Anda di halaman 1dari 16

 Daviet Riyanto

 Rizki Rizaldi
 Sulkhan Najyb
Sinyal-sinyal suara mempunyai frekwensi antara 20Hz hingga 30kHz. Dalam
proses pengolahannya hingga teraplikasi sebagai getaran-getaran pada
speaker yang menjadi suara yang terdengar, tercakup di dalam sebuah
perangkat elektronik yang disebut Audio Amplifier (penguat audio). System
audio amplifier adalah system yang penting di dalam teknik audio.

Dalam audio amplifier ada tiga tahapan fungsi utama, yaitu :


1.Menangkap suara hingga menjadikannya berbentuk gelombang-
gelombang listrik ac kompleks secara utuh
2.Memprosesnya hingga menghasilkan nada bunyi sesuai dengan
keperluan
3.Menjadikannya sebagai bunyi yang nyata terdengar oleh manusia
dalam kekuatan bunyi (sound level) tertentu.

Karena itu dalam system audio amplifier yang standard dikenal tiga
perangkat modul yang utama, yaitu:
1.Pre-amplifier (penguat depan)
2.Tone control (pengatur nada)
3.Power amplifier (penguat daya).
 Pre-amplifier (disingkat : pre-amp) adalah perangkat terdepan
pengolahan sinyal suara. Pre-amp bertugas memungut sinyal
suara yang sangat lemah dari pick-up elektronik.
 Level hasil penguatan berkisar 150mV atau lebih (level umum
auxiliary). Setiap pre-amp yang dibuat selalu disesuaikan
dengan keperluan masukan (input) dan keperluan keluarannya
(output), karena itu setiap pre-amp mempunyai karakteristik
tertentu yang mencakup impedansi masukan (Z in, dinyatakan
dalam Ohm), impedansi keluaran (Z out, dinyatakan dalam
Ohm), faktor penguatan, cacat keluaran (distortion) dan lain-
lain.
 Pada sebuah pre-amp normalnya disetel mempunyai impedansi
masukan yang tinggi dan impedansi keluaran yang rendah.
Semakin tinggi impedansi masukannya, semakin peka inputnya.
Semakin rendah impedansi keluarannya, semakin fleksibel ia
terhadap impedansi input tahap selanjutnya.
 Tahapan berikutnya dari sebuah audio
amplifier adalah tone control. Output dari
pre-amp diolah di dalam unit ini sehingga
didapatkan pengaturan boost (ditonjolkan)
atau cut (diminim-kan) pada range
frekwensi audio yang diinginkan.
 Tone control yang lengkap adalah tone
control aktif yang menerapkan fungsi
komponen aktif seperti transistor atau IC. Di
dalam tone control aktif terjadi boost dan
cut dan terjadi pula penguatan level sinyal.
 Catu Daya (power supply) yang digunakan adalah
jenis non-simetri sehingga cukup menggunakan catu
daya baterai (pada kutub (+) dan (-) atau sebuah
adaptor dengan V(+) dan ground (0). Namun pada
outputnya biasanya ditambahkan sebuah coupling
atau penghubung dengan sebuah kapasitor
berukuran yang cukup besar biasanya diatas 1000uF
berjenis elco.
 Tujuannya adalah untuk menghilangkan tegangan
offset (DC) pada outputnya, mengingat catu daya
yang digunakan adalah catu daya non-simetri
sehingga Jika tidak di pasangkan coupling Elco
mengakibatkan amplitudo gelombang pada
keluaran yang dihasilkan tidak memiliki titik simpul
atau titik tengah pada tegangan 0 volt.
 Power amplifier model OCL umumnya digunakan pada
penguat daya amplitudo yang besar, oleh sebab itu
pada power amplifier OCL ini dipasangkan dengan catu
daya atau power supply simetris V(+), V(-) dan Ground (0)
yang memang dianggap lebih aman pada output yang
dikeluarkan ke beban (loudspeaker).
 Ciri khas pada power amplifier model ini adalah salah
satu ujung beban pada keluaran atau output pada
power amplifier ini terhubung dengan CT transformator
atau sumber tegangan sebagai titik simpul atau titik
tengah dari suatu gelombang yang dihasilkan, sehingga
pergerakan amplitudo gelombang akan menuju V(+) dan
V(-) melewati CT transformator sebagai ground dan titik
tengah dari amplitudo gelombang keluaran tersebut.
 BTL (Bridge-Tied Load) konfigurasi
menyatukan 2 buah PA ini dibuat dengan
mengkonfigurasi dua buah power amplifier
model OCL atau dua buah power amplifier
model OTL menjadi satu power amplifier
dengan cara dibuatkan rangkaian
jembatan (Bridge) atau beban yang diikat
satu sama lain. Sistem Amplifier Bridge (BTL)
pada dasarnya adalah menggabungkan 2
buah amplifier agar daya yang diperoleh
meningkat menjadi 2 kali lipat secara
teoritis.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai