meter. Untuk
perencanaan suatu pondasi, kita harus mengetahui
dahulu susunan lapisan tanah yang sebenarnya pada
suatu tempat, kita juga perlu mengetahui pengujian
laboratorium dari sampel tanah yang di ambil dari
berbagai kedalaman lapisan tanah.
 Untuk menentukan kondisi alamiah dan lapisan-lapisan tanah
di lokasi yang ditinjau
 Untuk mendapatkan sampel tanah asli dan tidak asli, dengan
maksud untuk mengidentifikasi tanah tersebut secara visual dan
melakukan pengujian laboratorium yang perlu
 Untuk menentukan kedalaman tanah keras, bila memang
memungkinkan dijumpai sampai kedalaman maksimum
 Untuk melakukan uji lapangan, seperti uji rembesan, uji geser
vane dan uji penetrasi yang baku
 Untuk mengamati kondisi pengaliran air tanah
 Untuk mempelajari kemungkinan timbulnya masalah khusus
perilaku bangunan yang sudah ada di sekitar lokasi tersebut
 Memisahkan informasi yang telah ada dari bangunan yang
akan didirikan
 Mengumpulkan informasi yang telah ada untuk kondisi
tanah dasar setempat
 Peninjauan lapangan ke tempat lokasi proyek yang
direncanakan
 Peninjauan lapangan terinci
Ada beberapa metode untuk melaksanakan uji
pengeboran di lapangan. Salah satu cara yang paling
sederhana adalah dengan menggunakan auger.

Berikut adalah contoh


proses pengeboran
menggunakan eiger

Contoh alat bor euger


Berikut adalah contoh
proses pengeboran
menggunakan alat bor
sistem putar

Contoh alat bor sistem putar


Pengambilan Sampel Tanah dengan Alat Split Spoon
Standar. Alat tersebut terdiri dari sebuah sepatu pemotong
besi di bagian bawah, sebuah tabung baja (yang
dapat terbelah dua secara memanjang) ditengah tengah,
dan sebuah penyambung dipuncaknya.
Berikut adalah contoh
proses pengambilan
sampel tanah dengan
alat split spoon
standart
Cara ini dilakukan untuk mendapatkan sampel tanah
yang lebih asli (lebih menyerupai kondisi aslinya di
lapangan dan tidak banyak kerusakan oleh metode
sampling tanah).
Berikut adalah contoh
proses pengambilan
sampel tanah dengan
alat shelby tube sampler
(tabung berdinding
tipis)

Contoh alat pengambilan sampel tanah


(tabung berdinding tipis)
Alat pengambil sampel berbentuk piston sangat berguna
terutama bila kita memerlukan sampel tanah yang
sempuma dan mempunyai tingkat keaslian yang tinggi
(highly undisturbed). Biaya pengambilan sampel tanah
dengan cara ini tentunya lebih mahal.
 Uji Geser Vane
Bila pada saat pemboran kita menemukan tanah lempung,
maka harga kekuatan geser undrained-nya (undrained shear
strength) tanah lempung tadi (c.) dapat kita tentukan dengan
melakukan uji geser vane di dalam lubang bor. Cara ini dapat
memberikan informasi yang berharga tentang kekuatan tanah
lempung tersebut pada kondisi aslinya.

Berikut adalah
contoh cara kerja
dari uji geser vane
Alat kerncut penetrometer Belanda (Sondir) adalah
sebuah alat yang ujungnya berbentuk kerncut dengan
sudut 60° dan dengan luasan ujung 1,54 in2 (10 cm2).

Berikut adalah contoh


cara kerja dari sondir

Anda mungkin juga menyukai