Anda di halaman 1dari 34

KONSEP PERSONA SOSIAL, PARTISIPASI

DAN KADERISASI
Oleh:
1. Monica Rizky Sihotang
2. Naomi Yulinar Pasaribu
3. Novita Ardiyanti
4. Nur Aflah Lubis
5. Nur Khairunissa
6. Putri Krisna
7. Putri Miranda
8. Rizky Ayu Andari
PUSKESMAS TELADAN
Pengelola KIA
1. Petanyaan : Karaterikstik masyarakat di wilayah kerja puskesmas Teladan?
Jawaban : Sifatnya ya baik-baik, apalagi kayak misalnya periksa hamil kan mereka datang baik-baik
gak ada yang aneh-aneh.

2. Pertanyaan : Masalah kesehatan yang berhubungan dengan Kebidanan?


Jawaban : Pemeriksaan ANC lah dek. Kalaupun misalkan ada ya kita rujuk

3. Pertanyaan : Disini tidak ada yang patus lagi kak?


Jawaban : Tidak ada dek, soalnya kan disini banyak rumah sakit, jadi orang-orang disini lari ke rumah
sakit, ANC nya aja yang ada di Puskesmas ini
4. Pertanyaan : Bagaimana potensi masyarakat untuk mengenal masalahnya sendiri?
Jawaban : Ya kita tanyakanlah dek keluh kesahnya apa, kayak misalkan ANC ya kita
tanyak keluh kesahnya apa, baru setelah itu kita buat diagnosanya.
Terkadang kan ada ibu hamil yang datang hanya untuk curhat dengan
kita, tapi kan kita juga sebagai bidan juga bisa menjadi konselor buat
mereka

5. Pertanyaan : Upaya atau pendekatan yang dilakukan Puskesmas untuk meningkatkan


partisipasi masyarakat dan bagaimana bentuk partisipasinya
Jawaban : Banyak lah dek, kakak-kakak disini sosialisasi, pergi penyuluhan,
posyandu terus juga interaksi langsung ke masyarakat, ke klinik-klinik pun
kakak juga
6. Pertanyaan : Masalah dan kendala yang dihadapi dalam upaya
partisipasi
Jawaban : Masyarakatnya kurang respon, mesti ada duit baru
mereka cepat datang. Kayak misalkan senam ibu
hamil, harus ada susu atau snack sama uang transport
baru mereka mau cepat datang, kayak gitulah dek.
Kader 1

Identitas Kader:
 Nama : Ibu Noviayanti
 Umur : 37 tahun
 Tahun Kelahiran : 16 November 1980
 Nama Suami : Bapak Widodo
 Umur : 45 tahun
 Tahun Kelahiran : 29 April 1972
 Jumlah anak : 3 orang anak (1 laki-laki dan 2 perempuan)
1. Pertanyaan : Alasan ibu mengapa ingin menjadi kader?
Jawaban : Oh, mengapa saya menjadi kader ya, misalkan gini ya, dulu kan masih boleh istri kepling
ikut kader posyandu kan, tapi kalau sekarang kan katanya gak boleh. Cuma kalau gak
istri kepling yang ngadain gak akan ada, mereka juga gak mau turun tangan, jadi saya
gak mau lepas tangan juga, nanti saya yang ditanyak-tanyak jadi apa yang mau saya
jawab kalau ditanyak, bagus saya masuk satu jadi kader. Gitulah jadi saya yang
ngendaliin mereka semua.

2. Pertanyaan : Ini kan ibu istri kepling, pelatihan kadernya sama kayak kader yang lain atau di khususkan
bu?
Jawaban : Enggak, kalai pelatihan gitu semua sama aja

3. Petanyaan : Ibu jadi kader sudah berapa tahun bu?


Jawaban : Udah lama lah, sejak bapak jadi kepling, kira-kira sudah 7 tahun
4. Pertanyaan : Itu buk ada pertukaran kader gak buk?
Jawaban : Gak ada tukar-tukar, kalau gak ada masalah. Selama dia sanggup dan pengen tetap
jadi kader ya tetap. Tapi misalnya kayak kemaren ada yang meninggalkan
pekerjaan nya jadi kader, saya cari lah yang kompeten, yang rajin dan mau

5. Pertanyaan : kenapa ibu betah jadi kader?


Jawaban : Karena bapak, ya gimana ya bilangnya, memang enak juga jadi kaderini, kita tau
anak-anak itu kayak mana, tumbuh kembangnya, jadi bisa diterapkan ke anak
sendiri

6. Pertanyaan : Bagaimana perhatian Puskesmas terhadap kader-kader disini buk?


Jawaban : Dipantau mereka lah, ditanyain “gimana buk makan dll? Masih ada?” terus mengenai
ibu hamil, ditanyai nutrisinya bagaimana. Kayak kemaren kan ditanyak “ada beraa
ibu hamil disitu buk?” sekian awak bilang, terus dikasihlah sama orang itu makanan
tambahan ibu hamil itu, terus dikasih juga roti balita.
7. Pertanyaan : Masalah yang dihadapi selama menajdi kader?
Jawaban : Enggak ada, baik semua, selama masih bagus iyakan

8. Pertanyaan : Harapan dan keinginan untuk kader yang baru?


Jawaban : Lebih membantu saya lah, misalnya ada laporan tentang PUS saya
bisa dibantunya, yang benar-baner maula, jangan asal mau terus
tiba-tiba besoknya gamau lagi, ya membantu sukarela la, enggak
secara paksa

9. Pertanyaan : Pelatihan kader biasanya dilakukan berapa kali setahun buk?


Jawaban : Sering jugalah di Puskesmas diadakan pelatihan, banyak materi
yang disampaikan, terus sebulan yang lalu itu lah Germas, ditelpon
ibu, disuruh ajak semua kader ke Puskesmas buat pelatihan itu,
datanglah kami
10. Pertanyaan : Ada gak buk, misalnya posyandu ibu-ibu disini yang gak mau datang?
Jawaban : Ada, orang-orang yang diujung sana lah, jauh katanya, jadi gak mau
maksa juga ibu, ya ibu kasih taulah mereka, kalau enggak mau
posyandu disini datang aja ke Puskesmas, diana setiap hari rabu ada
Posyandu.

10. Pertanyaan : Jadi disini ada perkumpulan kader-kader enggak buk?


Jawaban : Enggak, udah banyak kali disini kegiatan-kegiatan. Kayak tiap jumat
ada pengajian gratis, terus karateada, aktif dan peduli lah mereka,
banyak ingin taunya
11. Pertanyaan : Jadi banyak suka dukanya ya buk jadi kader?
Jawaban : Adalah, semuanya ada, Jadi makin dekat kemasyarakat,
lebih dikenal, jadi kalau ada ditanyak si ini di mana
rumahnya udah tau kita. Terus alhamdulilahnya,
masyarakat disini kalau tentang Posyandu peduli mereka.
Ada lagi orang yang bilang ke saya, “istri kepling ngapain
jadi kader?” ya saya bilanglah, “kalau enggak boleh
macam mana ya? Nanti yang ditanyak saya, apa yang mau
dijawab? Gak tau apa-apa”. Iya kalau dijalani sama orang
itu, kalau enggak.
Kader 2

Identitas kader 2:
 Nama : Ibu Agustini
 Umur : 49 tahun
 Tanggal Lahir :17 Agustus 1977
 Nama Suami : Bapak Priyono
 Umur : 45 tahun
 Tanggal Lahir : 10 Juli 1971
 Jumlah Anak : 2 orang
1. Pertanyaan : Apa alasan ibu me jadi kader?
Jawaban : Ingin melihat masyarakat sekitar terutama anak-
anak tumbuh sehat, pintar dan cerdas, selain itu
juga untuk mencegah penyakit

2. Pertanyaan : Mengapa ibu bertahan menjadi kader?


Jawaban : Karena bagi saya menjadi kader enak dan
nyaman, selain itu juga bisa bermasyarakat
dengan petugas Puskesemas dan Kelurahan
3. Pertanyaan : Apakah ada masalah yanh ibu hadapi selama menjadi
kader?
Jawaban :Tidak ada masalah karena kami kades selalu dibantu
oleh ibu-ibu kepling, jadi jika ada masalah ibu
kepling ikut turun ke lapangan

4. Pertanyaan :Bagaimana perhatian tenaga kesehatan terhadap


kader?
Jawaban : Perhatian Puskesmas terhadap kader bagus karena
ada posyandu, petugas puskesmas datang memantau
kader dan memberi penyuluhan kepada masyrakat
5. Petanyaan : Apakah ada harapan dan keinginan ibu untuk kader
yang baru?
Jawaban :Harapannya semoga lebih bagus, terutama untuk
lebih memperhatikan balita agar mereka sehat, jauh
dari penyakit tiap ditimbang agar tau hasilnya

6. Pertanyaan : Apakah Puskesmas sering mrngadakan pelatihan


untuk kader?
Jawaban : Tidak sering, Cuma ada setahun tiga kali. Kami yang
ke Puskesmas kadang petugas Puskesmas yang
datang kemari memberi pelatihan kepada kami
7. Pertanyaan : Apakah susah mengumpulkan masyarakat untuk datang ke
Posyandu?
Jawaban : Tidak, karena kami kader ada lima orang, ada tugasnya
masing-masing dua orang menghubungi masyarakat jika
diberitahu Posyandu dimulai pukul 10.00 WIB, meraka
sudah datang pukul 09.00 WIB , mereka selalu on time dan
bersemangat setiap ada Posyandu masyarakat disini mudah
untuk diajak bekerja sama.

8. Pertanyaan : Ibu sudah berapa tahun menjadi kader?


Jawaban : Saya menjadi kader semenjak pergantian Kepling kira-kira
sudah lima tahun lebih
9. Pertanyaan :Ibu menjadi kader secara sukarela atau terpili?
Jawaban : Saya menjadi kader secara terpilih karena Insya Allah
saya ke masyarakat berani untuk bicara

10.Pertanyaan : Apakah ada sertifikat khusus untuk menjdi kader?


Jawaban : Tidak ada sertifikat untuk menjadi kader
PUSKESMAS PASAR MERAH
Pengelola KIA
1. Pertanyaan : Karateristik masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah?
Jawaban : Masyarakat di Pasar Merah sudah baik salam partisipasinya, dan
masyarakat saudah mau ke Puskesmas jika sakit dan ada juga ingin
memeriksa kesehatan walaupun tidak sakit seperti memeriksakan
gula, asam urat, kemudian masyarakat yang lansia banyak yang
mengikuti senam lansia yang dilakukan di Puskesmas, akan tetapi
sebagaian masyarakat di Puskesmas Pasar Merah jika ingin berobat
lupa atau menghilangkan kartu berobatnya sehingga pegawai
Pueksemas sering kewalahan sehingga membuat family folder baru
2. Pertanyaan :Apakah masalah kesehatan yang berkaitan dengan kebidanan?
Jawaban :Ada, yang pertama tidak tercapainya ASI Ekslusif, yang kedua
tidak tercapainya keluarga berencana (KB), yang ketiga tidak
tercapainya KN 1

3. Pertanyaan :Bagaimana potensi masyarakat untuk mengenal masalahnya?


Jawaban : Potensi masyarakat mengenal masalah cukup , karena
walaupun tidka sakit, banyak masyarakat sudah mengenal
masalah mereka
4. Pertanyaan : Apakah upaya atau pendekatan yang dilakukan
Puskesmas untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dan bagaimana bentuk partisipasi
masyarakat dan bagaimana bentuk partisipasi
masyarakat tersebut?
Jawaban :Upaya yang dilakukan Puskesmas untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dengan
melakukan pendekatan keluarga dengan
kunjungan rumah-rumah warga. Bentuk
partisipasi masyarakat ialah masyarakat
bersedia untuk di wawancarai, memberikan
fotocopy kartu keluarga (KK), IKN, dan
manyambut petugas kesehatan Puskesmas
dengan baik ketika malakukan pendataan
5. Pertanyaan : Masalah dan kendala yang dihadapi dalam upaya
partisipasi?
Jawaban :Tidak semua masyarakat bersedia membuka
rumahnya pada saat di kunjungi sebagian
masyarakat tidak di jumpai pada siang hari di
karenakan banyak masyarakat bekerja

6. Pertanyaan:Upaya pemecahan masalah untuk meningkatkan


partisipasi?
Jawaban : Kami melakukan penyuluhan pada malam hari atau
sore dan melibatkan lintas sektoral seperti kepling
dan lurah
Kader 1

Identitas kader 1:
Nama : Ibu Ninit
Umur : 52 Tahun
Alamat : Jl. Jati III
Jumlah anak: 4 orang anak
Pekerjaan : Wiraswasta (jualan)
1. Pertanyaan: Alasan mengapa menjadi kader?
Jawaban : Iya, karena diajak oleh kepala lingkungan

2. Pertanyaan : Mengapa bertahan menjadi kader?


Jawaban : Iya saya sudah menjadi kader 5 tahun, kenapa
saya tetap bertahan karena saya ingin
membantu masyarakat sekitar dan mengisi
waktu luang saya
3. Pertanyaan : Apakah ada masalah yang dihapadi selama ibu
menjadi kader?
Jawaban : Ada dek, misalkan masyarakat nya pada waktu
posyandu harus di jemput dan walaupun udah
dijemput masih ada yang tidak mau terus
Sebagian masyarakat menitip anaknya kepada
neneknya sehingga neneknya sering lupa atau
tidak tau kapan posyandu, dan Untuk
masyarakatnya tertarik untuk ikut posyandu kader
biasanya memberikan snack kepada ibu dan anak
yang ikut posyandu.
4. Pertanyaan : Bagaimanakah perhatian tenaga
kesehatan/Puskesmas terhadap kader?
Jawaban : Perhatian tenaga kesehatan dan Puskesmas baik dan
seperti keluarga sendiri dan puskesmas sering juga
melakukan penyegaran ilmu-ilmu baru kepada kader

5. Pertanyaan : Adakah harapan dan keinginan ibu sebagai kader


untuk kader yang baru?
Jawaban : Untuk kader baru semoga kader-kader baru jangan
menjadi kader hanya karena ada maunya tapi jadilah
kader karena memang ingin membantu masyarakat
dan bekerja dengan kemauan hati
Kader 2
Identitas kader 2
Nama : Erdiana Berutu
Umur : 50 Tahun
Alamat : Jl. Jati III
Jumlah anak : 5 Orang anak
Pekerjaan : Wiraswasta (Jualan)
1. Pertanyaan : Apakah alasan ibu menjadi kader?
Jawaban : Iya, karena saya suka anak-anak

2. Pertanyaan : Mengapa ibu bertahan menjadi kader?


Jawaban : Karena saya ingin mengisi waktu luang saya

3. Pertanyaan : Adakah masalah yang ibu hadapi selama menjadi


kader?
Jawaban : ada sih dek, misalnya msayarakat pada waktu
posyansu harus di jemput dan terkadang udah
dijemput juga tidak mau datang
4.Pertanyaan :Bagaimanakah perhatian tenaga kesehatan/Puskesmas
terhadap kader?
Jawaban : Tenaga kesehatan dan Puskesmas baik dan juga kami
sudah dianggap seperti keluarga sendiri, dan juga
Puskesmas sering mengadakan penyegaran untuk kader

5. Pertanyaan : Adakah harapan dan keinginan ibu sebagai kader untuk


kader yang baru?
Jawaban : Harapan saya agar kader-kader baru jangan menjadi
kader karena ada maunya tapi jadilah kader karena
ingin membantu masyarakat dan bekerja dengan
kemauan hati
KESIMPULAN

Setelah kami melakukan wawancara di Puskesmas


Teladan dan Puskesmas Pasar Merah tenaga
kesehatan dan kader saling bekerja sama dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat di lingkungan
kerja masing-masing.
SARAN

Agar kader-kader di Puskesmas Teladan dan


Pasar Merah tetap menjalankan kegiatan-
kegiatan diwialayah kerja masing-masing dan
kepada tenaga kesehatan harus terus
membuat penyegaran bagi kader.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai