Anda di halaman 1dari 35

MINERAL AVAILABILITY

1. Paly E P Thenu
2. Romaldus Wenehen
3. Fransesko Viyance Mitan
4. Kores Julio Mansumber
What is Genes of
excavated materials?

classification of minerals
is based more on

the genesis of
reserves or mineral
deposits

Cause

genesis will affect


the precipitation For example :
model of minerals
in a reserve that is in the form of
coating, the process occurs is
sedimentation
What is Deposition
of excavated
material ?

Formation of
deposits is
classified into two

endogenous exogenic

deposits that form together with deposits that form above the
the formation of igneous rocks in earth's surface and have process
the process of differentiation of of displacement, sedimentation
magma in the earth and weathering
What is Igneous
Rocks?

The composition of minerals in


igneous rocks depends on the
composition of the magma
Metamorphic
Rocks

Examples of metamorphic
rocks of economic value

contact Thermal Dynamo


Metamorphic metamorphic metamorphic
rocks rocks rock
Sedimentary
rocks

The characteristics
of sedimentary
rocks

There are
Layered Monomine
fragmented traces of
ralistik
fossil life
Types of
sedimentary rocks

clastic non-clastic
sedimentary rocks sedimentery rock
According to R. P. Koesomadinata non-clastic sedimentary
rocks can be categorized into 6 groups, namely

The Rough Detritus


Group

Fine Detritus Group


Golongan Karbonat
Batuan sedimen karbonat terbentuk dari kumpulan
cangkang moluska,alga, dan farominifera. Ragam dari
batuan ini cukup banyak karena material penyusunnya yang
berbeda - beda.

Gambar Batuan karbonat


Golongan silika

Pembentukan batuan silika melalui proses kimia


dan/atau biokimia yang bersumber dari organisme
yang mengandung unsur senyawa silika. Seperti
diatomite, radiolaria, dan sponges

Gambar Batuan rijang


Golongan Evaporit
Proses penguapan air laut yang menyisakan senyawa kimia
yang mengkristal pada saat seluruh kandungan air telah
menjadi uap akan membentuk batuan sedimen evaporit.
Beberapa jenis batuan ini adalah batuan garam, batuan
gypsum, dan travertine yang tersusun dari kalsium karbonat.

Gambar Batuan evaporit


Golongan Organik
Merupakan gabungan beberapa mineral yang berasal dari
organisme atau vegetasi yang mengeras dan membentuk
batu. Seperti batu bara

Lingkungan darat

Lingkungan fluvial
Pengolongan batuan
sedimen berdasarkan
Lingkungan danau
pengendapannya
dibagi 5
Lingkungan gurun

Lingkungan rawa
Persebaran dan Pemamfaatan mineral
Aluminium (Bauksit)
Adalah mineral heterogen dengan penyusun utama aluminum
oksida, antara lain mineral buhmit dan gibsit. Mineral ini terbentuk
didaerah tropis dan subtropis.
Persebaran Bauksit di Indonesia : Sumatra utara (kota pinang), Riau
(pulau bintan dan pulau bulan), Kalimantan Barat
(menukung,sandai,munggu besar, mendawangan), Bangka belitung
(sigembir)

Gambar produk aluminium


Timah
Mineral timah banyak terdapat pada urat – urat kuarsa
pada batuan granit dan sekis.
Persebaran endapan timah terdapat di Pulau bangka,
Belitung, Riau (pulau lingga, karimun, singkep)

Gambar produk timah


Nikel
Adalah unsur kimia dengan nomor atom 28 dan memiliki simbol
Ni. Logam ini memiliki warna keemasan serta bersifat keras dan
liat. Nikel laterit terbentuk melalui pelapukan batuan utrabasa
yaitu harzburgit yang merupakan batuan yang memiliki mineral
oliven, piroksen, besi, magnesium silikat.
Persebaran endapan nikel di Indonesia : Sulawesi selatan,
Sulawesi tenggara, Papua barat, Maluku utara.

Gambar produk Nikel untuk uang


logam
Tembaga
Pembentukan mineral tembaga dapat melalui 2 cara yaitu:
 Genesa Primer : endapan mineral tembaga terbentuk
bersamaan dengan proses pembekuan magma.
 Genesa Sekunder : mineral mineral sulfida hasil intrusi akan
banyak mengalami alterasi dimana mineral yang mengalami
oksidasi akan berubah menjadi mineral sulfida yang sebagian
besar larut dalam air.
Persebaran endapan tembaga di Indonesia : Jawa barat, jawa
timur, Jawa tengah, sulawesi, Papua

Gambar produk Tembaga


Emas
Emas Terbentuk melalui proses magmatis dimana emas terbentuk
bersamaan dengan terjadinya diferensiasi magma. Emas juga
terbentuk dari hasil pelapukan endapan primer yang berpindah
dan di endapkan dengan konsentrasi tinggi pada suatu cekungan
(sering di sebut dengan endapan aluvial).
Persebaran cadangan Emas di Indonesia : Bengkulu, Riau,
Sulawesi utara, Jawa Barat, aceh, Papua.

