Perlu diketahui bahwa bahan galian golongan A pada hakekatnya hanya dapat diusahakan
oleh instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Mentri Pertambangan dan Energi dan
Perusahaan Negara. Selain itu dapat pula di usahakan oleh swasta maupun Pertambangan
Rakyat dengan syarat terntentu seperti telah diatur dalam Undang-undang No. 11 tahun
1967, pasal 7 dan pasal 8.
Definisi Referensi
1) Perjanjian kerja sama adalah perjanjian antara perusahaan Pasal 1 Keppres 49/1981
negara tambang batubara sebagai pemegang kuasa
pertambangan dan pihak swasta sebagai kontraktor untuk
pengusahaan tambang batu bara untuk jangka waktu 30
tahun berdasarkan ketentuanketentuan tersebut dalam
Keppres ini
2) Perjanjian karya adalah perjanjian antara pemerintah dan Pasal 1 Keppres 75/1996
perusahaan kontraktor swasta untuk melaksanakan
pengusahaan pertambangan bahan galian batu bara.
3) PKP2B adalah suatu perjanjian antara pemerintah RI Pasal 1 Kep. Menteri
dengan perusahaan swasta asing atau patungan antara asing Pertambangan dan Energi
dengan nasional (dalam rangka PMA) untuk No.1409.K/201/M.PE/1996
pengusahaanbatu bara dengan berpedoman kepada UU No.
1/1967 tentang PMA serta UU No.11/1967 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan Umum.
(pasal 5)
Strategis;
Vital;
Non strategis, Penggolongan tambang
Non vital mineral; radioakif, logam, buka
logam, batuan;
(pasal 3)
(pasal 34)
(pasal 4)
(pasal 10-15)
Investor Asing
(PMA), berupa: IUPK bagi badan usaha
KK, PKP2B berbadan hukum Indonesia,
IUP bagi badan baik BUMN/BUMD/badan
usaha usaha swasta;
(PMA/PMDN,
koperasi, (pasal 75)
perseorangan;
(pasal 96-100);
KP sesuai aturan
berlaku: iuran
tetap dan royalti
(merujuk PP No. Kepentingan nasional:
45/2003 tentang pengolahan dan pemurnian di
Penerimaan dalam negeri (pasal 103-104);
Negara Bukan
Pajak Departemen
ESDM)
KK/PKP2B sesuai Pemanfaatan tenaga kerja
kontrak, yakni setempat, partisipasi pengusaha
KK: iuran tetap lokal pada tahap produksi,
dan royalti, program pengembangan
PKP2B: iuran masyarakat;
tetap dan Dana
Hasil Penjualan (pasal 106-108);
Batubara (DHPB)
merujuk Keppres
No. 75/1996
tentang ketentuan Pengunaan perusahaan jasa
PKP2B) pertambangan lokal dan/atau
nasional (pasal 124);
Minimalnya
bahkan tidak
diaturnya
kewajiban soal
lingkungan,
kemitraan dengan
pelaku usaha
lokal,
pemanfaatan
tenaga kerja
setempat, program
pengembangan
masyarakat
Kewajiban
keuangan bagi
Negara; pajak dan
PNBP. Tambahan
untuk IUPK:
pembayaran 10%
keuntungan
bersih;
(pasal 139-142)
11 Ketentuan semua hak pada saat UU ini mulai berlaku
Peralihan (terkait pertambangan dan KP
status hukum perusahaan Negara,
investasi existing) swasta, badan lain atau KK dan PKP2B yang telah ada
perseorangan sebelum berlakunya UU ini
berdasarkan peraturan tetap diberlakukan sampai
yang ada sebelum saat jangka waktu berakhirnya
berlakunya UU ini, tetap kontark / perjanjian;
dijalankan sampai sejauh
masa berlakunya,
kecuali ada penetapan
lain menurut PP yang Ketentuan yang tercantum
dikeluarkan berdasarkan dalam pasal KK dan PKP2B
UU ini. dimaksud disesuaikan
(pasal 35) selambat-lambatnya 1 tahun
sejak UU ini diundangkan,
kecuali mengenai penerimaan
Negara.
(pasal 169)