Anda di halaman 1dari 17

1.

Pengertian Organisasi
Organisasai adalah suatu sistem kerjasama daripada sekelompok orang
untuk mencapai tujuan bersama.
Sedangkan Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara
yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
salah satu bentuk organisasi yaitu Organisasi Fungsional. Organisasi
Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi tersebut,Dalam organisasi ini seorang tenaga kerja
tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini
pemimpin berhak memerintahkan kepada para tenaga kerja/para karyawannya,
selama masih dalam hubungan pekerjaan.Sehingga seorang pekerja dapat saja
diperintah oleh lebih dari satu atasan sesuai dengan keahliannya.
Keburukan Organisasi Fungsional, yaitu :
Tidak adanya satu kesatuan perintah antara atasan yang satu dengan atasan
lainnya dalam memerintahkan suatu tugas sehingga menyebabkan bawahan
mengalami kesulitan dalam melaksanakan perintah
2. Bentuk Organisasi Fungsional
PUSKESMAS
1) Pengertian Puskesmas
Menurut DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1987 :
Puskesmas adalah : suatu unit organisasi fungsional yang secara
profesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan
peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu.
DEPARTEMEN KESEHATA RI 1991 :
Organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pembangunan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu pada
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha kesehatan
pokok .
2) Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi pokok Puskesmas yaitu :
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
2. Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di
wilayah kerjanya
3) Manajemen Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan
dengan misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya
melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan
yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek-aspek; promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk menjalankan misi
Puskesmas, antara lain :
Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan dua cara ; (1) quality
of care yaitu peningkatan kemampuan profesional tenaga kesehatan
dalam menjalankan profesinya (dokter,perawat, bidan, dll) yang
dilakukan oleh organisasi profesi, (2) quality of service, yaitu
peningkatan kualitas yang terkait dengan pengadaan sarana, dan menjadi
tanggung jawab institusi sarana kesehatan (Puskesmas)
Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar
Peran serta masyarakat, melalui pembangunan kesehatan masyarakat
desa (PKMD).
4) Struktur Organisasi Puskesmas
Susunan organisasi Puskesmas terdiri dari:
(1) Kepala Puskesmas
(2) Sub Bagian Tata Usaha
(3) Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat
(4) Pokja Upaya Pelayanan Kesehatan
(5) Pokja Upaya Penanggulangan Masalah Kesehatan dan Bencana; dan
(6) Kelompok Jabatan Fungsional
Pengorganisasian puskesmas ke depan selain dipimpin oleh seorang
Kepala Puskesmas, juga ada Wakil Kepala Puskesmas dan meliputi unit
fungsional dan unit tata usaha. Program pokok Puskesmas atau program
kesehatan dasar yang harus dilaksanakan di Puskesmas meliputi ; (1) promosi
kesehatan, (2) kesehatan lingkungan, (3) kesehatan ibu dan anak, termasuk
keluarga berencana, (4) perbaikan gizi, (5) pemberantasan penyakit menular,
(6) pengobatan.
Sesuai dengan misi dan strategi di atas, Puskesmas dapat
mengembangkan program-program unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi
dan kondisi daerah masing-masing. Contohnya, daerah yang diwilayah
kerjanya banyak ditemukan kelompok rawan kesehatan atau kelompok resiko
tinggi (high-risk group) ; seperti ibu hamil Risti, penyakit kronis, lanjut usia,
dll. Di wilayah tersebut dapat dikembangkan perawatan kesehatan masyarakat
(community health nursing) sebagai program unggulan atau program prioritas
kesehatan lain.

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

KEPALA
PUSKESMAS

TATA USAHA

UNIT I UNIT II UNIT III UNIT IV UNIT V UNITV I UNITVII

PUSKESMAS
PEMBANTU
5) Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan
segala usaha dan kegiatan di bidang kesehatan serta pengelolaan
Kesekretariatan Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas
Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
1. Menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang selaras dengan
Visi dan Misi Kabupaten Banyuasin ;
2. Membuat program kerja untuk mencapai tujuan jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek;
3. Mengkoordinir kegiatan Sekretariat dan Bidang-bidang;
4. Memberi petunjuk, membina, membimbing dan mengawasi pekerjaan
bawahannya yang berada dalam lingkungan dinasnya;
5. Melakukan koordinasi vertikal dan horizontal dengan Instansi terkait baik
pusat maupun daerah.
2. Sekretariat Dinas
Sekretariat Dinas mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum,
pengolahan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hubungan masyarakat dan
urusan lain yang tidak termasuk dalam tugas dan fungsi bidang. Dalam
melaksanakan tugasnya, Sekretariat Dinas menyelenggarakan fungsi :
1. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan/ dokumentasi, hukum, kehumasan dan
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan;
2. Penyiapan data, informasi, hubungan masyarakat serta pelaksanaan inventaris
rumah tangga kantor dan pembinaan urusan umum;
3. Pengelolaan dan pengadaan barang-barang dan peralatan kantor;
4. Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian dan Keuangan;
5. Melaksanakan hubungan kerja dengan satuan kerja lain yang terkait dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya;
6. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Sekretariat Dinas terdiri atas :
1. Sub bagian Umum dan Perlengkapan
2. Sub Bagian Kepegawaian
3. Sub Bagian Keuangan
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Dinas, dengan
tugas masing-masing sebagai berikut :
(1) Sub bagian Umum dan Perlengkapan, mempunyai tugas:
1. Membantu Sekretaris Dinas di bidang urusan umum dan perlengkapan;
2. Mengkoordinir tugas administrasi dan perlengkapan agar berjalan dengan baik
sesuai ketentuan yang berlaku;
3. Membuat perencanaan tentang pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan
barang/ alat perlengkapan kantor;
4. Menghimpun, menelaah dan menyampaikan Peraturan Perundang-undangan
yang berhubungan dengan kesehatan, kerumahtanggaan, perlengkapan dan
lain-lain
5. Melaksanakan Tata Usaha dan Pengendalian kearsipan;
6. Melaksanakan tugas kehumasan dan protokoler;
7. Melaksanakan pengamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan.
(2) Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas:
1. Membantu Sekretariat Dinas dalam hal tugas kepegawaian;
2. Mengkoordinir tugas kepegawaian agar berjalan dengan baik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
3. Membuat perencanaan tentang formasi (kebutuhan) pegawai;
4. Melaksanakan Tata Usaha Kepegawaian dan Pembuatan data kepegawaian;
5. Melaksanakan urusan pembinaan dan pengembangan kepegawaian;
6. Melaksanakan pendidikan pelatihan teknis dan pelatihan fungsional tenaga
puskesmas dan jaringannya.
(3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:
1. Membantu Sekretariat Dinas dalam hal tugas keuangan;
2. Mengkoordinir tugas keuangan agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
3. Melakukan Tata Usaha keuangan, Pertanggung-jawaban anggaran;
4. Melaksanakan urusan pajak-pajak;
5. Melaksanakaan Pembinaan dan Pengendalian serta Pengawasan terhadap para
bendaharawan;
6. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan keuangan pada UPTD Puskesmas
dan Gudang Farmasi;
7. Melaksanakan Pengelolaan administrasi Pendapatan (retribusi, dan lain-lain) ;
8. Melaksanakan usulan permintaan anggaran (rutin, gaji, program dan lain-lain).
3. Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan
Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang Pengembangan Sistem Kesehatan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan
menyelenggarakan fungsi:
1. Pengumpulan dan pengolahan data di bidang kesehatan;
2. Penyiapan bahan penyusunan Rencana dan Program bidang kesehatan;
3. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan pengendalian program;
4. Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan
tahunan;
