KELOMPOK 4 :
Pelaksanaan proses keperawatan jiwa bersifat unik, karena sering
kali pasien memperlihatkan gejala yang berbeda untuk kejadian
yang sama, masalah pasien tidak dapat dilihat secara langsung, dan
penyebabnya bervariasi.
Pasien banyak yang mengalami kesulitan menceritakan permasalah
yang dihadapi, sehingga tidak jarang pasien menceritakan hal yang
sama sekali berbeda dengan yang dialaminya. Perawat jiwa
dituntut memiliki kejelian yang dalam saat melakukan asuhan
keperawatan.
Proses keperawatan jiwa dimulai dari pengkajian (termasuk
analisis data dan pembuatan pohon masalah), perumusan
diagnosis, pembuatan kriteria hasil, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi (Fortinash, 1995).
A. PENGKAJIAN
Pada pengkajian data yang dikumpulkan adalah data pasien secara holistik, meliputi aspek
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Data tersebut dapat dikelompokkan menjadi data objektif dan data subjektif, jenis data
yang diperoleh dapat sebagai data primer dan data sekuder.
Secara lebih terstruktur pengkajian kesehatan jiwa meliputi hal berikut :
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama/alasan masuk
c. Faktor predisposisi
d. Aspek fisik/biologis
e. Aspek psikososial
f. Status mental
g. Kebutuhan persiapan pulang
h. Mekanisme koping
i. Masalah psikososial dan lingkungan
j. Pengetahuan
k. Aspek medis
Setelah data terkumpul dan didokumentasikan dalam format
pengkajian kesehatan jiwa, maka seorang perawat harus mampu
melakukan analisis data dan menetapkan suatu kesimpulan
terhadap masalah yang dialami pasien.
Kesimpulan itu mungkin adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan.
2. Ada masalah dengan kemungkinan.
3. Akibat adalah salah satu dari beberapa akibat dari masalah
utama.
Contoh Pohon Masalah :
B. DIAGNOSA
Pada rumusan diagnosis keperawatan yang menggunakan typology single
diagnosis, maka rumusan diagnosis adalah menggunakan etiologi saja.
Dengan contoh sebagai berikut :
1. Perubahan sensori persepsi: halusinasi.
2. Isolasi sosial: menarik diri.
3. Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis.
C. Rencana Tindakan Keperawatan
Rencana tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang
dapat dilaksanakan untuk mencapai setiap tujuan khusus.
rasional : alasan ilmiah mengapa tindakan diberikan. Alasan ini bisa
didapatkan dari literatur, hasil penelitian, dan pengalaman praktik. Rencana
tindakan yang digunakan di tatanan kesehatan kesehatan jiwa disesuaikan
dengan standar asuhan keperawatan jiwa Indonesia. Standar keperawatan
Amerika menyatakan terdapat empat macam tindakan keperawatan, yaitu :
a. Asuhan mandiri
b. Kolaboratif
c. Pendidikan kesehatan
d. Observasi lanjutan.
D. Implementasi Tindakan Keperawatan
Rencana selesai jika tujuan sudah tercapai dan perlu mempertahankan keadaan baru.