CEDERA KEPALA
Oleh:
Vicentia Pical (2017-84-020)
Pembimbing:
dr. Ninoy Mailoa, Sp.B
Cakmekei H. Essentials of trauma: head and spine. Pediatr Radiol. 2009:39; S391-S405
Trauma pada SCALP meliputi:
• Abrasi (excoriasi)
• Laserasi
• Kontusio
• Avulsi
Fraktur Tulang Tengkorak
Klasifikasi fraktur tulang tengkorak dapat dilakukan berdasarkan:
– Comminuted
– Depressed
• Lokasi anatomis, dibedakan atas:
– Terbuka
– Tertutup
Fraktur Basis Cranii
• Fossa anterior
• Fossa media
• Fossa posterior
Fraktur Basis Cranii Fossa Anterior
Manifestasi klinis:
– Anosmia
– Rhinorea
– Ecchymosis periorbita
Fraktur basis cranii fossa media
Manifestasi klinis:
– Otorrhea, Hemotympanum
Subdural hematom4
• Kerusakan menyeluruh (difus)
– Diffuse Axonal Injury (DAI),
Terjadi pada saat benturan, tetapi ada yang memberi batas
waktu dalam 60 menit sejak kejadian (primary axotomy).
Putusnya akson terjadi antara 12-48 jam (secondary
axotomy)
– Diffuse Vascular Injury (DVI),
Biasanya pasien segera meninggal dalam beberapa menit.
Kerusakan Sekunder
Berdasarkan mekanismenya, kerusakan ini dapat dikelompokkan
atas dua yaitu:
a. Kerusakan hipoksik-iskemik menyeluruh (Diffuse hypoxic-
ischemic damage)
b. Pembengkakan otak menyeluruh (Diffuse brain swelling)
Diffuse hypoxic-ischemic damage
(Sudah berlangsung pada saat antara terjadinya trauma dan awal
pengobatan)
• Kerusakan ini timbul karena:
– Hipoksia: penurunan jumlah O2 dalam alveoli
– Iskemia: berhentinya aliran darah
– Obstruksi jalan napas
– Cedera thoraks
– Spasme arteri
Diffuse brain swelling
Terjadi karena peningkatan kandungan air dalam jaringan otak
atau peningkatan volume darah (intravaskuler), atau kombinasi
keduanya
Edema Otak
Penatalaksanaan Penderita Cedera Kepala
Circulation
Kelas I Kelasi II Kelas III Kelas IV
Kehilangan 750 cc 750-1500 cc 1500-2000 cc >2000 cc
darah
Denyut nadi <100 100-120 120-140 >140
Tekanan sistolik normal normal menurun Menurun
Tekanan nadi Normal menurun menurun Menurun
meningkat
Frekuensi napas 14-20 20-30 30-40 >35
Urine output >30 20-30 5-15 Tidak ada
SSP Agak gelisah Cukup gelisah Sangat gelisah Lethargi
Resusitasi kristaloid kristaloid Kristaloid dan Kristaloid dan
cairan inisial darah darah
Disability
• GCS setelah resusitasi
• Bentuk, ukuran dan reflex cahaya pupil
• Menilai kekuatan motorik
Exposure
• Pemeriksaan teliti dari kepala sampai kaki untuk
mencari cedera yang lain
Secondary survey
• Dilakukan evaluasi terhadap adanya tanda-tanda
trauma eksternal seperti kontusio jaringan, ekimosis,
laserasi atau pembengkakkan jaringan lunak.
Tatalaksana Medikamentosa
untuk Cedera Kepala
• Cairan intravena
• Manitol
Tindakan Emergensi
• Burr Hole
Salah satu tindakan diagnostik, terutama pada tempat
yang tidak memiliki fasilitas radiodiagnostik. Pada saat
yang bersamaan, jika hasilnya memang terdapat lesi
EDH ataupun SDH dapat dilakukan dekompresi segera
• Kraniotomi Evakuasi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
• Cedera kepala bisa menyebabkan kematian tetapi juga
secondary survey
TERIMA KASIH