Anda di halaman 1dari 35

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Pendidik, Peserta Didik, dan


Materi Pendidikan Islam

Oleh :
H. Syahruddin Usman dan
Sholehuddin
1
2
3
4
5
PENGERTIAN ILMU
PENDIDIKAN
• Ilmu pendidikan adalah ilmu yang membicarakan
masalah-masalah yang berkaitan dengan
persoalan pendidikan atau ilmu yang
mempersoalkan pendidikan dan kegiatan
pendidikan
• Education dlm bhs. Inggeris berasal dari bhs latin
educare yg berarti memasukkan seseuatu. Ini
berarti memsukkan ilmu kepda diri kepada
peserta didik.
6
UUD SISDIKNAS NO 20
THN 2003
• Pengrtian pendidikan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses
pembelajaran sedemikian rupa
supaya peserta didik dapat
mengembangkan potensi dirinya
secara aktif supaya memiliki
pengendalian diri, kecerdasan,
keterampilan dalam masyarakat,
kekuatan spiritual keagamaan,
keperibadian serta akhlak mulia. 7
8
9
Peserta Didik

• The child is a dynamic human being,


he possesses a unique combination
of personality traits and
characteristic that grow and develop
according to certain fundamental
principle which do not necessarily
make for uniformity.
Lester D Crow and Alice Crow, 1956
Students as a partner.
Don. E. Hamachek, 1977 10
Menurut Langeveld

• Guru adalah Orang yang


bertanggungjawab terhadap
perkembangan dan kedewasaan
anak didik. Jadi orang yang
disebut pendidik itu karena
adanya peranan dan
tanggungjawabnya mendidik
anak.
11
Guru
Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa
kompetensi personal-religius mencakup:
• Kasih sayang terhadap peserta didik dan
memperlakukannya sebagaimana anaknya
sendiri
• Peneladanan pribadi Rasulullah Saw
• Bersikap objektif
• Bersikap luwes dan bijaksana dalam
menghadapi peserta didik
• Bersedia mengamalkan ilmunya

Al-Ghazali dalam Muhaimin et. Al., Paradigma


Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama di Sekolah, (Bandung: Remaja 12
Rosdakarya, 2001), h. 97-98
Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan
pendidikan nasional

Pasal 8. UU. RI. No. 14 Tahun 2005


Tentang Guru dan Dosen

13
Kualifikasi akademik
sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 diperoleh
melalui pendidikan tinggi
program sarjana atau
program diploma empat

Pasal 9. UU. RI. No. 14 Tahun 2005


Tentang Guru dan Dosen

14
1. Kompetensi guru sebagaimana
dimaksud dalam pasal 8 meliputi
kompetensi paedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi propfesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai
kompetensi guru sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.

Pasal 10. UU. RI. No. 14 Tahun 2005


Tentang Guru dan Dosen

15
1. Sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 diberikan kepada guru yang
memenuhi persyaratan.
2. Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi dan ditetapkan oleh
Pemerintah
3. Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara
objektif, transparan, dan akuntable.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasi
pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.

Pasal 11. UU. RI. No. 14 Tahun 2005


16
Tentang Guru dan Dosen
• Kualifikasi akademik: ijazah jenjang pend
akademik yang harus dimiliki oleh seorang
guru sesuai dg jenis & jenjang pend formal di
tempat penugasan (diperoleh melalui
pendidikan tinggi program S1 atau D4 - UU
Guru $ 9)
• Kompetensi: seperangkat pengetahuan,
keterampilan, & perilaku yg harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam
melaksanakan tugas profesinya (meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi- UU Guru $ 10).
• Sertifikat pendidik: bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru
sebagai tenaga profesional (diberikan kpd
guru yg telah memenuhi persyaratan,
sertifikasi diselenggarakan oleh PT yg
memiliki prog pend tenaga kependidikan yg17
terakreditasi, sertifikasi dilaksanakan secara
KOMPETENSI PEDAGOGIK
Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi :

• Pemahaman pd peserta didik.


• Perancangan & pelaksanaan
pembelajaran.
• Evaluasi hasil belajar.
• Pengembangan potensi peserta didik.

KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Kemampuan kepribadian yang :

• Mantap.
• Stabil.
• Dewasa.
• Arif.
• Berwibawa.
• Berakhlak mulia.
• Dapat menjadi teladan.
18
KOMPETENSI PROFESIONAL

Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas &


mendalam yg memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yg ditetapkan dlm standar
nasional pend.
KOMPETENSI SOSIAL

Kemampuan sebagai bagian dari masyarakat utk


berkomunikasi & bergaul secara efektif dg peserta didik,
sesama pendidik,tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik, & masyarakat sekitar.

19
Standar Kompetensi Inti
Pendidik
1. Mampu mengidentifikasi dan memahami karakteristik
peserta didik dari aspek fisik, sosial, moral, kultural,
emosional, dan intelektual.
2. Mampu memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
3. Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar
mata pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu.
4. Mampu memilih dan mengembangkan materi
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
5. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu .
6. Menguasai metode untuk melakukan pengembangan ilmu
dan telaah kritis yang terkait dengan mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu
7. Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan
bidang ilmu yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu. 20
8. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
Standar Kompetensi Inti Pendidik
11.Mampu merancang penilaian proses dan hasil belajar
12.Mampu melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
13.Mampu menggunakan hasil penilaian untuk berbagai
kepentingan pembelajaran dan pendidikan.
14.Mampu mengembangkan kurikulum dan atau silabus yang terkait
dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
15.Mampu melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran
16.Mampu berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
profesi lain baik secara lisan maupun tulisan
17.Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran, berkomunikasi, dan
mengembangkan diri.
18.Mampu bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional Indonesia.
19.Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa.
20.Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia
dan sebagai teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

21
Standar Kompetensi Inti Pendidik
21.Mempunyai rasa bangga menjadi guru, dapat bekerja mandiri,
mempunyai etos kerja, rasa percaya diri, dan tanggung jawab
yang tinggi.
22.Berperilaku jujur dan disegani.
23.Mampu mengevaluasi diri dan kinerja secara terus menerus.
24.Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan dengan
belajar dari berbagai sumber ilmu
25.Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
26.Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik.
27.Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan.
28.Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan orang tua peserta didik dan masyarakat.
29.Bersikap kooperatif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik,
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
30.Mampu beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah
Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.

22
Hubungan Pendidik dan
Peserta Didik
• Love and affectiaon (cinta dan kasih
sayang)
• Keterbukaan (openness)
• Kebebasan (liberty)
• Keujuran (Honesty)
• Kesungguhan dan keikhlasan hati
(sincerity)
• Keagamaan (spiritual)
• Suasana Kekeluargaan (family
atmosphere)
• Bukan dalam suasana kekuasaan
(authority atau hegemony) 23
The four pillars of education
UNESCO

• Learning to know
• Leraning to do
• Learning to be
• Learning to live together

24
Materi Pendidikan Islam
Penyusunan materi pendidikan Islam harus
memperhatikan:
- Tujuan Pendidikan Islam
- Lingkungan alam dan masyarakat
- Minat dan bakat peserta didik
- Realitas sosial
- Kondisi keagamaan
- Aspek kemanusiaan
- Aspek Budaya dan ekonomi
- Kecenderungan Global
- Dan lain-lain
25
Keberhasilan suatu materi
pendidikan Islam akan
ditentukan oleh pendidik
(periklau dan pemahaman),
metode atau cara penyampaian,
lingkungan atau sistem sosial
dalam masyarakat dan
pemahaman dan pemikiran
peserta didik. 26
Agar materi dapat diterima peserta didik:

• Materi pendidikan disesuaikan


dengan usia, dan perkembangan
kedewasaan peserta didik.
• Pendidik memahami psikolgis
peserta didik
• Menggunakan metode yang tepat
• Dikaitkan dengan pemahaman
peserta didik sebelumnya
• Kondisi pembelajaran yang kondusif
• Dan lain sebagainya
27
Dorothy Law Nolte pernah menyatakan bahwa anak
belajar dari kehidupan lingkungannya. Lengkapnya
adalah :

• Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar


memaki
• Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia
belajar berkelahi
• Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar
rendah diri
• Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia
belajar menyeasali diri
• Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar
menahan diri

28
lanjutan

• Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia


belajar menghargai
• Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia
belajar keadilan
• Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh
kepercayaan
• Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar
menyenangi diri
• Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan
persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam
kehidupan 29
Materi Pendidikan Islam
Menurut Para Tokoh
A. Ibnu Miskawaih
Penekanan materi pada pendidikan akhlak
1. Hal-hal yang wajib bagi kebutuhan tubuh manusia.
Contoh : Shalat dan puasa
2. Hal-hal yang wajib bagi jiwa
Contoh : Penanaman akidah yang benar, mengesakan
Allah dengan segala kebesarannya, dan motivasi untuk
senang kepada ilmu
3. Hal-hal yang wajib bagi hubungannya dengan sesama
manusia
Contoh: ilmu muamalat, pertanian, dan lain-lain

Ketiganya dapat diperoleh dari ilmu-ilmu yang


berkaitan dengan pemikiran (al-ulum al-fikriyah),
dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan indera (al-
ulum al-hissiyat)

30
Lanjutan
Menurut Al-Qabisi

• Kurikulum Ijbari : kurikulum yang


merupakan keharusan bagi setiap
anak. Tentang kandungan ayat-ayat
al-Qur’an, penguasaan terhadap ilmu
bahasa arab, membaca dan menulis
al-Qur’an dan lain-lain.
• Kurikulum Ikhtiyari (tidak wajib atau
pilihan). Seperti ilmu hitung,
keterampilan, ilmu nahwu, sejarah,
dan lain-lain
31
Lanjutan

Menurut Al-Ghazali
• Konsep kurikulumnya berkait dengan konsep ilmu
pengetahuan yang dibagi menjadi tiga
• Ilmu-ilmu yang terkutuk baik sedikit maupun
banyak, yaitu ilmu-ilmu yang tidak ada manfaatanya
baik didunia maupun di akherat, seperti ilmu sihir,
ramalan, nujum, dll
• Ilmu-ilmu terpuji baik sedikit maupun banyak, yaitu
ilmu yang erat kaitannya dengan peribadatan dan
kebersihan diri, ilmu untuk mendekatkan diri
kepada Allah
• Ilmu-ilmu yang terpuji dalam kadar-kadar tertentu
atau sedikit, dan tercela jika dipelajarinya secara
lebih mendalam karena akan terjadi kekacauan
pada keyakinan seperti ilmu filsafat.

32
Lanjutan

Menurut Ibn Jama’ah


Materi pelajaran terkait dengan tujuan
belajar, yaitu semata-mata menyerahkan
diri kepada Allah Swt, dan tidak untuk
kepentingan mencari dunia atau materi.
Materi pendidikan juga harus dikaitkan
dengan etika dan nilai-nilai spiritualitas.
Secara lebih khusus, Ibn Jama’ah
menitikberatkan materi pendidikan pada
aspek materi keagamaan, seperti pelajaran
al-Qur’an, tafsir, hadits, ulum al-hadits,
ushul fiqh, nahwu, dan sharf.
33
UU No. 20 Th. 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36 ayat 3
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan:

• Peningkatan iman dan taqwa


• Peningkatan akhlak mulia
• Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat
peserta didik
• Keragaman potensi daerah dan lingkungan
• Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
• Tuntutan dunia kerja
• Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,d an
seni
• Agama
• Dinamika perkembangan global
• Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. 34
• Selamat belajar memperluas
wawasan
• Iqra’ sepanjang hayat

• Wassalam semoga sukses

35

Anda mungkin juga menyukai