Anda di halaman 1dari 18

CPR LEADERSHIP

DINAMIKA TIM

dr. H. Zulkifli, Sp.An, KIC, M.Kes, MARS


SKILLS

 Identifikasi penyebab henti jantung dan henti


napas
 Lakukan high quality CPR
 ventilasi - berikan Oxygen
 Gunakan Bag-Valve-Mask resuscitation with 100% O2
 Siapkan defibrillation
 Siapkan akses intra venous/intra osseous
 Obat-obatan
 Evaluasi vital signs
 Cari penyebab
 Dokumentasi
Team Leader

Memantau jalannya resusitasi, nilai.....


Efektifitas kompresi dada
Efektifitas ventilasi
Cek ritma dan nadi
Peran Ketua dan Anggota Tim
KETUA TIM

Mengorganisir kelompok
Memantau kinerja individu anggota tim
Mem-backup anggota tim
Memberi contoh perilaku yang baik
Melatih dan membimbing
Memberikan pemahaman
Fokus pada perawatan pasien yang komprehensif
Anggota Tim

Anggota tim harus mahir melakukan ketreampilan mereka


sesuai bidangnya

• Memahami tugas dan perannya masing-masing


• Memenuhi tanggung jawab peran
• Melakukan keterampilan resusitasi dengan baik
• Mengetahui tentang algoritma
• Melakukan usaha resusitasi agar berhasil
Anggota tim
 Menjaga jalan napas/oksigenasi/ventilasi
 Pasang monitor leads/defibrillator pads
 Pasang Akses Intravena
 Beri obat-obatan
 Berikan Electrical Shock jika perlu
 Completes CPR & medical record
Mengetahui Batas Kemampuan
Harus Dilakukan
Ketua tim - Meminta bantuan dari awal daripada menunggu keadaan pasien
dan anggota memburuk hingga bantuan sangat dibutuhkan
tim - Meminta nasihat dari personil yang lebih berpengalaman ketika
kondisi pasien memburuk setelah penatalaksanaan awal

Tidak Boleh Dilakukan


Ketua tim - Menolak bantuan orang lain untuk menjalankan tugas yang tidak bisa
kamu selesaikan, terutama jika tugas tersebut penting untuk
penatalaksanaan
Anggota - Memberikan penatalaksanaan atau terapi yang tidak lazim tanpa
tim meminta nasihat dari personil yang berpengalaman
- Mengambil terlalu banyak tugas ketika bantuan sudah ada
Intervensi yang Membangun
Harus Dilakukan
Ketua tim - Meminta dilakukan intervensi yang berbeda jika hal tersebut
lebih prioritas
- Menyarankan obat atau dosis alternatif cara yang baik
Anggota tim - Menanyakan kolega yang akan melakukan kesalahan

Tidak Boleh Dilakukan


Ketua tim - Gagal menugaskan kembali anggota yang mencoba melakukan
dan tugas di luar batas kemampuannya
Anggota tim - Membiarkan anggota tim yang akan memberikan obat yang
salah
Berbagi pengetahuan

• Berbagi informasi adalah komponen penting dalam kinerja


tim yang efektif.
• Ketua tim bisa berpegang pada suatu penatalaksanaan atau
pendekatan diagnosis tertentu.
• Anggota tim berkinerja tinggi harus memberitahukan ketua
tim mengenai perubahan kondisi pasien untuk memastikan
bahwa keputusan dibuat dengan semua informasi yang ada
Berbagi pengetahuan
Harus Dilakukan
Ketua tim - Mendorong semua anggota untuk berbagi informasi dan
meminta saran jika tidak yakin apa intervensi terbaik
selanjutnya
- Menanyakan ide mengenai diagnosis banding
- Menanyakan apakah ada yang terlewatkan (contoh, jalur
Anggota tim intravena harus terpasang atau obat harus diberikan)
- Berbagi informasi dengan anggota tim lain
Tidak Boleh Dilakukan
Ketua tim - Mengabaikan saran yang lain untuk penatalaksanaan
dan - Melewatkan atau gagal untuk memeriksa tanda penting yang
Anggota tim berhubungan dengan penatalaksanaan
- Mengabaikan informasi penting untuk meningkatkan peran
Menyimpulkan dan mengevaluasi kembali
Peran penting ketua tim adalah memantau dan mengevaluasi kembali
• Status pasien
• Intervensi yang telah dilakukan
• Penentuan penilaian
Menyimpulkan dan mengevaluasi kembali
Harus Dilakukan
Ketua tim - Terus memperhatikan keputusan mengenai diagnosis banding
- Meninjau atau mempertahankan catatan obat dan
penatalaksanaan yang diberikan serta respon pasien
- Memperhatikan dengan jelas mengenai perubahan signifikan
pada kondisi klinis pasien
Anggota tim - Meningkatkan pemantauan (contoh, frekuensi pernapasan dan
tekanan darah) ketika kondisi pasien memburuk
Tidak Boleh Dilakukan
Ketua tim - Gagal mengubah strategi penatalaksanaan ketika informasi baru
mendukung perubahan tersebut
- Gagal memberitahukan personil yang baru datang mengenai
status saat ini dan rencana tindakan selanjutnya
Komunikasi tertutup
Ketika berkomunikasi ketua tim harus menggunakan komunikasi
tertutup
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Ketua tim memberikan pesan, perintah, atau tugas kepada anggota
tim
2. Dengan menerima respon yang jelas dan kontak mata, ketua tim
mengkonfirmasi bahwa anggota tim telah mendengar dan mengerti
pesan yang disampaikan.
3. Ketua tim mendengarkan konfirmasi pelaksanaan tugas dari
anggota tim sebelum memberikan tugas lain
Komunikasi Tertutup
Harus Dilakukan
Ketua tim - Memberikan tugas lain setelah menerima konfirmasi lisan bahwa
tugas sebelumnya telah selesai, seperti “Setelah jalur IV
terpasang, berikan 1 mg epinefrin”
- Lakukan komunikasi tertutup: memberitahukan ketua tim ketika
Anggota tim tugas mulai dilakukan atau telah selesai dilakukan, seperti “Jalur
IV telah terpasang”

Tidak Boleh Dilakukan


Ketua tim - Memberikan tugas lebih kepada anggota tim tanpa bertanya atau
menerima konfirmasi bahwa tugas sebelumnya telah selesai
- Meberikan obat tanpa konfirmasi lisan dengan ketua tim
Anggota tim - Lupa memberitahukan ketua tim setelah memberikan obat atau
melakukan suatu prosedur
Pesan yang Jelas

• Berisi komunikasi singkat, jelas dan nada suara yang


terkontrol
• Semua tenaga kesehatan harus menyampaikan pesan dan
perintah dengan tenang dan benar tanpa berteriak
• Komunikasi yang tidak jelas dapat membuat keterlambatan
pengobatan.
• Berteriak dapat mengganggu interaksi tim.
• Hanya satu orang yang boleh berbicara dalam satu
kesempatan.
Pesan yang Jelas
Harus Dilakukan
Ketua tim - Mendorong anggota tim untuk berbicara dengan jelas
Anggota tim - Mengulangi perintah pengobatan
- Menanyakan perintah jika ada sedikit keraguan

Tidak Boleh Dilakukan


Ketua tim - Bergumam atau berbicara dengan kalimat tidak selesai
- Memberikan pesan dan perintah pengobatan yang tidak jelas
- Berteriak, menjerit
Anggota tim - Merasa direndahkan dengan pesan yang singkat dan jelas
Saling Menghormati
Harus Dilakukan
Ketua tim dan - Berbicara dengan nada suara yang ramah dan terkontrol
anggota tim - Menghindari berteriak atau menunjukkan sikap agresi jika
pada awalnya kamu tidak mengerti
- Memberikan respon setelah menyelesaikan tugas dengan
Ketua tim benar dengan mengatakan “Terima kasih, kerja yang bagus!”

Tidak Boleh Dilakukan


Ketua tim dan - Berteriak pada anggota tim – ketika seseorang menaikkan
anggota tim suaranya, maka yang lain akan melakukan hal yang sama
- Berperilaku agresif atau berperilaku membingungkan
dengan agresi
- Tidak peduli dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai