Anda di halaman 1dari 23

Gambaran Cakupan Imunisasi

Dasar di RT 01-04 RW 04 Tegal


Alur 2 dengan pendekatan Rapid
Convenience Assestment
Alvin Wijaya Rustam
Latar Belakang

 Pada Tahun 1974, cakupan vaksinasi baru mencapai 5% sehingga dilaksanakan


Imunisasi Global
 Setiap tahunnya minimal 3 juta anak dapat terhindar dari kematian dan sekitar
750ribu anak terhindar dari cacat, namun 1 dari 4 orang anak belum mendapat
vaksinasi dan 2 juta meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
 Desa atau Kelurahan UCI adalah gambaran suatu desa atau kelurahan dimana
minimal ≥80% bayi yang sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
 Cakupan desa atau kelurahan UCI pada sembilan tahun terakhir mengalami
peningkatan secara perlahan meskipun pernah turun pada tahun 2008, namun
kemudian kembali meningkat.
 Cakupan terakhir sementara pada tahun 2015 sebesar 82,2% sedikit lebih rendah
dibanding tahun sebelumnya. Walaupun cakupan tersebut meningkat, cakupan
desa atau kelurahan UCI tidak pernah mencapai target renstra tahun 2010-2014
Tujuan Umum

 Meningkatkan cakupan imunisasi di Puskesmas Kelurahan Tegal Alur 2.


 Berkurangnya angka kejadian Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)
Tujuan Khusus

 Melakukan intervensi untuk meningkatkan cakupan imunisasi di Puskesmas


Kelurahan Tegal Alur 2
 Adanya perubahan perilaku orang tua sehingga imunisasi anak dapat
terlaksana minimal imunisasi dasar
Manfaat

Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan


 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai
pertimbangan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Bagi Pengembangan Ilmu
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam upaya
pengembangan penelitian khususnya yang berkaitan dengan masalah program
imunisasi.
Tinjauan Pustaka
Imunisasi

 Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap


suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak
terjadi penyakit.
Tujuan Imunisasi

 Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit


tertentu di dunia.
 Melindungi dan mencegah penyakit-penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi
dan anak.
 Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat
penyakit tertentu.
 Menurunkan morbiditas, mortalitas dan cacat serta bila mungkin didapat eradikasi
sesuatu penyakit dari suatu daerah atau negeri.
 Mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan
bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat
dihindari dengan imunisasi yaitu seperti campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan,
hepatitis B, gondongan, cacar air, TBC, dan lain sebagainya.
 Mencegah terjadinya penyakit tetentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit
pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu
dari dunia seperti pada imunisasi cacar
Imunisasi

Manfaat Imunisasi Macam Imunisasi


 Dapat mencegah penyakit cacat  Imunisasi Aktif
dan kematian, sedangkan manfaat
 Imunisasi Pasif
bagi keluarga adalah dapat
menghilangkan kecemasan dan
mencegah biaya pengobatan yang
tinggi bila anak sakit.
 Bayi dan anak  terlindungi dari
penyakit berbahaya dan mencegah
penularan
Imunisasi Dasar

 Imunisasi BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, Campak


Imunisasi Tertunda dan Bahaya Imunisasi

Imunisasi Tertunda Bahaya tidak imunisasi


Keadaan dimana imunisasi tidak dapat Tubuh tidak memiliki kekebalan
dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah spesifik terhadap penyakit tersebut 
disepakati  respon imunologis tidak kuman yang masuk tidak dapat
optimal dilawan dan dapat menyebabkan sakit
berat, cacat, atau meninggal.
Imunisasi

 Imunisasi Lengkap  Imunisasi BCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis B.


 Peran Orang Tua terhadap Imunisasi
RCA (Rapid Convenience Assestment)

 Penilaian Cepat. Penilaian cepat (RCA) dilakukan untuk mengetahui apakah


seluruh sasaran pada daerah tersebut sudah diimunisasi.
Metodologi Penelitian

 Desain Penelitian
Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang
berbentuk penelitian deskriptif.
 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan bulan Juli – September 2018 di Wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Tegal Alur 2 RT 01-04 RW 04.
 Sumber Data
Sumber data terdiri dari data primer yang diambil dengan wawancara pada warga RT
01 – 04, RW 04, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
 Populasi Target
Populasi target adalah semua keluarga yang memiliki anggota keluarga yang berusia 0
sampai 5 tahun
Protokol Mini Project
Menentukan rumusan masalah dengan Kepala
Puskesmas Kelurahan Tegal Alur

Koordinasi kepada pemegang


program Imunisasi Dasar
Puskesmas Kelurahan Tegal Alur

Melakukan pengambilan data


dengan melakukan RCA di RT 01-
04 RW 04 Tegal Alur

Melakukan pengolahan data

Pelaporan hasil pelaksanaan mini


project
Manajemen Data

Pengumpulan Data
 Data dikumpulkan dari keluarga yang memiliki anggota keluarga berusia 1-19 tahun di wilayah
RT 01-04, RW 04 Tegal Alur, pada Juli 2018. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
wawancara.
Pengolahan Data
 Terhadap data-data yang telah dikumpulkan dilakukan pengolahan berupa proses editing,
verifikasi, data entry, dan cleaning. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan menggunakan
program komputer, yaitu program Microsoft Word dan Microsoft Excel.
Penyajian Data
 Data yang didapat disajikan secara tekstular dan tabular.
Pelaporan Data
 Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selanjutnya akan di presentasikan di
hadapan Kepala dan staf Puskesmas Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat.
Daftar Kegiatan Intervensi

Pemberitahuan kepada Ketua-Ketua RT


 Mengumpulkan Ketua RT atau Wakil RT setempat yang bertujuan untuk memberikan Informasi
tentang adanya pendataan imunisasi dasar di wilayah RT 01 sampai RT 04. Kegiatan dilaksanakan di
Pos RW 04.
Kunjungan
 Kunjungan ke rumah-rumah warga per RT untuk melakukan wawancara terhadap keluarga yang
memiliki anak pada usia 0-5 tahun, dan melakukan pengecekan buku KIA untuk melihat status
Imunisasi Anak.
 Penyuluhan
Melakukan penyuluhan perorangan tentang imunisasi kepada keluarga yang memiliki anak usia 0-5 tahun,
dan menyarankan untuk datang ke Posyandu atau Puskesmas terutama kepada keluarga yang memiliki
anak usia 0-5 tahun yang status imunisasinya belum lengkap. Kegiatan dilakukan bersamaan dengan
kunjungan.
 Observasi
Melakukan observasi dengan cara mengikuti kegiatan Posyandu RW 04(Posyandu Anggrek), untuk
mengetahui apakah anak yang status imunisasinya belum lengkap datang untuk melakukan imunisasi.
Hasil

Jenis Imunisasi Jumlah Anak Persentase

HB-0 69 98.57 %

BCG 66 94.28 %

DPT-HB-HIB 1 69 98.57 %

DPT-HB-HIB 2 69 98.57 %

DPT-HB-HIB 3 69 98.57 %

POLIO 1 69 98.57 %

POLIO 2 69 98.57 %

POLIO 3 69 98.57 %

POLIO 4 69 98.57 %

CAMPAK / MR 65 92.85 %

BOOSTER 61 14. %
Analisis Hasil RCA

 Dari hasil RCA yang telah  Kurangnya cakupan imunisasi dasar


dilakukan, didapatkan bahwa lengkap dipikirkan karena tingkat
cakupan imunisasi dasar tidak pengetahuan penduduk yang
sampai 100%, cakupan imunisasi masih kurang, peran kader yang
tertinggi adalah 98.57% yaitu pada sudah aktif tetapi tidak diresponi
cakupan imunisasi HB-0, DPT-HB- dengan baik oleh warga di RW 04,
HIB1, DPT-HB-HIB2, DPT-HB-HIB3, dan terlalu banyaknya tugas yang
Polio 1, Polio 2, Polio 3, Polio 4. diberikan kepada petugas
Dan cakupan imunisasi tertinggi kesehatan di Puskesmas Kelurahan
kedua yaitu pada imunisasi BCG Tegal Alur 2 sehingga tidak ada
yaitu 94.28%, dilanjutkan dengan tenaga kerja yang tersisa untuk
imunisasi Campak/MR dengan dapat menjalankan program
92.85%, dan imunisasi Booster imunisasi dasar lengkap dengan
dengan 87.14%. maksimal.
Penutup

Kesimpulan
 Cakupan Imunisasi dari sampel yang didapatkan di RT 01-04, RW04. Tegal Alur,
Kalideres, tidak ada yang mencapai 100%.
 Cakupan Imunisasi yang tidak mencapai 100% dikarenakan anak yang sedang
sakit setiap kali diadakan imunisasi di posyandu, dan kurangnya pengetahuan
orang tua terhadap kondisi boleh atau tidaknya imunisasi.
 Dari populasi target didapatkan 1 orang yang memiliki penyakit kongenital
sehingga tidak diperbolehkan untuk melakukan imunisasi sama sekali. Dan 1
orang yang tidak melanjutkan imunisasi booster dikarenakan sedang
menjalani pengobatan penyakit kronis.
Penutup

Saran
 Diharapkan dapat dilakukan RCA pada wilayah lain yang dipikirkan memiliki cakupan
imunisasi dasar lengkap yang rendah.
 Diharapkan dapat dilakukan penguatan imunisasi rutin (bayi,baduta dan BIAS) di
wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tegal Alur 2 sehingga tercapai cakupan imunisasi
yang tinggi dan dapat memutus rantai penularan PD3I di wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Tegal Alur 2.
 Diharapkan kader masing – masing RT di walayah RW 04 pro aktif mencatat nama-nama
anak yang status imunisasinya menunda oleh karena dalam kondisi sakit kemudian
memantau bila kondisi anak tersebut sehat, kader dapat mengingatkan orangtua sang
anak untuk dilakukan penyuntikan ke puskesmas.
 Diharapkan agar pada setiap bulannya para petugas kesehatan memberikan arahan
kepada setiap orang tua yang datang ke posyandu atau puskemas agar dapat mengerti
kondisi anak yang boleh dan tidak boleh mendapatkan imunisasi. Sehingga tidak ada
anak yang melewati jadwal imunisasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai