10
Beberapa Definisi:
Nickel:
Hak asasi manusia adalah norma
yang pasti (definate), sebagai
prioritas utama, universal, ada dan
berlaku dengan implementasi dan
kebiasaan dan hukum nasional di
suatu negara.
Kim:
Hak asasi manusia menandakan
adanya klaim dan tuntutan atas
perlindungan kehidupan manusia
dan martabatnya.
Beberapa Definisi (2)
Szabo:
Hak asasi manusia adalah framework dari
hukum konstitusional yang bertujuan untuk
melindungi individu dari penyalahgunaan
kekuasaan oleh organ negara yang pada
saat bersamaan juga mengembangkan taraf
hidup dan personalitasnya.
Jan Materson:
“Human right which are inherent in our
nature without which we cannot live as
human being”
Hak asasi manusia sebagai hak yang
melekat pada manusia, yang tanpa
dengannya manusia mustahil hidup
sebagai manusia.
Kesimpulan
HAM:
1. Hak ini merupakan hak dari
tiap individu atau grup.
2. Hak ini tidak terpisahkan dan
setiap manusia memilikinya
sejak ia lahir.
3. Hak ini bertujuan untuk
mendukung martabat dan
memberikan kebebasan
tanpa diskriminasi apapun.
Pengertian paling fundamental yaitu
HAK KEBEBASAN dan HAK
PERSAMAAN.
Deklarasi Universal HAM ,1948
Dalam Piagam HAM Internasional.
Merupakan standar umum yg harus dicapai oleh setiap
orang dan negara, sumber inspirasi PBB.
• Pasal 5:
Negara-negara Pihak, melarang dan menghapuskan semua bentuk
diskrimnasi rasial serta menjamin hak setiap orang….. Terutama
menikmati hak dibawah ini:
(a) Hak diperlakukan dengan sama di depan pengadilan dan badan-
badan peradilan lain.
(b) Hak untuk aman….
(c) Hak politik…
(d) Hak sipil…
(e) Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, khususnya:
...... (iv) hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,perawatan
medis, jaminan sosial dan pelayananpelayanan sosial,
.......(v) hak atas pendidikan dan pelatihan
Kovenan Ekosob pasal 12
....mengakui hak setiap orang untuk
menikmati standar pelayanan kesehatan fisik
dan mental tertinggi...
langkah-langkah strategis yg diperlukan adl
untuk:
menanggulangi dan memperkecil kematian
bayi dan anak balita agar tumbuh sehat
memperbaiki semua segi kesehatan
lingkungan dan industri
mencegah,mengobati dan menanggulangi
epidemi,endemi penyakit yg berhub dgn
pekerjaan & penyakit lain
menciptakan kondisi yg menjamin kualitas
pelayanan medis dan perawatan dokter-
Jaminan Hak Atas Kesehatan
1. Prinsip Kebebasan
Bill of Rights 1689 bahwa “manusia sama di muka
hukum”.
Kebebasan harus dipandang sebagai penghormatan
terhadap harkat dan martabat manusia sebagai
mahluk ciptaan Tuhan.
Negara mengakui dan melindungi kebebasan setiap
warga negara untuk menjalankan sesuai dengan
agama masing-masing.
Prinsip – Prinsip Dasar Manusia (2)
2. Prinsip Kemerdekaan
manusia adalah mahluk yang merdeka sejak dalam perut
ibunya, sehingga tidak logis bila sesudah ia lahir ia harus
dibelenggu. (Declaration of Independence of America, 1776)
3. Prinsip Persamaan
Setiap orang mempunyai hak dan kebebasan serta persamaan
tanpa perbedaan apapun seperti perbedaan ras, warna kulit,
jennis kelamin, bahasa, agama, paham politik atau paham yang
lain, asal usul sosial, hak milik, kelahiran ataupun status yang lain.
Tidak diperkenankan untuk melakukan pembedaan atas dasar
politik, kedudukan hukum atau status internasional dan negara
atau wilayah, baik berpemerintahan sendiri atau di bawah wilayah
lain yang kedaulatannya dibatasi.
Prinsip – Prinsip Dasar Manusia (3)
4. Prinsip Keadilan
Manusia sama dimuka hukum dan memperkuat negara
hukum dan demokrasi yang menjamin adanya keadilan
yang harus ditegakkan.
HAM Bidang Kesehatan dalam
Perubahan Kedua UUD 1945
• BAB XA/ Pasal 28 H:
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
.
HAM dalam UU Kesehatan
Pengakuan pada pasien
untuk menentukan
nasibnya sendiri ( the rights
of self determination) yang
diwujudkan dalam bentuk
informed consent
Pasien berhak menentukan
menerima atau menolak
tindakan medik
29
Dua asas yang melandasi hukum kesehatan
35
Kewajiban Dasar Manusia
Pasal 67 (Bab IV); setiap orang di wilayah RI wajib patuh
pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis
dan hukum Internasional mengenai HAM yang telah
ditarima negara RI
Pasal 69 ay 1; setiap orang wajib menghormati HAM
orang lain…ay 2; HAM menimbulkan kewajiban asasi.
36
Hak Minoritas
Piagam PBB
Pasal 1 dan 55, DUHAM Pasal 2, Kovenan Internasional
ttg Hak Sipil dan Politik, ekonomi, sosial, budaya
Pasal 2. ”Diskriminasi dilarang atas alasan ras, bahasa,
agama, kebangsaan atau sosial. Anggota kelompok
minoritas harus dapat perlindungan untuk memperoleh
hak,.....,hak hidup, kebebasan, keamanan, bebas
berpendapat, berserikat dan beragama.
Hak Khusus minoritas
Agar dapat melestarikan jatidiri, ciri khas dan tradisi
mereka
Mencapai kesetaraan perlakuan
Kesejahteraan masyarakat
Negara yg telah meratifikasi Kovenan 1966 wajib menjamin
agar semua individu secara hukum menikmati hak-hak
mereka dan menghilangkan ketidaksetaraan
Narkoba
Menurut WHO (1982)
Semua zat padat, cair maupun gas yang
dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah
fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun
psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen
dimana dibutuhkan untuk mempertahankan
fungsi tubuh normal
ISTILAH:
NARKOBA
NARkotika, psiKOtropika dan Bahan/zat Adiktif
NAPZA
NArkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
NARKOTIKA–PSIKOTROPIKA-ZAT
ADIKTIF
NARKOTIKA
Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran,
hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
PSIKOTROPIKA
Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktifitas mental dan perilaku
ZAT ADIKTIF
Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik
psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein.
Pengaturan Narkotika &
Psikotropika
UU No 22 tahun 1997 ttg “Narkotika”
UU No 5 Tahun 1997 ttg “Psikotropika”
Single Convention on Narcotic Drugs 1961
Convention on Psychotropic Substances 1971
Convention against illict Traffic in Narcotic Drugs and
Psycotropic Substances 1988
Terima Kasih