5. Pembinaan dan pengendalian kompetensi profesi bidang kesehatan;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.
Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan terdiri atas :
1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Program
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kesehatan
3. Seksi Akreditasi dan Kompetensi Profesi
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Sistem
Kesehatan, dengan tugas masing-masing sebagai berikut :
(1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian Program, mempunyai tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja Dinas Kesehatan serta memantau
pelaksanaannya;
2. Menyusun rencana dan program kerja serta mengolah bahan untuk
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya;
3. Melaksanakan koordinasi dengan dinas/ instansi terkait, menghimpun,
merekapitulasi dan menyusun bahan-bahan untuk penyusunan program Dinas
Kesehatan;
4. Menghimpun, merekapitulasi dan menyusun rencana kerja tahunan dan
triwulan Dinas Kesehatan;
5. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan program di bidang kesehatan;
6. Melaksanakan sinkronisasi program pembangunan kesehatan dari berbagai
sumber biaya (DAK, DAU, APBD dan BLN);
7. Menghimpun, menyiapkan dan menyusun bahan pertemuan untuk mengikuti
rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang);
8. Menghimpun, menyiapkan dan menyusun bahan Rapat Kerja Kesehatan
Daerah (Rakerkesda);
9. Menyusun perencanaan dan pembangunan proyek-proyek dan mengamati
pelaksanaannya;
10. Melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan.
(2) Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kesehatan, mempunyai tugas:
1. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penelitian kesehatan dalam rangka
pembinaan program kesehatan;
2. Menghimpun kebutuhan/ topik penelitian kesehatan dari bidang dan Unit
Pelaksana Teknis (UPT);
3. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan program kesehatan melalui
koordinasi pelaksanaan penelitian kesehatan;
4. Menyiapkan rancangan usulan penelitian dari topik yang terpilih ke Dinas
Kesehatan Provinsi;
5. Menghimpun dan merekapitulasi laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Terpadu Puskesmas (SP2TP);
6. Menghimpun, merekapitulasi dan analisa profil puskesmas dan menyusun
serta menyajikan profil Dinas Kesehatan;
7. Menyusun dan mengirim laporan tahunan ke dinas kesehatan provinsi.
(3) Seksi Akreditasi dan Kompetensi Profesi, mempunyai tugas:
1. Melaksanakan, menyiapkan bahan untuk pengaturan akreditasi;
2. Memberikan rekomendasi izin di bidang kesehatan, sarana kesehatan, usaha
farmasi, makanan dan minuman;
3. Memberikan sertifikasi kepada instansi yang melaksanakan seminar dan
simposium;
4. Melaksanakan pembinaan terhadap pelayanan medik dasar dan spesialistik
dalam rangka akreditasi;
4. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang Pemberantasan dan
Pencegahan Penyakit. Dalam melaksanakan tugas Bidang Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit menyelenggarakan fungsi:
1. Perencanaan kegiatan penelitian dan laboratorium terhadap kemungkinan
terjadinya wabah penyakit, kesehatan haji dan kesehatan transmigrasi;
2. Pengumpulan bahan penyelenggaraan kegiatan pemberantasan penyakit
menular langsung dan penyakit bersumber binatang;
3. Pengumpulan bahan penyelenggaraan kegiatan pencegahan penyakit dan
imunisasi;
4. Pengumpulan bahan penyelenggaraan penanggulangan bantuan kesehatan;
5. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit terdiri atas :
1. Seksi Pengamatan Penyakit
2. Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi
3. Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung dan Penyakit Bersumber
Binatang
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit, dengan tugas masing-masing sebagai berikut :
(1) Seksi Pengamatan Penyakit, mempunyai tugas :
1. Penanggulangan dan pengendalian penyakit potensial wabah/kejadian luar
biasa ;
2. Pengamatan penyakit menular dan tidak menular;
3. Melaksanakan penanggulangan dan pengendalian kesehatan transmigrasi;
4. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian teknis upaya kesehatan pasca
bencana;
5. Menyusun rencana program kerja Seksi pengamatan penyakit serta mengolah
bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang
tugasnya;
6. Mengumpulkan data dan membuat rencana penelitian tentang kemungkinan
