mengembun
melebur
Zat Cair
menyublim
membeku
Zat Padat
ZAT TERSUSUN ATAS PARTIKEL
• Partikel-partikelnya menempati posisi yang
PADAT
Wujud zat sangat relatif. Zat padat bisa berubah menjadi cair atau gas.
Demikian pula sebaliknya. Wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan partikel
dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel dipengaruhi oleh suhu.
Semakin suhunya dinaikkan, gerak partikel akan semakin aktif.
Pada wujud padat, gerak partikel hanya bergetar. Tetapi apabila suhu
benda dinaikkan, partikel tidak hanya bergetar, hingga bisa berpindah tempat.
Hal inilah yang menyebabkan zat menjadi meleleh / mencair / melebur. Apabila
suhu terus dinaikkan, partikel akan semakin aktif bergerak, hingga zat berubah
wujud menjadi gas.
Benda dikatakan berbentuk padat, cair, atau gas hanya pada kondisi suhu
kamar / normal (kurang lebih 24oC). Air misalnya, pada suhu tersebut akan
berbentuk cair. Tetapi pada suhu 100oC air akan mendidih kemudian menguap
berbentuk gas. Demikian pula pada suhu 0oC, air akan membeku berbentuk
padat (es).
KOHESI, ADHESI, MENISKUS
Apabila kita memasukkan air ke dalam gelas kering, lalu membuangnya kembali,
gelas akan menjadi basah. Ada tersisa butiran-butiran air yang menempel di
gelas. Air dapat menempel pada gelas karena ada gaya tarik menarik antara air
dan gelas. Gaya tarik antar dua partikel / zat yang berbeda disebut ADHESI
MENISKUS CEKUNG
Gelas
Permukaan air :
CEKUNG
Air
Gelas
Permukaan raksa :
CEMBUNG
Raksa
Q lepas = Q terima
LATIHAN SOAL
Untuk mengerjakan soal perhatikan konstanta berikut; kalor
lebur es 80 kal/gr; kalor jenis air.1 kal/gr°C; panas jenis es 0,5
kal/gr °C; kalor uap air 540 kal/gr.