Gambar produk emas murni


PERAK
Terbentuk secara alamiah dalam bentuk murni, bentuk PENYEBARAN
bebas (perak asli), sebagai paduan dengan emas dan
 Rejang Lebong (Bengkulu)
logam lainnya. perak diproduksi sebagai produk
samping penambangan tembaga, emas, timah, seng.  Bolaang Mongondow (Sulawesi
Utara)
Sifat Fisik :
 Cikotok (Jawa Barat)
 Warna khas putih
 Meulaboh (Aceh)
 Kekerasan rendah
 Bengkalis dan Logas (Riau)
 Gores abu-abu
PEMANFAATAN
 konduktivitas listrik
 Perhiasan dan peranti perak
 Mata uang
 Investasi
 Farmasi
 Medali
 Konduktor, dll
BIJIH BESI
 Endapan biji primer dihasilkan dari PENYEBARAN
proses diferensiasi magma yaitu  Cilacap, Blitar, Tulung Agung, dan
gravitational settling yang Kulon Progo ( Jawaa )
menghasilkan batuan dunit.
 Aceh, Sumatera Barat, dan Lampung (
 Endapan biji laterit merupakan produk Sumatera ), Tanah Bumbu, Pelaihari,
dari pelapukan batuan yang dan Kota Baru ( Kalimantan ), dll.
mengalami penguraian, perpindahan,
PEMANFAATAN
dan pengendapan kembali.
 Industri baja
 Industri otomotif
 Konstruksi.
SENG
Ciri-ciri fisik seng : PENYEBARAN
• Warna biru keabuan  Lokop, Pasir Putih (Aceh)
 Nias dan Bululaga (Sumatera
• Konduktor listrik
Utara)
• Menjadi lunak pada  Sumatera Barat
suhu 100ºC.
 Lampung
Seng tersebar secara merata  Kalimantan Barat
pada batuan magmatik
 Jawa Timur
dengan kadar yang berbeda
 Jawa Barat
antara batuan asam dan
basa. PEMANFAATAN
 Bahan konstrukssi
 Campuran logam
 Pelindung esi dari karat

20
DOLOMIT
Adalah suatu mineral yang PENYEBARAN
terbentuk dari kalsium magnesium
 Aceh
karbonat CaMg(CO3)2.
 Sumatera Utara
Memiliki sifat lunak, berbutir halus
 Sumatera Barat
hingga kasar, menyerap air, warna
putih keabuanatau biru.  Jawa Tengah
 Jawa Timur
 Papua
PEMANFAATAN
 Penetralisir asam dalam industri
kimia
 Pembuatan kaca
 Keramik
 Industri pupuk, dll
BATU GAMPING
 Terbentuk dari batuan sedimen PENYEBARAN
organik.  Tersebar merata di seluruh
 Mengandung mineral karrbonat wilayah Indonesia
(CaCo3) PEMANFAATAN
 Bahan baku semen
 Cat tembok
 Pemutih kertas
 Industri gelas
 Farmasi, dll

22
BENTONIT
 Bentonit adalah batuan clay yang PENYEBARAN
mengandung mineral  Pulau Jawa, Sumatra, sebagian
montmorillonite. Kalimantan, dan Sulawesi
 Terbentuk dari transformasi PEMANFAATAN
hidrotermal abu vulkanik.  Lumpur pemboran, filer, dan
pemurnian minyak goreng
Dibagi menjadi dua :
 Na-Bentonite
 Ca-/Mg-Bentonite

23
KALSIT
 Unsur pembentuk kalsit yaitu : PENYEBARAN
kalsium (Ca) dan karbonat (Co3).
Kalsit merupakan unsur pokok  Cadangan terbesar terdapat di
pembentuk batu gamping. Indarung dan Bagelan, Kabupaten
 Sifat fisik kalsit : Purwokerto
 Kekerasan 3
 Tersebar di pantai barat pulau
 Butiran halus - kasar
 Berbentuk stalaktit
Sumatera serta di Pulau Jawa bagian
selatan
PEMANFAATAN
 Industri pupuk,
 industri kimia,
 industri logam,
 industri makanan
24  dan industri obat-obatan
TANAH LIAT
 Merupakan hasil dari proses
pelapukan kerak bumi dibantu
dengan proses endogen.
 Dibedakan atas 2 yaitu :
 Tanah liat primer
 Tanah liat sekunder
PENYEBARAN
 Tersebar hampir merata diseluruh Indonesia
PEMANFAATAN
 Bahan baku semen,
 Bahan bangunan (batu bata, genting, dan
keramik),
 Bahan baku alat-alat rumah tangga
25
KAOLIN
Kaolin adalah lempung PENYEBARAN
yang memiliki kadar fe  Pulau Bangka,
rendah dan berwarna putih
 Belitung,
ke abu-abuan atau putih.
 Kalimantan Barat,
Merupakan hasil dari
proses pelapukan dan  Kalimantan Selatan
proses alterasi hidrotermal PEMANFAATAN
pada batuan beku.  Industrri keranik, cat,
kertas, sabun, pestisida,
pasta gigi, dan lain-lain.

26
MARMER
• Merupakan metamorfosis dari batu gamping.
• Terbagi berdasarkan warnanya :
• Tidak berwarna (putih)
• Berwarna
• Memiliki penampilan fisik yang indah dan kuat.
PENYEBARAN
• Jawa timur
• Sumatra barat
• Yogyakarta
• Papua
PEMANFAATAN
• Sebagai lantai,
• Pelapis dinding
• Meja, serata barang seni seperti guci dan peralatan
rumah tanggga lainnya.
27
BELERANG
Belerang atau sulfur adalah  Penyebaran :
mineral yang dihasilkan oleh
proses vulkanisme.  Pulau Jawa
 Gunung Namora (Sumatra Utara)
 Gunung Soputan (Sulawesi Utara)

 Pulau Damar (Maluku)

 Pemanfaatan :
 Industri kaca
 Cat, pupuk, kertas, plastik
 Farmasi
 Minyak bumi
 Kimia. dll.
PASIR KUARSA
Terbentuk melalui sedimentasi batuan
malihan dari batuan beku, batuan sedimen,
ataupun batuan metamorf dengan komposisi Penyebaran :
mineral silika yang dominan.
 Tuban (Jawa Timur)
 Kalimantan Barat
 Sumatra Barat
 Pulau Bangka, dan Belitung

Pemanfaatan :
 Pembuatan kaca, keramik
 Semen
 Konstruksi
GRANIT

Merupakan salah satu produk diferensiasi


magma yang pembekuannya berlangsung di
 Penyebaran :
dalam bumi dengan suhu yang relatif stabil,
ini membuat pembekuan berlangsung  Kabupaten Ngada
lambat.  Ende
 Sumba Timur

 Pemanfaatan :
 Konstruksi bangunan
 Ornamen
 Batu hias
ANDESIT
Merupakan batuan beku hasil dari proses  Penyebaran :
diferensiasi magma diorit.
 Tersebar hampir di temukan secara
merata di provinsi di Indonesia

 Pemanfaatan :
 Bahan bangunan
 Jalan raya, jembatan
 Batu hias, patung
 Peralatan rumah tangga
BATUBARA
Merupakan batuan yang terbentuk dari
proses sedimentasi organik tumbuhan di  Penyebaran :
rawa yang pada saat roboh tidak  Aceh, Riau
mengalami pembususkan sempurna dan
 Sumatra
membentuk fosil.
 Bengkulu
 Terdapat dua tahap
pembentukan yaitu :  sulawesi

 Penggambutan  kalimantan

 Proses Pembatubaraan
 Pemanfaatan :
 Pembangkit listrik
 Industri peleburan baja
 Industri semen, nikel
 Bahan bakar
INTAN
Merupakan mineral batu mulia yang mengandung  Penyebaran :
unsur tungal, yaitu karbon sebesar 99,95%
 Riau
sedangkan sisanya merupakan unsur pengotor
yang masuk pada unsur pebentukan berlian.  Kalimantan

 Pemanfaatan :
 Alat pemotong kaca
 Pengasah, di pasang pada mata bor untuk
eksplorasi
 Batu permata
Penggolongan Mineral

Berdasarkan UU No. 11 Tahun 1967 Bahan Berdasar UU no. 4 Tahun 2009 terdapat
galian di klarifikasikan tiga golongan , antara pengaturan pengolongan bahan galian
lain : antara lain :
 Golongan bahan galian strategis  Penambangan Mineral
 Golongan bahan galian vital  Penambangan Batubara
 Golongan yang tak termasuk a atau b
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai