DALAM
PENDANGAN
EKONOMI ISLAM
DISUSUN OLEH:
RURI SRI HANDAYANI
EES 160589
Latar Belakang
Keempat, di dalam ajaran Islam terdapat pranata dan lembaga yang secara
langsung berhubungan dengan upaya penciptaan kesejahteraan sosial, seperti
wakaf dan sebagainya. Semua bentuk pranata dan lembaga sosial berupaya
mencari berbagai alternatif untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. Namun,
suatu hal yang perlu dicatat, berbagai bentuk pranat ini belum merata
dilakukan oleh umat Islam dan belum pula efektif dalam mewujudkan
kesejahteraan sosial. Hal ini mungkin disebabkan belum munculnya kesadaran
yang merata serta pengelolaannya yang baik. Untuk itulah, saat ini pemerintah
melalui Departemen Agama membentuk semacam Lembaga Amil Zakat (LAZ)
tingkat nasional. Berhasilkah konsep ini dalam mewujudkan kesejahteraan
sosial, amat bergantung pada partisipasi kita.
Kesejahteraan Dalam Pandangan Islam
Kriteria Kesejahteraan:
1. Mampu mengeluarkan Infak
2. Adanya lapangan kerja yang tetap
3. Punya istri yang sholeh
4. Memiliki rumah yang luas
5. Memiliki transportasi
KESIMPULAN
1. Ada lima misi Islam yang harus dilihat secara utuh, yaitu sebagai berikut :
Pertama, Islam mengajak umatnya untuk menggali dan mengembangkan
ilmu pengetahuan seluas-luasnya dan banyak-banyaknya. Islam
menganjurkan agar kaum muslimin menuntut ilmu, sejak dari ayunan
hingga liang lahat. Demikian juga, terdapat anjuran, agar umat Islam
mencari ilmu sekalipun ke tempat sejauh. Disebutkan, sekalipun ke negeri
Cina. Penyebutan Cina, ketika itu menggambarkan tempat yang jauh.
KESIMPULAN