Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan demam dirasakan tidak
terlalu tinggi dan naik turun. Keluhan demam disertai dengan nyeri perut dan sakit kepala.
Pasien sudah meriksakan sakitnya ke dokter dan diberikan obat penurun panas tapi dirasakan
belum membaik. Pasien juga mengeluh sedikit sesak, mual, dan diare 5x sehari sejak 1 hari. BAB
cair tanpa ampas. BAK pasien tidak ada keluhan. Pasien mengaku hanya makan dan minum
sedikit karena mual.
RPD
◦ Keluhan serupa : disangkal
◦ Riwayat hipertensi : disangkal
◦ Riwayat DM : disangkal
◦ Riwayat asma : disangkal
RPK
◦ Riwayat hipertensi : disangkal
◦ Riwayat DM : disangkal
◦ Riwayat asma : disangkal
RPSOS
◦ RPSos : pasien sehari-hari bekerja sebagai petani, kini semenjak sakit pasien tidak bekerja, tetangga
tidak ada yang menderita keluhan serupa.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sesak
Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign
◦ Tekanan Darah : 100/60 mmHg
◦ Nadi: 88 x/menit
◦ RR: 22x/menit
◦ Temp: 37.8 C
Kepala leher:
Mata : Reflek pupil +/+ , Pupil isokor 2mm/2mm , konjunctiva anemis -/-, ikterus -/-.
◦ THT :
Telinga: sekret (-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Tenggorokan : dbn
◦ Bibir: sianosis (-)
◦ pembesaran KGB (-)
Thorax:
◦ Pulmo:
◦ Inspeksi : simetris, retraksi (-)
◦ Palpasi : vocal fremitus kanan=kiri
◦ Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
◦ Auskultasi: Vesikuler +/+, rhonki +/+, wheezing -/-,
◦ Cor:
◦ Inspeksi: tak tampak ictus cordis
◦ Palpasi: ictus cordis tidak kuat angkat
◦ Perkusi: Batas jantung
Kanan atas SIC II LPSD
Kanan bawah SIC V LPSD
Kiri atas SIC II LPSS
Kiri bawah SIC VI 2 jari lateral LMCS
◦ Auskultasi: S1 > S2, regular, murmur (+) di LPSD dan LPSS, gallop –
Abdomen:
Inspeksi : datar
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
Perkusi : Timpani, tes pekak alih (-), pekak sisi (-)
Palpasi : Supel, undulasi (-), nyeri tekan (+) epigastrium
Hepar : Liver span meningkat tepi tumpul permukaan rata
Lien : Tidak teraba
Ekstrimitas :
◦ Superior : KM 5/5, RF +/+, RP -/-, tonus N/N, trofi eu/eu, edem -/-
◦ Inferior : KM 5/5, RF +/+, RP -/-, tonus N/N, trofi eu/eu, edem -/-
Pemeriksaan penunjang
Cek Ig G/Ig M 23/3/2018
Ig G (+)
Ig M (-)
Prinsip terapi pasien DHF dengan CHF adalah tetap memberikan cairan sesuai kebutuhan namun
jangan sampai pasien mengalami fluid overload. Diperlukan monitoring ketat pada
keseimbangan cairan, keadaan klinis, hematocrit dan analisa gas darah. Diuretik dapat diberikan
saat kondisi hemodinamik stabil (WHO, 2012).
TERIMAKASIH
Davis RC, Hobbs FDR, Lip GYH. 2000. ABC of heart failure: History and epidemiology. BMJ.
Depkes RI. 2006. Pedoman Penatalaksanaan Klinis Infeksi Dengue Di sarana Pelayanan Kesehatan, Jakarta.
Figueroa, Michael S., Jay I Peter. 2006. Congestive Heart Failure: Diagnosis, Pathophysiology, Therapy, and
Implications for Respiratory Care.
Grady KL, Dracus K, Kennedy G. 2000. Team management of patients with heart failure. The Cardiovascular
Nursing Councils of The American Heart Assiciation Circulation.
Hauser K, Longo B, Jameson F. 2005. Harrison’s principle of internal medicine. Ed XVI.
PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta: PB
PERKENI.
PERKENI. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: PB
PERKENI.
PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.
Soegijanto.S, 2004. Demam Berdarah Dengue, Dalam:Tinjauan dan Temuan Baru di era 2003, Airlangga University
Press, Surabaya.
Sri Rejeki H.Hadinegoro. 2001. Tata Laksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia, DKKS RI Direktorat Jendral
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.
World Health Organization-South East Asia Regional Office. 2011. Comprehensive Guidelines for Prevention and
Control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. India: WHO
World Health Organization. 2012. Handbook for Clinical Management of Dengue. WHO: Geneva.