Anda di halaman 1dari 14

PEMBINAAN PERAN

SERTA MASYARAKAT
Nama Kelompok 3:
1.Agustina
2.Dini Kania Fitaloka
3.Feni Hidayanti
4.Sry Wulan Dary
5.Wiwin Ratna Sari
A. Pengertian Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat adalah keikutsertaan individu,


keluarga, dan kelompok masyarakat dalam setiap
menggerakkan upaya kesehatan yang juga merupakan
tanggung jawab kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.

Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan adalah


keadaan dimana individu, keluarga maupun masyarakat umum
ikut serta bertanggung jawab terhadap kesehatan diri,
keluarga, ataupun kesehatan masyarakat lingkungannya.
(Menurut Depkes RI, 1997, hal 5)
B. Tujuan Peran Serta Masyarakat

Secara umum tujuan peran serta masyarakat adalah :


1. Terwujud public opinion dimasyarakat umum yang positif
terhadap norma hidup sehat.
2. Terciptanya pemimpin.
3. Terwujudmya pemberian pelayanan kesehatan sebagai
perintis yang memacu pembangunan kesehatan
masyarakat.
4. Pembinaan berbagai organisasi atau institusi yang
berorientasi kesehatan di masyarakatuntuk meningkatkan
peran dan kontribusi yang optimal dalam masyarakat.
C. Tahapan Peran Serta Masyarakat

1. Tahap Penjajakan
Pada awal penggerakan dan pemberdayaan, masyarakat akan
tahu apa sebenarnya yang dibutuhkan dan juga potensi apa yang
dimiliki oleh masyarakat.
2. Tahap Perencanaan
Merencanakan rencana sesuai masalah tersebut.
3. Tahap Persiapan Pelaksanaan
Melakukan penyuluhan tentang kegiatan yang akan dilakukan
selanjutnya dilakukan orientasi dan latihan bagi petugas dan
selanjutnya menyiapkan fisik dan non fisik untuk melaksanakan
kegiatan.
4. Tahap Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan
Melakukan advokasi kepada penentu kebijakan, Toma-Toga dan
komponen masyarakat lainnya yang mempunyai pengaruh dalam
keberhasilan kegiatan.
5. Monitoring dan Evaluasi.
D. Faktor Yang Mempengaruhi Peran serta Masyarakat

1. Manfaat kegiatan yang dilakukan.


2. Adanya kesempatan
3. Memiliki ketrampilan
4. Rasa Memiliki
5. Faktor tokoh masyarakat.
E. Tingkatan Peran Serta Masyarakat

Berbagai tingkatan partisipasi / peran serta masyarakat


antara lain :
1. Peran serta karena perintah / karena terpaksa.
2. Peranserta karena imbalan.
3. Peran serta karena identifikasi atau rasa ingin memilik
4. Peranserta karena kesadaran.
5. Peran serta atas dasar kesadaran tanpa adanya paksaan
atau harapan dapat imbalan.
6. Peranserta karena tuntutan akan hak dan tanggung
jawab.
F. Wujud Peran Serta Masyarakat

Peran serta dapat diwujudkan dalam bentuk :


1. Tenaga
Seseorang berperanserta dalam kegiatan kelompok
dengan menyumbangkan tenaganya, misalnya menyiapkan
tempat dan peralatan dan sebagainya.

2. Materi
Seseorang berperanserta dalam kegiatan kelompok
dengan menyumbang-kan materi yang diperlukan dalam
kegiatan kelompok tersebut, misalnya uang, pinjaman tempat
dan sebagainya. (Depkes RI, 1990).
G. Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat dibidang kesehatan adalah proses


ketika individa dan keluarga serta lembaga swadaya
masyarakat termasuk swasta :
1. Mengambil tanggung jawab atas kesehatan dan
ketergantungan dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.
2. Mengembangkan kemampuan untuk berkontribusi dalm
pengembangan kesehatan mereka sendiri dan
masyarakatsehingga termotipasi untuk memecahkan
berbagai masalah kesehatan yang dihadapi.
3. Menjadi agen/perintis kesehatan dan pemimpin dalam
menggerakan peran serta masyarakat dibidang
kesehatan yang dilandasi semangat gotong royong.
Lanjutan…

Secara umum pengembangan peran serat masyarakat


adalah :
1. Melaksanakan penggalanggan, pemimpin dan organisasi
di masyarakat melalui dialog untuk mendapatkan
dukungan.
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal
an memecahkan masalah keluarga maupun masyarakat
dengan mengenali dan menggerakan sumber daya yang
dimiliki.
H. Peran Kader Masyarakat Sebagai Wujud Peran Serta

Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) adalah


anggota masyarakat/desa yang memiliki pengetahuan, kemauan
dan kemampuan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi
dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.

Sebagai contoh, Kader gizi adalah anggota masyarakat yang


bekerja secara sukarela dan mampu melaksanakan upaya
peningkatan gizi keluarga (UPGK) serta mampu menggerakkan
masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan UPGK.

Dan masih banyak contoh-contoh lain tentang macam atau


jenis kader di masyarakat, seperti kader UKS (di sekolah), kader
Juru Pemantau Jentik (Jumantik), dan lain-lain.
I. Peranan Kader Dalam Penyelenggaraan Posyandu

Kader Posyandu adalah warga masyarakat yang terlibat


dalam dalam seksi 7 dan seksi 10 LKMD (Tim penggerak PKK) yang
tergabung dalam Pokja IV yang membidangi masalah kesehatan
dan aktif dalam kegiatan Posyandu.

Peranan Kader Dalam Penyelenggaraan Posyandu antara lain :


1. Memberitahukan hari dan jam buka Posyandu kepada para ibu
pengguna sebelum hari buka Posyandu.
2. Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan Posyandu
sebelum Posyandu dimulai seperti timbangan, buku catatan,
KMS, alat peraga penyuluhan dll.
3. Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil dan ibu usia subur
yang hadir di Posyandu.
4. Melakukan penimbangan bayi dan balita.
Lanjutan…

5. Mencatat hasil penimbangan kedalam KMS.


6. Melakukan penyuluhan perorangan kepada ibu-ibu di
meja IV, dengan isi penyuluhan sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi ibu yang bersangkutan.
7. Melakukan penyuluhan kelompok kepada ibu-ibu
sebelum meja I atau setelah meja V (kalau diperlukan).
8. Melakukan kunjungan rumah khususnya pada ibu hamil,
ibu yang mempunyai bayi dan balita serta pasangan usia
subur, untuk menyuluh dan mengingatkan agar datang
ke Posyandu.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai