Pathway PJK
Pathway PJK
Kelp: IA.2
Microbacterium
tuberculosis
Hipervaskularisasi
bronkus
Pemeriksaan :
Gejala : 1. X-Foto
1. Batuk keras tak 2. Pemeriksaan sputum
tertahankan 3. Pemeriksaan mantoox
2. Gatal di tenggorokan test
3. Batuk disertai darah
Analisa picot
PROBLEM :
2012 sebanyak
202.301 (indo)
POSISI SEMI
FOWLER
POST-TEST
DO :
1. TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 102 x/m
RR : 26 x/m
T : 36oC
SPO2 : 95% (menggunakan oksigen nasal kanul 2 lpm)
1. Paru (IPPA)
I : Bentuk dada simetris antara dextra dan sinistra, dada sebelah
kiri terlihat naik terlebih dahulu, sesekali nampak menggunakan
otot bantu nafas
P : Taktil premitus bergetar pada dada dextra dan dada sinistra,
tapi tidak terapa pada bagian bawah paru dextra dan sinistra.
P : Dada dextra dan sinistra terdengar sonor sedangkan pada
bagian bawah dextra dan sinistra terdengar redup.
A : Terdengar suara nafas vesikuler pada dada dextra dan sinistra,
sedangkan pada bagian bawah hampir tidak terdengar suara
paru, tidak ada suara nafas tambahan.
2 04 DS : Pola tidur tidak Gangguan pola tidur
Desember 1. Pasien masih mengeluh batuk kering menyehatkan (NANDA-I Diagnosis
2018 hingga saat pengkajian dilakukan, Keperawatan 2018-2020,
batuk lebih terasa apabila suhu Hal: 214)
lingkungan dingin terutama bila
menggunakan kipas angin lebih dari 1
jam.
2. Pasien mengeluh karena batuknya
sehingga Pasien mengalami gangguan
tidur, sebab sering terbangun di
malam hari karena batuk.
DO :
1. Pasien tampak lemah
2. Mata Pasien tampak cekung karena
kurag tidur
3 04 DO : Tidak Hiperglikemia
Desember 1. Pasien mengatakan sering makan adekuatnya
2018 frekuensi makan selama rumah sakit faktor insulin
sebanyak 4-5 kali dalam sehari,
minum sebanyak 2 botol air mineral
botol besar.
2. Pasien juga mengatakan sering BAK,
bahkan saat malam hari BAK bisa
sampai 6 kali
DO :
1. Hasil laboratorium Rabu 28
November 2018
GDS : 345
(Normal : < 200.00 mg/dl)
1. Hasil laboratorium senin 03
Desember 2018
Gula darah 2 jam PP : 237
(Normal : < 140.00 mg.dl)
4
04 Desember Faktor resiko : Resiko dekubitus
2018 1. Setelah tindakan operasi Pasien dapat
berjalan dan melakukan aktivitas dengan
menggunakan kruk. kemudian ± 2 tahun yang
lalu Pasien mengalami kelemahan anggota
gerak bagian bawah dan langsung terjatuh.
Semenjak itu Pasien tidak bisa melakukan
aktivitas seperti biasanya karena kedua
anggota gerak bagian bawahnya mengalami
kelemahan, kelemahan juga terjadi pada
anggota gerak bagian atas sebelah kanan.
2. Skala otot Pasien :
4444 2222
2222 2222
Keterangan :
0 : tidak terdapat kontraksi atau paralisis
sempurna
1 : tidak terdapat gerakan, kontraksi otot dapat
dipalpasi / dilihat.
2 : ada gerakan, tetapi tidak mampu melawan
gravitasi.
3 : ada gerakan, hanya mampu mengatasi adanya
gravitasi.
4 : mampu melawan gravitasi dan melawan sedikit
tahanan.
5 : mampu melawan gravitasi dan tahanan
maksimal.
INTERVENSI
No. Diagnosa
No. Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan