Ruang Lingkup Akuntansi Sektor

Publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik

• Kerangka konseptual merupakan acuan dalam

pengembangan standar akuntansi dan solusi
atas berbagai hal yang belum diatur dalam
standar tersebut. Hal ini berkaitan dengan
proses perencanaan, penganggaran,
pengadaan barang dan jasa, realisasi
anggaran, pelaporan, audit dan pertanggung
jawaban.
• Kerangka konseptual akuntansi sektor publik :
Merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan pelaksanaan siklus akuntansi
sektor publik. Konsep ini dilakukan oleh
organisasi sektor publik yaitu Pemerintah
Pusat/ Daerah, Partai politik, Yayasan, LSM
dan lembaga peribadatan.
• Tujuan dan peranan:
• a. Tim penyusun standar akuntansi keuangan sektor
publik untuk melaksanakan tugasnya.
• b. Penyusun laporan keuangan untuk memahami
praktek akuntansi menurut prinsip akuntansi yang
diterima umum dan standar akuntansi keuangan sektor
publik.
• c.Auditor ( BPK dan AKP ).
• d. Para pemakai laporan keuangan sektor publik.
•
• Lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor
publik : Pembahasannya meliputi,
a. Perencanaan publik
b. Penganggaran publik
c. Realisasi anggaran publik
d. Pengadaan barang dan jasa publik
e. Pelaporan sektor publik
f. Audit sektor publik
g. Pertanggung jawaban publik.
 Siklus akuntansi sektor publik pada
Organisasi sektor publik
• Perencanaan publik pada Pemerintah Pusat :
- Musyawarah perencanaan pembangunan
( Musrenbang ) jangka panjang Nasional.

• Penganggaran publik :
- Penusunan anggaran , pembahasan anggaran
dan penetapan anggaran.
• Realisasi anggaran publik :
- Pelaksanaan anggaran.
• Pengadaan barang dan jasa publik : -
Proses pengadaan barang dan jasa
• Pelaporan keuangan sektor publik : -
Proses pelaporan keuangan.
• Audit sektor publik : -
Mekanisme audit.
• Pertanggung jawaban publik : -
Penyampaian LPJ dan pertanggungjawabannya.
• Perencanaan publik Pemerintah Daerah :
- Musrenbang jangka panjang daerah
- Musrenbang jangka menengah daerah
- Musrenbang penyusunan rencana kerja
pemerintah
- Musrenbang propinsi
- Musrenbang Kabupaten / Kota
- Musrenbang Kecamatan
- Musrenbang Kelurahan / Desa.
Penganggaran publik Pemerintah Daerah : -
Penyusunan anggaran, pembahasan anggaran
dan penetapan anggaran.
Realisasi anggaran publik : -
Pelaksanaan anggaran.
Pengadaan barang dan jasa : -
Proses pengadaan barang dan jasa
Pelaporan keuangan sektor publik : -
Proses pelaporan keuangan
• Audit sektor publik :
- Mekanisme audit
• Pertanggung jawaban publik :
- Penyampaian LPJ dan
pertanggungjawabannya.
 Partai politik
Perencanaan publik :
- Musyawarah kerja tingkat Pusat
- Musyawarah kerja tingkat wilayah
- Musyawarah kerja tingkat Daerah
- Musyawarah kerja Cabang
- Musyawarah kerja ranting.
Penganggaran publik : -
Penyusunan anggaran, pembahasan anggaran dan
penetapan anggaran.
Realisasi anggaran publik : Pelaksanaan anggaran.
• Pengadaan barang dan jasa publik : -
Proses pengadaan barang dan jasa.
• Pelaporan keuangan sektor pubik : -
Proses pelaporan keuangan.
• Audit sektor publik : -
Mekanisme audit .
• Pertanggungjawaban publik : -
Penyampaian LPJ dan pertanggungjawabannya.
Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM / NGO ).

• Perencanaan publik : -
Rapat kerja untuk menyusun perencanaan
• Penganggaran publik : -
Penyusunan, pembahasan dan penetapan
anggaran.
• Realisasi anggaran publik : -
Pelaksanaan anggaran.
• Pengadaan barang dan jasa : -
Proses pengadaan barang dan jasa.
• Pelaporan keuangan sektor publik :
- Proses pelaporan keuangan.
• Audit sektor publik : Mekanisme audit.
• Pertanggung jawaban publik :
- Penyampaian LPJ dan
pertanggungjawabannya.
 Yayasan / tempat peribadatan
• Perencanaan publik : -
Rapat kerja untuk menyusun perencanaan
Yayasan/ organisasi tempat peribadatan.
• Penganggaran publik : -
Penyusunan, pembahasan dan penetapan
anggaran.
• Realisasi anggaran : Pelaksanaan anggaran.
• Pengadaan barang dan jasa : -
Proses pengadaan barang dan jasa.
 Pelaporan keuangan sektor publik :
- Proses pelaporan keuangan.
• Audit sektor publik : Mekanisme audit.
• Pertanggungjawaban publik :
- Penyampaian LPJ dan
pertanggungjawabannya.
 Asumsi akuntansi sektor publik
• a. Kebutuhan masyarakat :
Manusia sebagai smakhluk sosial yang
membutuhkan orang lain dalam siklus
kehidupannya, sehingga dapat hidup
berkelompok baik besar atau kecil dan bahkan
bisa membentuk kelompok satu negara.
b. Alokasi sumber daya :
Pengalokasian sumber daya berupa dana,
manusia, alam.
• Sumber dana sektor publik dapat diperoleh dari
hasil pajak, retribusi, hibah dari donor,
sumbangan donatur, iuran warga masyarakat.
Sumber daya manusia berupa para pegawai,
pngurus organisasi, pekerja sosial.
Sumber daya alam berupa bahan tambang,
sungai, hasil pertanian dll. Penggunaan sumber
daya alam dapat dilakukan secara maximal oleh
pemerintah untuk mencapai kesejahteraan publik.
• c. Ketaatan hukum/ peraturan :
Perencanaan dan penganggaran disusun demi
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Perangkat aturan/ dasar hukum diperlukan
dalam rangka mengukur kebutuhan publik dan
alokasi sumber daya yang akan dilakukan
berjalan secara efektif jika didukung regulasi
yang memadai sehingga mendorong berlakunya
praktek yang baik, tertib dan akuntabel.
• d. Dasar akrual :
Merupakan basis pelaporan keuangan sektor
publik dimana pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya diakui pada saat terjadinya
( bukan pada saat kas atau setara kas diterima
atau dibayar), serta dicatat dalam catatan
akuntansi dan dilaporkan dalam laporan
keuangan periode bersangkutan. Hal ini sudah
menjadi aturan yang harus dilaksanakan.
• e. Kelangsungan organisasi :
Organisasi harus menetapkan dasar-dasar
hukum atau aturan sebagai pedoman dalam
menjalankan roda organisasi.
Organisasi harus memenuhi tuntutan tuntutan
didalam dasar hukum agar proses berjalan
seperti yang dikehendaki sesuai dengan
perencanaan. Organisasi memiliki visi dan misi
organisasi publik.
• f. Akuntabilitas kinerja :
Merupakan salah satu kata kunci bagi
terwujudnya good governance dalam
pengelolaan organisasi publik. Sehingga siklus
proses akuntansi sektor publik diakhiri dengan
proses pertanggung jawaban sektor publik.
Akuntabilitas kinerja telah menjadi salah satu
item yang tercantum didalam dasar hukum.