PPDS 13102016 Update Management Tuberculosis in Children
PPDS 13102016 Update Management Tuberculosis in Children
PADA ANAK
BURDEN OF DISEASE
31,823 41,164
23,170 26,612 54,846 76,257
Cakupan penemuan
1 19% 22% 27% 36% 49% 70%
kasus TB Anak
118,873 115,495 112,19
120,000 121,070 108,979
8
31,823 41,164
Proporsi kasus TB anak 23,170 26,612 54,846 76,257
2 di antara semua kasus 7% 8% 9% 10% 11% 12%
TB 393,046 444,896 519,05
322,806 357,646 632,351
6
Proporsi anak < 5 tahun
mendapatkan PP INH N/A - 7,505 12,743
24,778 36,223
dibandingkan estimasi
3 anak < 5 th yang 0% 20% 30% 50% 60%
mendapatkan PP INH
37,525 42,475
(65% dari target 43,787 34,415 49,555 60,372
penemuan kasus)
Angka Keberhasilan
4 90% 90% 90% 90% 90%
Pengobatan TB Anak
MASALAH TB ANAK
Sulit mendiagnosis TB aktif
Gejala klinis dan radiologis tidak spesifik
Spesimen untuk kultur sebagai “gold standard”
sulit diperoleh
Terapi jangka panjang membosankan
dibutuhkan obat yang “child friendly”
M. tuberculosis inhalation
Patogenesis multiplies
immunity
reactivation
Cured TB disease
KLASIFIKASI
Berdasarkan :
3 RADIOLOGIS
4 BAKTERIOLOGIS
1 BUKTI INFEKSI
1. Kontak (+)
dan/atau
2. Tuberkulin (+)
KONTAK
KONTAK SERUMAH
Kultur (-)
BTA (-)
KONTAK Durasi KONTAK
BTA (+)
Kultur (+)
Foto Toraks
(+)
Frekuensi KONTAK
65% 26% 17%
Kedekatan KONTAK
Infeksius
Kelompok Yang memudahkan
paling berisiko
penularan
TUBERCULIN TEST
NEGATIF
POSITIF
New Kits….. IGRA
Mantoux 0.1 ml PPD intermediate strength
TB1. TB
Berat: infection
lokasi 1. Infeksi TB infection
miliary TB, TB meningitis
waktu pembacaan : 48-72 h post injection
(-)
: volar lower arm
Gizi buruk infeksi tanpa sakit/ latent TB
2.
pengukuran Anergy
Steroid jangka lama
: palpasi, tandai, ukur
QuantiFERON-TB PERFORMA
laporkan infeksi DAN SETARA
www.cellestis.com
sakit
: millimeter, meski ‘0 mm’
diameter3.
Infeksi
QuantiFERON-TB
Masa
virus:
indurasi
sakit,
Gold : Inkubasi
morbili,
TUBERCULIN
pasca
varicella www.oxfordimmunotec.com
terapi/sembuh
Infeksibakteri
HARGA berat:
LEBIH typhus abdominalis,
MAHAL
T-SPOT.TB diphteria,
pertussis
QuantiFERON-TB
0 - 2.
5 mm:Goldnegatif
in
Imunisasi BCG
tube
Vaksinasi
5-9 3.mm:
Mycobacterium
positif
virus: meragukan
morbili, other than
polio
Keganasan :positif
Hodgkin, leukemia,
tuberculosis
> 10 mm: (MOTT) ...
2 MANIFESTASI KLINIS
14
KEADAAN GIZI
PB BB
cm -3 SD -2 SD
0 Parameter BB / TB-1lebih
SD Median
baik, 1 SD
namun 2 SD
pengukuran 3SD
Usia
BB /<umur
5 thndapat
: WHO Z score 2007
membantu
45.0 1.9 2.1 2.3 2.5 2.7 3.0 3.3
BB/PB (< 2menilai
0Seharusnya thn) atau
KMSBB/TB (> 2 thn)
(tidak menilai sesaat, tapi
45.5 ada2.0dimensi 2.1waktu)2.3 2.5 2.8 3.1 3.4
Kriteria :
0 Penyebab BB turun atau tidak naik harus dicari
46.0 < -3 SDlain
▪ 2.0
penyebab : gizi
2.2 duluburuk
2.4 2.6 2.9 gizi 3.2
atau ditatalaksana 3.5
0 Nafsu
▪ < makan
-2 SD : tidakkurang
gizi ada (anoreksia) dengan gagal
46.5 2.1
tumbuh dan2.3BB tidak
2.5 naik dengan
2.7 3.0
adekuat. 3.3 3.6
47.0
-2 SD
▪ 2.2
0 Berat s.d +1 SD2.6: gizi
badan/keadaan
2.4 gizi :baik
Penurunan
2.8 3.1 berat3.4
badan 3.7
atau berat badan tidak naik dalam dua bulan
47.5 berturut-turut
2.3 2.4 walau
2.6gizi adekuat
2.9 3.2 3.5 3.8
16
KWASHIOKOR
DEMAM
0 Merupakan gejala umum penyakit infeksi
0 Pada TB Anak :
Umumnya tidak tinggi (subfebris)
Berlangsung > 14 hari
Penyebab demam lain sudah disingkirkan: ISK, demam
tifoid, malaria
Dapat disertai keringat malam
18
PEMBESARAN KGB
0 Sering terjadi di daerah leher, aksila atau inguinal
0 DD/ :
Suspek TB : ≥ 1 cm (≥ 2 cm lebih sugestif ke arah TB) multipel, tidak
nyeri, tidak panas, konfluens, perabaan kenyal, awalnya warna
sama dengan sekitar berubah menjadi livide (merah kebiruan).
Infeksi bakteri : umumnya soliter, nyeri dan warna lebih merah dari
sekitarnya.
Bisa juga karena alergi/atopi
Terburuk : keganasan
0 Pemeriksaan definitif : PA, eksisi, atau FNAB ( Fine Needle
Aspiration Biopsy)
19
3 RADIOLOGIS
0 Limfadenopati hilus
atau paratrakeal
0 Atelektasis
Sugestif TB 0 Konsolidasi
0 Gambaran Milier
0 Lesi Gohn periferal
0 Efusi pleura
STANDAR FOTO 0 Kalsifikasi
AP-PA / LATERAL 0 Kavitas
0 Emphisema obstruktif
Hilar adenopathy
Gambaran Milier
22
Kavitas / adult type disease
23
Complicated gohn focus
Over diagnosis TB pada X-FOTO
100
100
80 Over-
diagnosis
60
40 32
20
0
Diagnosed by X- Actual cases
ray alone
12/20/2018 25
4 BAKTERIOLOGIS
GOLD
STANDAR
Gene Xpert - Xpert MTB/Rif Assay
The test could revolutionize TB care!
Perangkat Diagnostik lainnya
Tidak Direkomendasikan
0Laju endap darah (LED)
0Darah perifer lengkap : limfositosis
0Serologik (PAP Tb, ICT, Mycodot,
ELISA, A60, 38kD
SISTEM SKORING
BUKTI INFEKSI
BAKTERIOLOGIS
MANIFESTASI KLINIS
???
12/20/2018
RADIOLOGIS 30
ALUR DIAGNOSIS TB ANAK
Anak dengan satu atau lebih gejala TB:
Batuk ≥ 2 minggu
Demam ≥ 2 minggu
BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya
Malaise ≥ 2 minggu
Gejala-gejala tersebut menetap walau sudah diberikan terapi yang adekuat
Pemeriksaan mikroskopis/tes
cepat dahak
+ -
TB ANAK Observasi gejala selama 2 minggu, bila
KLINS persisten rujuk untuk evaluasi TB
SISTEM KONTAK TB PARU
SKORING DEWASA??
SKOR ≥ 6 SKOR < 6
ADA TIDAK
TST/KONTAK
+ -
TB ANAK Observasi gejala selama 2 minggu
KLINS
Menetap Menghilang
Terapi OAT
RHZ BUKAN TB
TATALAKSANA
PRINSIP PENGOBATAN
MULTI DRUG
LONGTERM
OBAT ANTI TUBERCULOSIS
Hipotesis pengobatan TB
0 1 2 3 4 5 6
bulan
PZA
RIF
INH
2 4 6 8 10 12
Waktu (bulan)
PADUAN & DURASI TERAPI
PADUAN OAT PADA ANAK
Streptomycin 15 – 40 (25)
Ototoksisitas,nefrotoksisitas
(SM)
Jika INH dan RIF digunakan bersamaan, maka dosis harian obat harus dikurangi, dosis INH
tidak boleh melebihi 10 mg/kgBB/hari
Guidance TB In children. WHO 2014
IDAI FDC (dosis) (75/50/150)
OAT Second-line Drugs
(WHO treatment guidelines for drug-resitant tuberkulosis – 2016)
EVALUASI PENGOBATAN
0 Kepatuhan dan ketaatan minum obat
0 Keputusan untuk menghentikan pemberian OAT
setelah 6 bulan terutama berdasarkan perbaikan
klinis
0 Foto thoraks TIDAK DIULANG, sebagai alat bantu
evaluasi terutama pada : TB milier, efusi pleura,
kavitas, dan atelektasis (Gambaran pembesaran
KGB hilus dapat menetap sampai 3 tahun walaupun
gejala klinis TB telah membaik)
0 Uji tuberkulin tidak diulang!
TB Resistan Obat
TREATMENT FAILURE
POSSIBILITY OF MDR TB
ALUR DIAGNOSIS TB RESISTEN OBAT
Gejala TB dengan salah satu atau lebih kriteria berikut:
a.Riwayat pengobatan TB 6-12 bulan sebelumnya
b.Kontak erat dengan pasien TB MDR (bisa kontak serumah, di sekolah, di tempat penitipan anak, dsb)
c.Kontak erat dg : pasien yang meninggal akibat TB, gagal pengobatan/tidak patuh dalam pengobatan
d.Tidak menunjukkan perbaikan (hasil pemeriksaan dahak dan atau kultur yang masih positif, gejala tidak
membaik atau tidak ada penambahan berat badan) setelah pengobatan OAT lini pertama selama 2-3 bulan
e.Anak dengan TB-HIV yang tidak respons terhadap pemberian OAT
Observasi ketat
Pertimbangkan
Sesuaikan paduan OAT pengobatan secara
berdasarkan hasil uji kepekaan Gejala menetap atau empiris***
obat memberat Lakukan biakan dan
uji kepekaan obat
OAT LINI PERTAMA DAN KEDUA
GOLONGAN JENIS OBAT & DOSIS KETERANGAN
Golongan 1 Obat Lini Pertama Isoniazid (H): 15 – 20 mg/kg
Rifampisin (R): 10 – 20 mg/kg
Ethambutol (E): 15 – 25 mg/kg
Pirazinamid (Z): 30 – 40 mg/kg
Golongan 2 Obat Injeksi Streptomisin (S): 20 – 40 mg/kg Maks 1000 mg
Amikasin (Am): 15 – 30 mg/kg Maks 1000 mg
Kanamisin (Km): 15 – 30 mg/kg Maks 1000 mg
Maks 1000 mg
Kapreomisin (Cm): 15 – 30 mg/kg
Golongan 3 Golongan Levofloksasin (Lfx): 7,5 – 10 mg/kg Anak < 5 tahun dua kali sehari, anak > 5
Fluorokuinolon Moksifloksasin (Mfx): 7,5 – 10 mg/kg tahun sehari sekali
Ofloksasin (Ofx): 15 – 20 mg/kg Tidak direkomendasikan pada anak
dengan berat badan < 14 kg
Golongan 4 Obat bakteriostatik lini Etionamide (Eto): 15 – 20 mg/kg Sikloserin dapat dilarutkan dengan aqua
kedua Protionamid(Pto): 15 – 20 mg/kg 10 ml
Sikloserin (Cs): 10 – 20 mg/kg
Terizidon (Trd): 10 – 20 mg/kg
Para amino salisilat (PAS): 200 – 300 mg/kg
Pyrazinamide (Z)
Gunakan OAT Etambutol (E)
Gol 1 yang sensitif
Kanamisin (Km)
Tambahkan 1 OAT Kapreomisin (Cm)
Gol 2 (OAT injeksi)
Levofloksasin (Lfx)
Tambahkan 1 OAT
Gol 3
Etionamide (Eto)
Sikloserin (Cs)
Tambahkan OAT
Para Amino Salisilat (PAS)
Gol 4 sampai didapatkan 4 OAT lini
Sodium PAS (PAS Na)
kedua yg tidak resistan
INH dosis tinggi
Clofazimin (Cfz)
Linezolid (Lzd)
Tambahkan OAT Amoksisilin/As Klavulanat (Amx/Clv)
Gol 5 sampai didapatkan 4 OAT lini Imipenem/Cilastatin (Ipm/Cln)
kedua yg tidak resistan Thioacetazone (Thz)
Klaritromisin (Clr)
CONTOH PEMILIHAN OAT
Seorang anak dengan TB RO resistan terhadap INH dan
Rifampisin terkonfirmasi dengan TCM dan uji kepekaan
Etionamide (Eto)
Tambahkan OAT Sikloserin (Cs)
Gol 4 sampai didapatkan 4 OAT lini Eto & Cs
Para Amino Salisilat (PAS)
kedua yg tidak resistan Sodium PAS (PAS Na)
Evaluasi utama
Pemeriksaan apusan dahak Setiap bulan pada tahap awal, setiap 2 bulan pada
dan biakan dahak tahap lanjutan
Evaluasi penunjang
Konversi apusan dahak dan biakan
Evaluasi klinis (termasuk BB) Setiap bulan sampai
merupakan pengobatan
indikator selesai atau lengkap
utama kemajuan
Uji kepekaan obat pengobatan. Berdasarkan indikasi
Foto toraks
Ureum, kreatinin, serum Definisi konversi adalah jika pemeriksaan
biakan
3(tiga) kali
berurutan
menunjukkan
elektrolit
hasil negatif.
EKG Setiap 3 bulan sekali
Thyroid Stimulating Hormone
(TSH)
Enzim hepar (SGOT, SGPT)
Tes kehamilan Berdasarkan indikasi
TB Perinatal
STATUS TB IBU POINT OF VIEW
(INFEKSIUS?
PENGOBATAN)
1. TRANSMISSION
(TB congenital / TB perinatal)
2. CLINICAL MANIFESTATION
3. APPROACH
STATUS BAYI
SEHAT/SAKIT
IBU HAMIL DENGAN
TUBERCULOSIS
partus
evaluasi gejala
Tidak
Bergejala Bergejala
Profilaksis INH
Sugestif TB Gejala
lainnya Setelah
evaluasi gejala 6 bulan
TERAPI OAT Pemeriksaan setiap bulan Tes tuberkulin
Pemeriksaan penunjang : Uji
penunjang untuk tuberkulin, X-foto + Gejala + -
konfirmasi diagnosis thoraks,
bakteriologis - Obs
TB BCG
Kongenita Mendukung TB Tidak Profilaksis INH
l Diteruskan sampai 6 bulan
OTHER MANAGEMENT
ISSUES:
0 CORTICOSTEROIDS
0 Meningitis TB, Pericarditis TB
0 PYRIDOXINE SUPPLEMENTATION
0 HIV, severe malnutrition
0 NUTRITIONAL SUPPORT
0 Should be assesed REGULARLY during treatment
Perlukah Profilaksis?
WHO 2014
PROFILAKSIS
1. Balita SEHAT yang kontak dengan pasien TB dewasa
2. Balita SEHAT yang terinfeksi TB (Tes Tuberkulin
positif)
3. Anak HIV (+) yang kontak dengan pasien TB dewasa
dan atau tuberkulin (+)
4. Anak dengan imunodefisiensi yang kontak dengan
pasien TB dewasa dan atau tuberkulin (+)
Profilaksis
KONTAK TB PROFILAKSIS
DEWASA TERSIER
TERAPI
INFEKSI TB
PROFILAKSIS PRIMER
INH 10 mg/kgBB
Selama 6 bulan
INVESTIGASI KONTAK
0 Identifikasi kontak
0 Pemeriksaan kontak
0 Pemberian PP INH
0 Monitoring dan evaluasi
Langkah-langkah
pelaksanaan
Pemeriksaan
untuk
Identifikasi Pengobatan atau Monitoring
menentukan ada
kontak tidaknya infeksi pencegahan dan evaluasi
laten TB (ILTB) yang sesuai
atau sakit TB
Alur Investigasi Kontak TB
Kontak TB Anak berkontak dengan pasienTB
BTA (+)
gejala TB
Tidak Ada
Umur > 5 thn dan Umur < 5 thn atau HIV (+)
HIV (-)
Follow up rutin
TIDAK
OAT lini
> 5 tahun ≤ 5 tahun HIV
pertama
Observasi Profilaksis
• Untuk kontak pasien TB yang kasus indeksnya sensitif
atau tidak terbukti resistan OAT, digunakan
Pengobatan Pencegahan dengan Isoniazid (PP INH)
12/20/2018 67