Anda di halaman 1dari 11

PENCEMARAN LIMBAH

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


(STUDI KASUS PENCEMARAN SUNGAI CITARUM)

Disusun oleh :
Mila Fitriani
1115016100045
Pendidikan Biologi 5B
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2017
Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan


makalah ini ialah dengan metode deskriptif berupa narasi dan
data yang didapatkan dari sumber-sumber yang terkait dengan
topik yang diangkat yang diambil dari internet baik berupa
jurnal, berita ataupun artikel yang terkait.
Sejarah Kerusakan Sungai Citarum

Sejak 2007 sungai ini menjadi salah satu dari sungai dengan tingkat
ketercemaran tertinggi di dunia. Keadaan lingkungan sekitar Citarum
telah banyak berubah sejak paruh kedua dasawarsa 1980-an.
Industrialisasi yang pesat di kawasan sekitar sungai ini sejak akhir
1980-an telah menyebabkan menumpuknya sampah buangan pabrik-
pabrik di sungai ini.
Sejarah Kerusakan Sungai Citarum

Hasil pemantauan yang dilakukan oleh 30 Badan


Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
(Bapedalda) Propinsi Jawa barat pada tahun 2008
terhadap 35 sungai menunjukkan bahwa pada
umumnya status mutu air sudah tercemar berat.
Lebih dari 100 juta warga Indonesia tidak memiliki
akses atas sumber air yang aman, dan lebih dari
70% warga Indonesia mengkonsumsi air yang
terkontaminasi.

http://www.tekes.fi/ohjelmat/GreenMining
Copyright © Tekes
Karakteristik Bahan Pencemaran Sungai Citarum

 Pelarut benzene, trikloroetilin, metil klorida, toluene dan karbon


tertraklorida, atau larutan alkali yang mengandung natrium
karbonat, kostik, sianida, boraks, sabun, dan sebagainya

 Limbah organik yang dihasilkan dari industri tekstil mampu


merubah nilai pH, atau meningkatkan kadar BOD (Biochemical
Oxygent Demand) dan COD (Chemical Oxygent Demend) dalam
badan air. Kebanyakan industri tekstil juga menghasilkan limbah
logam berat yang termasuk dalam kategori berbahaya. diantaranya
Arsen, Cadmium, Krom, Timbal, Tembaga, dan seng.

 Jenis logam yang umum digunakan sebagai pelapis diantaranya


logam tembaga, krom, nikel, seng, cadmium, timbal, timah, emas,
perak, dan platina.

Copyright © Tekes
Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air

 Masalah limbah, industri dan pencemaran lingkungan hidup


sangat terkait dengan masalah (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) AMDAL. Peraturan Pemerintah NO 27 TAHUN
1999 memiliki pengertian yaitu kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di
Indonesia.
 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang “Izin
Lingkungan Hidup” yang merupakan pengganti PP 27 Tahun
1999 tentang Amdal.
Copyright © Tekes
Penyebab pencemaran di Sungai Citarum

Copyright © Tekes
Penyebab pencemaran di Sungai Citarum

Pencemaran yang terjadi pada sungai Citarum lebih dominan


disebabkan oleh pembuangan limbah industri oleh pabrik-pabrik
di sepanjang aliran sungai Citarum. Kondisi itu diperparah
dengan perilaku sebagian masyarakat yang membuang sampah
maupun limbah rumah tangga secara tidak bertanggung jawab ke
sungai.

Copyright © Tekes
Dampak

Pencemaran yang dialami oleh sungai Citarum akan


berdampak pada kehidupan manusia diantaranya
banjir, penurunan kualitas lingkungan (baik tanah
maupun air lingkungan), serta dapat mengakibatkan
masyarakat kekurangan air bersih. Hal ini
dikarenakan air sungai Citarum dijadikan air sumber
oleh PDAM kota Bandung untuk melayani air bersih
masyarakat. Dampak lainnya yang ditimbulkan oleh
air yang tercemar adalah timbulnya berbagai penyakit
terutama penyakit kulit.

Copyright © Tekes
Solusi

 Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak


merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak
tercemar.
 Tidak membuang sampah ke sungai.
 Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
 Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah
yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah
jahat perusak ekosistem.
 Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-
sumber air bersih lainnya tidak tercemar.

Copyright © Tekes
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai