Anda di halaman 1dari 32

MARI KITA

INTROSPEKSI

BE HUMBLE !
Dalam hal ukuran

KITA INI SEBESAR


DEBU
Dibandingkan dengan jagat raya……
Ukuran bumi kita….

10-15 10-10 10-5 1 105 1010 1015 1020 1025


manusia
Jarak ke bintang
Atomic
virus terdekat
nuclei Diameter Bumi
Atoms Diameter
Galaxy

Ukuran jagat raya yang dapat


teramati
Pernahkan Anda membayangkannya?

Pada waktu ukuran benda-benda angkasa ini diperbandingkan?


kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan kita para penghuninya.
Perhatikan betapa mungil ukuran matahari kita
dibandingkan Arcturus !

Dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi !!!


 Apakah
Arcturus
bintang
terbesar
di galaksi
kita ?
Antares adalah bintang ke 15 yang paling terang di angkasa.
Jaraknya lebih dari 1000 tahun cahaya dari bumi.

Dalam skala ini, matahari kita hanya sebesar debu!


… all we are is DUST in the wind …
DALAM SKALA JAGAT RAYA,
KEHADIRAN UMAT MANUSIA DI BUMI
SEAKAN BARU BEBERAPA JAM YANG LALU …
(APALAGI HIDUP KITA YANG HANYA SEKITAR 70
TAHUN …
TAK UBAHNYA SEPERTI SEPERJUTAAN DETIK
SAJA)

DALAM SKALA JAGAD RAYA,


UKURAN KITA TAK UBAHNYA UKURAN VIRUS
YANG PERLU DITEROPONG DENGAN MIKROSKOP
ELEKTRON UNTUK MELIHATNYA
LALU, MAU KITA BIKIN MENJADI
SEPERTI APA
HIDUP KITA DAN HIDUP ANAK
DIDIK KITA YANG TERAMAT
SINGKAT DAN HANYA SEKALI
INI ?
Bagaimana KALAU KITA BUAT
MENJADI
hidup yang
SUCCESS ?
DENGAN MENJADI MAKHLUQ YANG
SIGNIFIKAN.
SETUJU ?
APA ITU SUCCESS ?

$U¢¢E$$ =

1. Banyak $ dan ¢
2. Hidup Excellent lahir batin
3. Tanpa U, tidak jadi sukses.
Sukses = Hidup excellent di 6 aspek
1. Tuhan
10
2. keluarga
6. sosial 10
10

10
3. keuangan
5. mental 10

10
4. fisik
Anda berpeluang
mendapatkan semua
pilihan terbaik tadi
jika Anda memiliki
SIKAP MENTAL
Empat Lilin
Ada 4 lilin yang menyala,
Sedikit demi sedikit habis
meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga
terdengarlah percakapan mereka.
Yang pertama berkata:

“Aku adalah Perubahan


Namun manusia tak mampu berubah:
maka lebih baik aku mematikan diriku
saja!”

Demikianlah sedikit demi sedikit sang


lilin padam.
Yang kedua berkata:
“ Aku adalah Iman
Sayang aku tak berguna lagi.
Manusia tak mau mengenalku,
Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap
menyala.”

Begitu selesai bicara, tiupan angin


memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:

“ Aku adalah Cinta


Tak mampu lagi aku untuk tetap
menyala.
Manusia tidak lagi memandang dan
mengganggapku berguna.
Mereka saling membenci, bahkan
membenci mereka yang mencintainya,
membenci keluarganya.”

Tanpa menunggu waktu lama, maka


matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga...

Seorang anak saat itu masuk ke


dalam kamar, dan melihat ketiga
Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu,
ia berkata:

“ Ekh apa yang terjadi?! Kalian


harus tetap menyala, Aku takut
akan kegelapan!”

Lalu ia menangis tersedu-sedu.


Lalu dengan terharu Lilin keempat
berkata:

“Jangan takut,
Janganlah menangis,
selama aku masih ada dan menyala,
kita tetap dapat selalu menyalakan
ketiga Lilin lainnya:

Akulah

HARAPAN”
Dengan mata bersinar, sang anak
mengambil Lilin Harapan, lalu
menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah
mati hanyalah
HARAPAN yang ada
dalam hati kita....
...dan masing-masing kita
semoga dapat menjadi alat,
seperti sang anak tersebut,
yang dalam situasi apapun
mampu menghidupkan
kembali Iman, Cinta, dan
Perubahan dengan
HARAPAN-nya!!!
MARI KITA JADI
PEMENANG
DI TEMPAT KERJA KITA,
KARENA KITA MENCINTAI
PEKERJAAN KITA
KITA BUKAN TERPAKSA
KITA TIDAK DIPAKSA
KITA BEKERJA
DENGAN KEPALA
TANGAN
DAN HATI KITA
DALAM MEMBANGUN
ANAK BANGSA
Semoga ALLAH SWT
Senantiasa menyertai
Kita semua ….
Dalam segala
Gerak dan langkah kita
Ilahi lastu lil firdausi ahlan
Wala aqwa ‘alan naaril jahimi Mari Kita
Fahabli taubatan waghfir dzunubi Jernihkan
Fa innaka ghofirud dzanbil adzimi Hati Nurani Kita
Dzunubi mitslu a’dadir rimali
“Ilahi lastu lil firdausi
Fahabli taubatan ya Dzal Jalali ahlaan….

Ya Allah, hamba tak pantas jadi penghuni surga


Namun hamba tak kuat menahan panasnya api
neraka
Maka terimalah taubat hamba dan ampunilah dosa-
dosa hamba
Sesungguhnya Engkaulah maha pengampun dosa
Dosa hamba seperti pasir di laut banyaknya
Maka terimalah taubat hamba wahai Yang Maha
Mulia
Wa umri naqisun fi kulli yaumin
Wadzanbi dzaiqun kaifah timali
Ilahi abdukal ‘asyi ataaka
Muqirron bidzunubi waqad da’aka
Fa in taghfir fa anta lidzaka ahlun
Fa in tadrud faman narju siwaaka

Umur hamba setiap hari berkurang


Padahal dosaku semakin bertambah, bagaimana
hamba memikulnya
Tuhanku, hambaMu ini berharap menjumpaiMu
Tenggelam dalam gelimang dosa, padahal hamba
telah memohon (ampun) kepadaMu
Jika Engkau mengampuni maka Engkaulah yang
paling berhak
Jika engkau menolak (istighfarku) maka kepada
siapa lagi hamba berharap
Manusia bisa merencanakan
Manusia bisa mengupayakan
Namun ....

Sesungguhnya Allah
membentangkan rizki bagi
siapa yang dikehendaki, dan
menyempitkan

Anda mungkin juga menyukai