Anda di halaman 1dari 19

KEKERASAN

Apa saja
Apa itu Apa upaya
kekerasan hubungan pengendalia
? konflik n
dengan kekerasan?
kekerasan
?
Apa itu
Kekerasan?
Pengertian Kekerasan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI),kekerasan didefinisikan sebagai
perbuatan seseorang atau kelompok yang
menyebabkan cederanya atau matinya
orang lain,atau menyebabkan kerusakan
fisik atau barang orang lain. Kekerasan juga
menyangkut tindakan tindakan seperti
mengekang,mengurangi atau meniadakan
hak-hak
seseorang,mengintimidasi,memfitnah,dan
meneror orang lain.
Bentuk-bentuk kekerasan

1. Berdasarkan bentuknya

a. kekerasan fsik adalah kekerasan yang kasat mata karena terjadi


sentuhan fisik antara pelaku dan korban. Contohnya menginjak
kaki,mencubit,menganiaya,menusuk,memukul,hingga membunuh

b. Kekerasan Nonfsik adalah jenis kekerasan tidak kasat mata yang


artinya tidak dapat langsung diketahui perilakunya apabila tidak jeli
memperhatikan. Kekerasan ini dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Kekerasan Verbal adalah kekerasan yang dilakukan melalui kata-


kata. Sebagai contoh
membentak,memaki,menghina,menjuluki,memfitnah,menyebar
gosip,dan menuduh.

2. Kekerasan Psikologis/Psikis adalah kekerasan yang dilakukan


dengan cara memberikan tekanan atau ancaman kepada korban.
Contohnya adalah
intimidasi,kebohongan,fitnah,tekanan,doktrin,mengucilkan,melototi,dan
Bentuk-bentuk kekerasan

C. Kekerasan Struktural d. Kekerasan Kultural


Kekerasan struktural Adalah kekerasan
adalah kekerasan yang
dilakukan oleh individu atau
yang disebabkan budaya
kelompok dengan (kultur) suatu
menggunakan masyarakat. Contohnya
sistem,hukum,ekonomi,atau budaya masyarakat adat
tata kebiasaan yang ada memperbolehkan
dalam masyarakat. memukul seseorang yang
Contohnya Pada jaman melanggar hukum adat
kolonial belanda terdapat
beberapa kebijakan
dan melakukan
pemerintah belanda yang pengucilan kepada
memberatkan seperti anggota masyarakat yang
rodi,tanam paksa,dan sistem terbukti melakukan
monopoli perzinaan.
Bentuk-bentuk kekerasan

2. Berdasarkan Caranya 3. Berdasarkan Subjeknya

a. Kekerasan Langsung a. Kekerasan Individual


adalah kekerasan yang adalah kekerasan yang
dilakukan dan akibatnya dilakukan individu kepada
dapat dilihat atau dirasakan individu lain atau
secara langsung. kelompok

b. Kekerasan tidak langsung b. Kekerasan Kolektif


adalah kekerasan yang adalah kekerasan yang
tidak langsung dikenakan dilakukan oleh suatu
kepada individu lain,tetapi kelompok kepada individu
menggunakan sebuah atau kelompok lain baik
perantara dalam secara langsung maupun
melakukannya. tidak langsung.
Kekeras
an
KDRT terhadap
TKI

Bullying
Tawuran Pelajar Terorisme

Kekerasan antar
umat bergama
Tahapan Dalam kerusuhan
menurut N.J. Smelter

1. Situasi sosial yang memungkinkan


terjadinya kerusuhan yang disebabkan
struktur sosial tertentu,seperti tidak adanya
tanggung jawab yang jelas dalam
masyarakat atau tidak adanya saluran
komunikasi untuk mengungkapkan
kejengkelan.

2. Tekanan sosial,yaitu suatu kondisi saat


sejumlah besar anggota masyarakat merasa
bahwa banyak nilai dan norma yang sudah
dilanggar.
Tahapan dalam kerusuhan menurut N.J.
Smelter

3. Berkembangnya 5. Kontrol sosial,yaitu


perasaan kebencian yang tindakan pihak ketiga
meluas terhadap suatu seperti aparat
sasaran tertentu,misalnya keamanan untuk
terhadap mengendalikan,meng
pemerintah,kelompok hambat,dan
ras,atau agama tertentu. mengakhiri
kerusuhan.
4. Mobilisasi untuk
beraksi,yaitu tindakan
nyata berupa
pengorganisasian diri
untuk bertindak
Teori-Teori tentang
kekerasan
1. Teori Faktor 2. Teori faktor 3. Teori Dinamika
Individual kelompok Kelompok

