Anda di halaman 1dari 18

TUNA DAKSA

Pengertian
• Individu yang mengalami kelainan pada daerah otot, tulang,
persendian
• Disebut juga cacat tubuh atau cacat orthopedi (Orthopedically
handicapped)
• Physically Disabled
• Tuna raga
Penyebabnya
• Kongenital / bawaan
• Kecelakaan
Klasifikasi tuna daksa
• Tuna daksa ortopedi
• Tuna daksa saraf
Tuna daksa ortopedi
• Kelainan pada bagian tulang, otot tubuh, ataupun daerah persendian, baik
yang dibawa sejak lahir (congenital) maupun yang diperoleh kemudian
(karena penyakit atau kecelakaan)
• Berdasarkan insiden terjadinya, tuna daksa ortopedi dapat diklasifikasikan
ke dalam tuna daksa karena
• Peperangan
• Kecelakaan lalu lintas
• Penyakit
• Dibawa sejak lahir
Tuna daksa saraf (neurilogically
handicapped)
• Disebut pula cerebral palsy
• Mengalami kelainan akibat gangguan pada susunan saraf di otak
• The American Academy of Cerebral palsy mendefinisikan :
berbagai perubahan atau fungsi motor yang tidak normal timbul
sebagai akibat kecelakaan , luka, atau penyakit pada susunan
saraf yang terdapat pada rongga tengkorak
• The United Cerebral palsy Association mengemukakan bahwa cerebral palsy
disebabkan luka pada otak terutama yang berhubungan dengan fungsi gerak
(motorik).
•Selain itu, cerebral palsy juga terjadi pada individu semenjak kanak-kanak
dengan kondisi seperti lumpuh, lemah, tidak adanya koordinasi atau ada
penyimpangan fungsi gerak yang disebabkan oleh patologi gerak di otak.
• Dengan terganggunya fungsi motorik, maka anak dengan cerebral palsy
akan mengalami berbagai macam kesulitan atau terganggunya pula fungsi-
fungsi yang lain seperti :
• Kesulitan belajar
• Kejang-kejang
• Aphasia (kemampuan bahasa -)
• Disleksia
• Ketidakmampuan memahami kata-kata
• Ketidakmampuan berbicara
• Ketidakmampuan berhitung
Klasifikasi cerebral palsy
• Spasticity (little)
• Athetosis
• Ataxia
• Tremor
• rigidity
Spasticity
• Gangguan yang terjadi pada lapisan luar otak yang nmenyebabkan
penderita mengalami kejang-kejang / kelumpuhan pada otot
• Beberapa otot yang mengalami kelumpuhan :
• Monoplegia : kejang yang terjadi pada salah satu anggota badan
• Hemiplegia : Jika alah satu anggota tubuh, seperti kaki atau tangan
mengalami kejang
• Triplegia : bila tiga di antara anggota tubuh mengalami kekejangan
• Paraplegia : kejang terjadi pada kedua kaki
• Quadriplegia : kejang yang muncul pada keempat anggota tubuh, sebagian
di kepala dan anggota tubuh lainnya.
Athetosis
• Luka pada piramida pada otak depan maupun tengah
• Anak tampak susah payah untuk berjalan, menggeliat-geliat, dan
terhuyung-huyung
• Gerakan tidak berima dan tidak mengikuti urutan yang wajar,
sehingga perilaku sering tidak terkontrol
• Karakteristik : mengalami masalah pada daerah sejumlah besar
tangan, lidah, bibir, dan sejumlh kecil kaki
Ataxia
• Luka pada otak kecil yang bekerja sebagai pengontrol
keseimbangan dan koordinasi pada otot
• Gerakan tidak teratur, berjalan dengan langkah yang tinggi dan
dengan mudah menjatuhkannya
• Gerakan seperti tersentak-sentak
Etiologi anak tuna daksa
• Pre natal
• Neonatal
• Post natal
Prenatal
• Pemisahan bayi dari plasenta
• Anemia
• Kondisi jantung yang gawat
• Shock
• Percobaan abortus
• Gangguan metabolisme
• Gangguan rhesus
neonatal
• Bayi sungsang
• Kesulitan lahir krn pinggul ibu terlalu kecil
• Pendarahan pada otak saat kelahiran
• Prematur
• Gangguan plasenta yang menguranmgi oksigen shingga
menyebabkan anoxia
Post natal
• Penyakit
• kecelakaan
Rehabilitasi
• Medis
• Vokasional / karya : memberikan kesempatan untuk bekerja
• psikososial

Anda mungkin juga menyukai