Acute appendicitis: modern understanding of

pathogenesis, diagnosis, and management

PENDAHULUAN
• Appendisitis adalah salah satu kegawatdaruratan bedah
tersering, dengan risiko seumur hidup 7-8%.
• Appendektomi adalah salah satu prosedur operasi yang paling
sering dilakukan di dunia
• Namun, masih ditemukan pengertian yang kurang mengenai
appendisitis
EPIDEMIOLOGI

90-100 pasien per 100.000

penduduk  negar maju
Insidens puncak pada
decade kedua dan ketiga
Sedikit
predominansi pria
ETIOLOGI DAN RISIKO

• Obstruksi lumen
▫ Faecolith, hiperplasia limfoid, atau impacted stool)
• Infeksi
▫ Escherichia coli dan Bacteroides spp.
• Genetik
• Lingkungan
▫ Polusi udara
• Etnis
▫ Lebih sering pada kulit putih
KLASIFIKASI
(A) Appendiks normal. (B)
appendicitis simpleks. (C)
appendicitis kompleks dengan
perforasi.
STRATEGI DIAGNOSIS
• Biomarker
▫ Belum ada marker inflamatorik yang memiliki spesifisitas dan sensitifitas
yang cukup
▫ Hitung leukosit mudah didapat
• Keputusan klinis atau skor
▫ Alvarado score
• USG transabdominal
▫ Lebih diutamakan pada anak-anak
• CT scan
▫ Sensitifitas 92,3%
• MRI
▫ Belum secara umum digunakan
DIAGNOSIS PADA WANITA MUDA

• Uji kehamilan
• USG transvaginal  patologi ovarium
PENATALAKSANAAN
NON OPERATIF

• Antibiotik
▫ Meliputi bakteri aerob dan anaerob
▫ IV selama 1-3 hari
• Abses appensiseal
▫ 3-8% pasien appendicitis
▫ Rekomendasi terapi konservatif dengan antibiotik dan
drainase perkutan
• Follow-up non operatif
▫ 1-2% ditemukan memiliki keganasan
▫ Pasien yang sembuh spontan dapat mengalami rekurensi
OPERATIF
• Waktu Operasi
▫ Penundaan operasi 12-24 jam pada pasien stabil tidak meningkatkan risiko
▫ Penundaan operasi dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan terapi
• Pendekatan operasi
▫ Penggunaan laparoskopi bergantung pada ketersediaan sarana dan tenaga
• Teknologi operasi baru
▫ Insisi laparoskopik tunggal
▫ Natural orifice transluminal endoscopic surgery (NOTES)
• Antibiotik durante dan pasca operasi
▫ Profilasksis >60 menit sebelum operasi, gram negatif
▫ Antibiotik 3-5 hari pasca operasi  rekomendasi untuk app kompleks dan
perforasi.
HASIL
• Pemeriksaan histopatologi
▫ Untuk stratifikasi risiko neoplasma
• Mortalitas
▫ 1-4% pada negara pendapatan rendah dan menengah
• Angka perforasi
▫ Tidak menjadi indikator keberhasilan operasi
▫ Dipengaruhi faktor lingkungan
• Appendektomi normal
▫ Menurun seiring dengan penggunaan CT scan dan laparoskopi diagnostic
• Morbiditas jangka pendek
▫ Angka komplikasi 8,2-31,4%