terjadinya wabah penyakit pada suatu daerah tertentu;
7. Mengolah data dan membuat laporan tentang hasil penelitian yang telah
dilaksanakan;
8. Melakukan kegiatan kesehatan transmigrasi;
9. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi pengamatan
penyakit;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(2) Seksi Imunisasi dan Pencegahan Penyakit, mempunyai tugas :
1. Pembinaan dan pengendalian teknis upaya imunisasi;
2. Perencanaan, pengadaan dan distribusi kebutuhan sarana dan prasarana
termasuk obat/vaksin penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
3. Menyusun rencana dan program kerja Seksi Imunisasi dan Pencegahan
Penyakit serta mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah
ditentukan sesuai dengan bidang tugasnya;
4. Melaksanakan tugas vaksinasi bagi masyarakat bila kemungkinan terjadi
wabah penyakit menular;
5. Melakukan pembinaan dan pengendalian teknis upaya imunisasi;
6. Melaksanakan perencanaan, pengadaaan dan distribusi kebutuhan sarana dan
prasarana termasuk obat / vaksin penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I);
7. Mengumpulkan bahan monitoring evaluasi pelaksanaan imunisasi rutin dan
insidentil pada puskesmas, posyandu, unit pelaksana kesehatan lainnya serta
menganalisis hasil penelitian penyakit dan memberikan imunisasi;
8. Melaksanakan imunisasi bagi masyarakat;
9. Melaksanakan pemeriksaan dan penanggulangan upaya kesehatan haji;
10. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Imunisasi
dan Pencegahan Penyakit;
11. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung dan Penyakit Bersumber
Binatang, mempunyai tugas :
1. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian teknis upaya pemberantasan
penyakit menular langsung dan penyakit bersumber binatang;
2. Merencanakan, mengadakan dan mendistribusikan sarana dan prasarana
termasuk kebutuhan obat penyakit menular langsung dan penyakit bersumber
binatang;
3. Melaksanakan pengumpulan bahan penyelenggaraan pemberantasan penyakit
menular langsung dan penyakit bersumber binatang serta menyebarluaskan
informasi cara penanggulangannya;
4. Menyusun rencana dan program kerja seksi pemberantasan penyakit menular
langsung dan penyakit bersumber binatang, serta mengolah bahan untuk
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya;
5. Melakukan kegiatan pengawasan pada suatu daerah tertentu yang
menunjukkan gejala-gejala penyakit menular;
6. Menyebarkan informasi tentang cara-cara pemberantasan penyakit menular
langsung dan penyakit bersumber binatang;
7. Melaksanakan hubungan kerja/koordinasi dengan unit kerja lain untuk
kelancaran tugas pemberantasan penyakit menular langsung dan penyakit
bersumber binatang;
8. Mempersiapkan dan mengusahakan terselenggaranya pemberantasan vektor;
9. Mempersiapkan dan mengusahakan terselenggaranya pemberantasan dan
pencegahan serta penanggulangan penyakit menular langsung dan penyakit
bersumber binatang;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat
menyelenggarakan fungsi :
1. Melaksanakan persiapan perumusan kebijakan dan koordinasi;
2. Pembinaan/ pengendalian teknis Upaya Kesehatan Keluarga, Kesehatan Dasar
dan Rujukan;
3. Pembinaan/ pengendalian teknis Upaya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat;
4. Pembinaan/pengendalian teknis Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat ;
5. Pemberian bimbingan perencanaan, pengadaan dan pengelolaan obat sektor
publik termasuk pencatatan pelaporan;
6. Melaksanakan monitoring dan pengendalian ketersediaan obat di Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan sarana kesehatan lainnya;
7. Pemberian bimbingan teknis dan pembinaan sarana produksi, industri
makanan rumah tangga dan industri perorangan obat tradisional;
8. Pelaksanaan pengamatan penggunaaan Bahan Tambahan Makanan (BTM);
9. Pengorganisasian pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan obat,
narkotika dan psikotropika, zat adiktif, rokok, alkohol dan bahan berbahaya
lainnya;
10. Penyuluhan dan pemasyarakatan obat esensial generik serta Tanaman Obat
Keluarga;
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat terdiri atas :
1. Seksi Kesehatan Keluarga, Rujukan dan Sistem Pembiayaan Kesehatan
Masyarakat
2. Seksi Gizi Masyarakat
3. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat, dengan tugas masing-masing sebagai berikut :
(1) Seksi Kesehatan Keluarga, Rujukan dan Sistem Pembiayaan Kesehatan
Masyarakat, mempunyai tugas :
1. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi Seksi
Kesehatan Keluarga, Rujukan dan Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
2. Menyusun rencana dan program kerja Seksi Kesehatan Keluarga, Rujukan dan
Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat serta mengolah bahan untuk
melaksanakan kegiatan yang telah sesuai dengan bidang tugasnya;
3. Melaksanakan pembinaan pengendalian teknis standar pelayanan pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas), Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu
(Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat Keliling (Pusling) dan Pelayanan
Kesehatan Dasar Swasta baik administratif maupun teknis medis;
4. Melaksanakan sistem pelaporan Puskesmas, sistem pelayanan kesehatan dasar
swasta serta mengusulkan alternatif tindakan koreksi bila ada penyimpangan
standar;
5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan khusus yaitu
kesehatan gigi dan mulut, mata, jiwa, olahraga, kesehatan kerja dan
laboratorium;
6. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pemeriksaaan kesehatan ibu,
anak dan upaya pelayanan serta kegiatan keluarga berencana melalui
Puskesmas, Rumah Sakit dan unit layanan kesehatan lainnya;
7. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas, Pustu,
Rumah Sakit dan layanan kesehatan lainnya dalam hal pemeliharaan
pengobatan terhadap anak yang menderita penyakit menular;
8. Menyelenggarakan dan membina serta mengkoordinasi kegiatan peningkatan
upaya kesehatan anak sekolah;
9. Menyelenggarakan dan membina serta mengkoordinasi kegiatan peningkatan
upaya kesehatan usia lanjut;
10. Mengelola program Gerakan Sayang Ibu (GSI), Audit Maternal Perinatal dan
pembinaan bidan di desa;
11. Pelaksanaan pembinaan/ pengendalian teknis sistem kesehatan rujukan
pelayanan kesehatan rumah sakit;
12. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan rumah sakit;
13. Melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat termasuk Asuransi Kesehatan Pegawai
Negeri Sipil dan Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin;
14. Melakukan pembinaan terhadap Badan Penyelenggara Kesehatan dan Dokter
Keluarga;
15. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan
Keluarga, Rujukan dan Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat.
(2) Seksi Gizi Masyarakat, mempunyai tugas :
1. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi Seksi
Gizi Masyarakat;
2. Menyusun rencana dan program kerja Seksi Gizi Masyarakat serta mengolah
bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah sesuai dengan bidang
tugasnya;
3. Memberikan penyuluhan, melaksanakan bimbingan teknis dan monitoring
Status Gizi Masyarakat;
4. Melakukan penelitian dan pengembangan Program Pembinaan Gizi
Masyarakat;
5. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dalam rangka pelaksanaan
tugas Program Gizi Mayarakat;
6. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Gizi
Masyarakat.
(3) Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman, mempunyai tugas :
1. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi Seksi
Farmasi, Makanan dan Minuman ;
2. Menyusun rencana dan program kerja Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman
serta mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah sesuai dengan
bidang tugasnya;
3. Menyusun perencanaan kebutuhan obat serta melaksanakan pengadaan obat
dan perbekalan kesehatan lainnya;
4. Merekapitulasi dan menindaklajuti laporan mengenai farmasi, makanan,
minuman dan batra;
5. Melaksanakan pembinaan, pengendalian serta pengawasan farmasi, makanan
dan minuman dan batra;
6. Berkoordinasi dengan Lintas Sektor dan Lintas Program untuk pelaksanaan
upaya pencegahan dan penyuluhan penyalahgunaan obat, narkotika dan
psikotropika, zat adiktif, rokok, alkohol dan bahan berbahaya lainnya di
institusi pendidikan dan masyarakat;
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ketersediaan serta penggunaan obat di
Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan sarana kesehatan lainnya;
8. Pemberian bimbingan teknis dan pembinaan sarana produksi, industri, indusri
makanan rumah tangga dan industri perorangan obat tradisional;
9. Melaksanakan pengamatan penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM);
10. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Seksi Farmasi,
Makanan dan Minuman.
6. Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang Penyehatan Lingkungan
dan Promosi Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Penyehatan
Lingkungan dan Promosi Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
1. Pengumpulan dan sistimatisasi bahan pembinaan penyehatan lingkungan,
makanan dan minuman serta tempat-tempat umum;
2. Pengumpulan dan sistematisasi bahan pembinaan dan pengawasan kualitas air;
3. Pengumpulan dan pengolahan bahan kegiatan pelaksanaan penyuluhan dan
pelayanan medik;
4. Penyiapan bahan penyusunan rencana penyuluhan ;
5. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan potensi peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan;
6. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.
Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan terdiri atas :
1. Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Tempat-tempat Umum / Tempat
Pengolahan Makanan
2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Seksi Peran Serta Masyarakat / Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat
Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan
Promosi Kesehatan, dengan tugas masing-masing sebagai berikut :
(1) Seksi Penyehatan Lingkungan, dan Pengawasan Tempat-tempat Umum /
Tempat Pengolahan Makanan, mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana dan program kerja serta mengolah bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;
2. Menyusun rencana dan program penyehatan air dan lingkungan pemukiman;
3. Melakukan pembinaan dan pengawasan kualitas air dan lingkungan
pemukiman;
4. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan memberikan
saran serta pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah dan rencana
tindak lanjut;
5. Melaksanakan hubungan kerja/ koordinasi dengan unit kerja lain dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas dengan bidang tugasnya;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas :
1. Merencanakan, mengadakan dan menyebarluaskan segala bentuk kegiatan
Promosi Kesehatan baik berupa buku, alat peraga, spanduk, banner, baliho,
maupun promosi kesehatan melalui media elektronik;
2. Pengumpulan dan pengolahan bahan kegiatan pelaksanaan penyuluhan tentang
pelayanan medik;
3. Penyiapan materi penyuluhan kesehatan dan peningkatan keterampilan sumber
daya manusia (SDM) dalam memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatan;
4. Melakukan pembinaan pengembangan potensi dan peran serta masyarakat
dalam pemberantasan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan;
5. Melakukan pembinaan pengembangan perilaku individu, keluarga dan
masyarakat untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah
tangga;
6. Mengadakan promosi kesehatan / penyebarluasan informasi kepada
masyarakat dalam hal penyakit menular, kesehatan lingkungan, kecelakaan
dan ruda paksa, narkoba, dan lain-lain ;
7. Merencanakan, melaksanakan pengadaan alat media promosi kesehatan;
8. Menyusun rencana Program kerja Seksi Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat dan mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan
yang telah ditentukan sesuai dengan bidang tugasnya;
9. Melaksanakan hubungan kerja/ koordinasi dengan unit kerja lain dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas dengan bidang tugasnya;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
(3) Seksi Peran Serta Masyarakat / Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat, mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana Program kerja Seksi Peran Serta Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat dan mengolah bahan untuk
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai dengan bidang tugasnya;
2. Membina / menjalin kemitraan dalam teknis program Peran Serta Masyarakat
di Bidang Kesehatan bersama Kegiatan TNI masuk desa, Manunggal KB serta
instansi terkait;
3. Melaksanakan kegiatan seperti Posyandu, Poskesdes, Poskestren, Pos Obat
Desa dan Upaya Kesehatan Institusi (UKI);
4. Melaksanakan kegiatan seperti Santri Husada, Saka Bhakti Husada (SBH),
Peningkatan partisipasi generasi muda dalam pembangunan kesehatan
(P2GMPK), Peningkatan peran wanita Pembangun Kesehatan (P2WPK);
5. Melakukan pembinaan / pengendalian teknis kegiatan Upaya Kesehatan
Sekolah (UKS), Sentra Pengobatan Tradisional, Upaya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (UKK)
6. Melaksanakan hubungan kerja / koordinasi dengan unit kerja lain dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas dengan bidang tugasnya;
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional Dinas Kesehatan yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Mempunyai tugas melakukan sebagian fungsi Dinas Kesehatan dalam
kegiatan teknis di Bidang Kesehatan secara profesional sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan bidang keahlian masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI (2002), Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Era


Desentralisasi (DRAFT), Jakarta
http://www.dinkesnunukan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=4
&Itemid=3
http://dinkes.banyuasinkab.go.id/index.php/tentang-dinkes/tugas-pokok-a-fungsi-
dinas-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai