Bipolar
Bipolar
Medis Umum:
Riwayat kejang demam : disangkal
Riwayat epilepsi : disangkal
Riwayat trauma kepala : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat nyeri dada/sakit jantung : disangkal
Riwayat sakit maag : disangkal
Riwayat pingsan : disangkal
Riwayat gegar otak : disangkal
Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak memiliki kelainan/masalah dalam riwayat psikoseksual
Penampilan Umum
Perempuan, usia 33 tahun, penampilan sesuai usia, tampak lemas, kebersihan dan
kerapian baik.
C. Gangguan Persepsi
Ilusi : Tidak ada
Halusinasi : Tidak ada
STATUS MENTAL
D. Pikiran
Arus pikir : lancar Isi Pikir :
Flight of Idea : Tidak ada Waham : Tidak ada
Asosiasi longgar : Tidak ada Paranoia : Tidak ada
Pikiran berpacu : Tidak ada Preokupasi :
Tangensialitas : Tidak ada Pasien memikirkan perubahan sikap sua
Sirkumstansialitas : Tidak ada minya
Inkoherensi : Tidak ada Obsesi dan Kompulsi : Tidak ada
Asosiasi bunyi : Tidak ada Fobia : Tidak ada
Verbigerasi : Tidak ada Gagasan bunuh diri/membunuh:Tidak ada
Persevasi : Tidak ada Ide-ide referensi/influence : Tidak ada
Blocking : Tidak ada Kemiskinan isi : Tidak ada
Pikiran samar-samar : Tidak ada
Neologisme : Tidak ada Bentuk pikir : realistik
STATUS MENTAL
E. Sensorium dan Kognitif
Kesadaran psikiatri : Jernih
Konsentrasi dan Perhatian
Konsentrasi : baik
Orientasi
Perhatian : baik
Personal: baik
Waktu : baik
Kapasitas untuk Membaca dan Menulis
Tempat : baik
Baik
Situasional : baik
Kemampuan Visuospasial: Baik
Daya ingat
Segera : baik
Pikiran Abstrak : Baik
Jangka Sedang : baik
Jangka Pendek : baik
Pengendalian Impuls : Baik
Jangka Panjang : baik
STATUS MENTAL
F. Tilikan
Derajat 5
G. Pertimbangan
Baik
Aksis I : F.31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang
Aksis II : Z03.2 Tidak ada diagnosis
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Stressor hubungan dengan suami yang merenggang
Aksis V : GAF 1 tahun terakhir 80-71
GAF saat diperiksa 70-61
PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi
Frimania 2x200 mg p.o.
Seroquel 1x200 mg p.o.
Psikoterapi
Terapi Keluarga
Memberi edukasi kepada keluarga untuk memberi dukungan kepada pasien. Memotiv
asi ibu pasien untuk memberikan kegiatan agar pasien tidak terlalu memikirkan kondisi
nya.
Terapi Suportif
Memberikan dukungan agar pasien menerima kondisinya dan memotivasi pasien untu
k mengungkapkan permasalahannya dengan suami. Memotivasi pasien untuk mengisi
waktu dengan kegiatan positif.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Afek: respons emosional saat sekarang, yang dapat dinilai melalui ekspresi
wajah, pembicaraan, sikap, dan gerak-gerik tubuh pasien (bahasa tubuh).
Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episod.
Episode manik biasanya dimulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2
minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama
(rata-rata sekitar 6 bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang
usia lanjut. Kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup
yang penuh stres atau trauma mental lain (adanya sres tidak esensial untuk
penegakkan diagnosis)..
PPDGJ III
F31.0 Gangguan Afektif bipolar, dengan episode kini hipomanik
F31.1 Gangguan Afektif bipolar, dengan episode kini manik tanpa gejala
psikotik
F31.2 Gangguan Afektif bipolar, dengan episode kini manik dengan gejala
psikotik
F31.3 Gangguan Afektif bipolar, dengan episode kini depresif ringan
atau sedang
F31.4 Gangguan Afektif bipolar, dengan episode kini depresif berat tanpa
gejala psikotik
F31.5 Gangguan Afektif bipolar, dengan episode kini depresif berat
dengan gejala psikotik
F31.6 Gangguan Afektif bipolar, dengan episode kini campuran
PPDGJ III
EPISODE DEPRESI
Gejala Utama:
1. Mood depresif
2. Kehilangan minat dan kegembiraan
3. Berkurangnya energi (mudah lelah)
Gejala Tambahan:
1. Konsentrasi & perhatian kurang
2. Harga diri & tidakPD
3. Gagasan tentang rasa bersalah & tidak berguna
4. Pandangan masa depan suram & pesimis
5. Gagasan/pikiran bunuh diri
6. Tidur terganggu
7. Nafsu makan berkurang
TERAPI
TUJUAN TERAPI:
• Mengurangi gejala bipolar
• Mencegah episode berikutnya
• Meningkatkan kepatuhan pasien pada pengobatan
• Menghindari stressor yang dapat memicu kejadian episode
• mengembalikan fungsi-fungsi kehidupan menjadi normal
TERAPI
1. Terapi non farmakologi
• Psychoeducation for the patient and family
• Psikoterapi
• Stress reduction (relaxation, yoga, massage, etc)
• Sleep, nutrition, exercise support outcomes
• ECT(electroconvulsive therapy
TERAPI
2. Terapi farmakologi
PILIHAN TERAPI LINI 1
Mania Akut • Litium, Divalproat,Olanzapin, Risperidon, Quetiapin
(IR/XR), Klozapin, dan Aripiprazol
• Kombinasi: Litium/Divalproat (+) Risperidon
• Kombinasi: Litium /Divalproat (+) Aripiprazol
Episode Depresi Akut • Litium, Lamotrigin,Quetiapin (IR/ER)
GB I • Kombinasi: Litium/Divalproat (+) SSRI (Fluoksetin)
• Kombinasi: Olanzapin (+) SSRI
• Kombinasi Litium(+) Divalproat
Episode Depresi Akut Quetiapin
Tidak Monoterapi dengan gabapentin (untuk ang refrakter)
direkomendasikan
TERAPI
LITHIUM
Merupakan agen antimania.
Tujuan: Menstabilkan suasana perasaan, mencegah episode manik pada
gangguan afektif bipolar, gangguan afektif bipolar, gangguan skizoafektif,
siklotimia, depresi mayor.
Cara Kerja: Mempengaruhi pelepasan neurotransmitter serotonin dan nor
epinefrin pada neuron terminal serta pompa ion transmembran.
Dosis:
Dosis terapi: 1,0-1,4 mEq/L; Dosis awal: 20 mg/KgBB/hari;
Dosis rumatan: 0,4-0,8 mEq/L
Dosis:300-800 mg/hari
Terima Kasih