Menurut teori ini kekerasan


Menurut Menurut para timbul akibat deprivasi relatif
peneliti,perilau ahli,individu (kehilangan rasa memiliki)
kekerasan selalu cenderung yang terjadi dalam kelompok
berasal dari perilaku membentuk kelompok atau masyarakat. Artinya
individu. Agresivitas dengan perubahan perubahan yang
perilaku seseorang mengedepankan terjadi begitu cepat dan tidak
mampu ditanggapi dengan
dapat menyebabkan identitas berdasarkan
seimbang oleh sistem sosial
timbulnya persamaan dan nilai masyarakat.
kekerasan,baik yang ras,etnik,agama. Contohnya masuknya
ditimbulkan individu Benturan antara perusahaan-perusahaan
ataupun secara identitas kelompok internasional ke wilayah
spontan dan yang berbeda sering pedalaman Papua yang
direncanakan. Faktor- menjadi penyebab disertai dengan kedatangan
orang-orang asing. Orang
faktor penyebab kekerasan. Contohnya asing tersebut membawa
perilaku kekerasan adalah kerusuhan teknologi,perilaku,dan tatanan
adalah faktor pribadi antara 2 kubu yang berbeda dengan
seperti kelainan suporter dan masyarakat setempat.
jiwa,psikopat,psikoeuro kerusuhan terhadap Perkembangan itu
sis,dan pengaruh obat etnis Tionghoa yang menyebabkan deprivasi relatif
dalam masyarakat dan dapat
bius dan faktor sosial terjadi di Indonesia
berakhir dengan kerusuhan.
Hubungan
konflik
dengan
kekerasan
Sebagaimana kita ketahui,sebuah
konflik selalu disertai dengan luapan-
luapan perasaan tidak suka,benci,dan
amarah. Dari luapan tersebut timbul
keinginan untuk menghancurkan pihak
lawan. Apabila keinginan tersebut
diwujudkan dalam tindakan
“menghancurkan lawan” maka pada saat
itulah terjadi kekerasan. Dengan
demikian,dapat kita katakan bahwa
kekerasan adalah bentuk lanjutan dari
konflik sosial.
Upaya
Pengendalian
Kekerasan
Syarat konflik agar tidak berakhir
pada kekerasan

1. Setiap kelompok yang terlibat konflik harus


menyadari adanya situasi konflik antara
mereka.
2. Adanya berbagai kekuatan sosial yang
saling bertentangan terorganisir dengan jelas.
3. Setiap kelompok yang terlibat konflik harus
mematuhi aturan main yang telah disepakati
bersama.
Pada umumnya, masyarakat memiliki
sarana untuk mengendalikan konflik dalam
tubuhnya yang disebut oleh beberapa sosiolog
sebagai katup penyelamat (safetyvalve ).
Bentuk pengendalian konflik
sosial

1. Konsolidasi

Yaitu pengendalian konflik yang dilakukan melalui


lembaga - lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi
dan pengambilan keputusan yang adil antara pihak yang
bertikai.
Contoh ; panitia tetap penyelesaian masalah ketenagakerjaan
dengan mengundang perusahaan dan wakil karyawan
untuk menyelesaikan masalah. Merupakan upaya untuk
mempertemukan keinginan pihak yg berselisih demi
tercapainya suatu persetujuan bersama.
Beberapa hal yang harus dimiliki oleh lembaga konsolidasi
yaitu ; 1)lembaga harus
merupakan lrmba yang otonom .
2)kedudukan dalam masyarakat
harus bersifat monopolis.
3)lembaga harus berperan agar kelompok yang bertikai
merasa terikat pada lembaga tersebut.
Bentuk pengendalian konflik sosial

2. Mediasi 3. Arbitrasi

Yaitu pengendalian konflik Yaitu pengendalian


yang dilakukan apabila kedua konflik yang dilakukan
belah pihak yang berkonflik apabila kedua belah pihak
sepakat untuk menunjuk pihak yang berkonflik sepakat
ketiga sebagai mediator. untuk menerima atau
Contoh : mediasi pemerintah terpaksa menerima hadirnya
indonesia untuk mendamaikan pihak ketiga yang bertugas
fraksi yang berselisih di memberikan keputusan
kamboja. Indonesia berperan untuk penyelesaian konflik .
sebagai mediasi yakni pihak
ketiga sebagai penengah atau
juru damai. Contoh : penyelesaian
pertentangan antara
pengusaha dan serikat buruh
diselesaikan melalui abitrase
Cara lain untuk menghentikan konflik

1. Kemenangan salah
satu pihat atas pihak
lainnya.
6. Memberi perhatian
pada salah satu pihak
2. Kompromi atau
yang berkonflik.
perundingan antar
pihak yang bertikai.
7. Menggunakan orang
ketiga antar pihak yang
3. Rekonsiliasi antar berkonflik .
pihak - pihak yang
bertikai. 8. Menggunakan aturan
yang ketat.
4. Saling
memaafkan atau salah
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai