Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN JAGA IGD

Sore (10/03/2018)

dr. Vero
dr. Naya
Rawat Inap Rawat Jalan Total
Bedah 1 3 4
Non Bedah 1 4 5
Kebidanan 1 0 1
Anak 0 2 2
Total 3 9 12
Rawat Jalan
No Nama Usia Diagnosa
1 Ny. M 62 tahun Hipertensi stage II + cephalgia sekunder
2 Tn. R 17 tahun Dispepsia sindrom
3 An. P 2 tahun Febris hari ke 3
4 Tn. R 40 tahun Closed fraktur left lateral malleolus
5 Tn. S 54 tahun Dispepsia sindrom
6 Ny. E 20 tahun CKR GCS 15 + trauma tumpul abdomen (PAPS)
7 An. D 10 tahun Closed fraktur femur dextra + CKR GCS 15 + VL
a/r frontal + multiple VE (PAPS)
8 Tn. A 80 tahun Infeksi saluran kemih
9 An. R 9 bulan Kejang demam sederhana
Rawat Inap
No Nama Usia Diagnosa

1 Ny. I 22 tahun G4P1A2H1 gravid 38-39 minggu + KPD 3 jam + Bekas SC 1 x

Fraktur terbuka phalang distal digiti II manus sinistra +


2 Ny. W 25 tahun
vascular compromised
Syok hipovolemik ec vomitus + intake sulit + ca servix on
3 Ny. L 44 tahun kemoterapi (siklus III) + hyponatremia + hipokalemia +
trombositopenia
Ny. I
22 tahun
G4P1A2H1 gravid 38-39 minggu + KPD 3 jam +
Bekas SC 1 x
Keluhan Keluar air-air yang banyak dari kemaluan sejak 3 jam
Utama SMRS
Riwayat Keluar air-air yang banyak dari kemaluan sejak 3 jam
Penyakit SMRS. Air-air berbau amis dan berwarna bening.
Sekarang Keluar air-air dari kemaluan dirasakan saat pasien
bergerak merubah posisi dan berjalan. Keluar lender
dan darah dari kemaluan tidak ada. Kenceng-kenceng
dan nyeri perut tidak ada. Gerak janin dirasakan aktif.
HPHT 15 juni 2017. Rutin ANC ke Sp.OG. Riwayat
mengkonsumsi obat-obatan selama kehamilan tidak
ada. Riwayat keputihan ada, warna putih, tidak gatal
dan tidak berbau. Demam tidak ada.
Hamil I: abortus
Hamil II: laki-laki/3000 gr/SC ai sungsang
Hamil III: abortus
Hamil IV: sekarang
• RPD: DM, HT, penyakit jantung disangkal
• RPO: tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran TD: 110/70 mmHg Suhu 36.8 C
Compos Mentis Nadi 85 x/menit RR 20 x/menit

Kepala Konjungtiva pucat neg/neg, sklera ikterik neg/neg


RC +/+, isokor 3 mm.
leher Tidak ada pembesaran KGB, JVP 5-2 cmH20, tiroid
tidak membesar
Thorax I: Simetris statis, Gerak nafas simetris
A: SP: vesiculer ka=ki
ST: ronki (-/-), wheezing (-/-).
BJ: S1 S2 (+) Reguler, Gallop (-), Murmur (-)
P: Sonor pada kedua lapangan paru
P: Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
Abdomen Membuncit sesuai usia kehamilan. Supel. Nyeri
Tekan (-).
Ekstremitas Akral hangat, CRT <2 detik, oedem pretibial dan
dorsopedis (-)
Pemeriksaan obstetri
• Leopold 1  TFU 31 cm, besar lunak
• Leopold 2  tahanan besar di kiri, bagian-bagian
kecil di kanan
• Leopold 3  bulat keras, melenting
• Leopold 4  -

• DJJ  142 X/I His  -


• VT  portio kenyal, bukaan 0 cm, hodge I, lender (-),
darah (-)
Hasil Laboratorium 10 Maret 2018

• TCest Hasil Range normal


Hb 11.6 gr/dl 11.0 – 16.5 g/dL
Ht 33.4 % 35 – 50 %
Leukosit 12.810 /uL 4.000 – 11.000/uL
Trombosit 225.000 /uL 150.000 – 450.000/uL
GDS 88 mg/dL 70-110 mg/dL
HIV Negatif
HBsAg Negatif
Resume
• Ny.I, 22 tahun, keluar air-air yang banyak dari
kemaluan sejak 3 jam SMRS. Air-air berbau
amis dan berwarna bening. Lendir dan darah
(-), nyeri perut (-). Pada leopold 1 TFU 31 cm,
besar lunak, leopold 2 tahanan besar di kiri,
bagian-bagian kecil di kanan, leopold 3 bulat
keras, melenting. DJJ 142 x/i. His (-). Pada VT
belom ada pembukaan. Hasil laboratorium
ditemukan leukositosis.
Diagnosa
• G4P1A2H1 gravid 38-39 minggu + KPD 3 jam +
Bekas SC 1 x
• Janin hidup tunggal intrauterine
Tatalaksana
• Konsul dr. Amuransyah, Sp. OG, advis:
– IVFD RL 500 cc / 8 jam
– Paracetamol 3 x 500 mg Po
– Amoxicilin 3 x 500 mg Po
– Pro SC cito malam ini
Tn. W
25 tahun
Fraktur terbuka phalang distal digiti II manus
sinistra + vascular compromised
Keluhan Utama Luka robek di jari telunjuk tangan kiri sejak 2
jam SMRS
Riwayat Pasien sedang berdiri di depan pintu kamar,
Penyakit dengan tangan bersandar ke daun pintu,
Sekarang tiba-tiba pintu tertutup kencang terhembus
angin, kemudian tangan pasien terjepit
pintu. Tampak luka robek melingkar pada jari
telunjuk tangan kiri. Jari telunjuk masih
dapat digerakkan, namun pergerakan
terbatas karna nyeri. Nyeri pada jari telunjuk.
BAK jumlah dan warna biasa. BAB frekuensi
dan konsistensi biasa.
• RPD: tidak ada
• RPO:
– Pasien telah berobat ke RS Elisabeth dan telah
mendapat perawatan luka dan rontgen tangan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran TD: 120/80 mmHg Suhu 37 C
Compos Mentis Nadi 83 x/menit RR 20 x/menit
SpO2 69 %
Kepala Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
RC +/+, isokor 3 mm.
leher Tidak ada pembesaran KGB, tiroid, JVP 5-2 cmH20
Thorax I: pergerakan dada kiri = kanan simetris
A: SP: vesicular,
ST: ronki -/- wheezing -/-
BJ: S1 S2 (+) Reguler, Gallop (-), Murmur (-)
P: sonor
P: Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)

Abdomen Datar. Supel. BU (+) dbn, Nyeri Tekan (-) Hepar dan
lien tidak teraba.
Ekstremitas Akral dingin, CRT > 2 detik
Status lokalis
• Look
– VL sirkuler a/r digiti II manus (S) 2 x 0.5 x 0.3 cm
– Deformitas (+)
– SpO2 69 %
• Feel
– Nyeri tekan (+) krepitasi (+) phalang distal digiti II
manus (S)
• Movement
– ROM terbatas
Rontgen Manus (S)
10 Maret 2018
Hasil Laboratorium 10 Maret 2018
Test Hasil Range normal
Hb 15.8 gr/dl 11.0 – 16.5 g/dL
• Ht
C 48.0 % 35 – 50 %
Leukosit 12.790 /uL 4.000 – 11.000/uL
Trombosit 176.000 /uL 150.000 – 450.000/uL
HIV Negatif
Resume
Tn. W, 25 tahun, Luka robek di jari telunjuk tangan
kiri sejak 2 jam SMRS. Tangan terjepit pintu rumah.
Terasa nyeri, masih dapat digerakkan. Pada PF VL
sirkuler a/r digiti II manus (S) 2 x 0.5 x 0.3 cm,
Deformitas (+), SpO2 69 %, Nyeri tekan (+) krepitasi
(+) phalang distal digiti II manus (S), ROM terbatas.
Pada laboratorium ditemukan leukositosis. Pada
rontgen manus sinistra ditemukan fraktur phalang
distal digiti II manus sinistra.
Diagnosa
• Fraktur terbuka phalang distal digiti II manus
sinistra
• Vascular compromised
Tatalaksana
• Wound toilet
• Inj. Tetagam
• Immobilisasi + reposisi (dr. Andri, Sp.OT)
Tatalaksana
• Konsul dr. Andri, Sp. OT, advis:
– Debridement + ORIF cito malam ini
– IVFD RL 500 cc 20 tpm makro
– Inj. Ceftriaxon 1 gr  skin test
– Puasa
Ny. L
44 tahun
Syok hipovolemik ec vomitus + intake sulit + ca
servix on kemoterapi (siklus III) + hyponatremia
+ hipokalemia + trombositopenia
Keluhan Utama Badan lemas sejak 1 hari SMRS

Riwayat Badan lemas sejak 1 hari SMRS. Mual dan muntah


Penyakit sejak 1 hari SMRS. Frekuensi muntah sudah tidak
Sekarang terhitung lagi, pasien mengatakan sekitar > 30 kali,
berisi apa yang dimakan dan diminum. Pasien tidak
dapat makan dan minum karna selalu memuntahkan
apa yang dimakan dan diminum. Nyeri ulu hati ada.
Sesak nafas tidak ada. Dada dirasakan berdebar-
debar. Nyeri dada tidak ada. Batuk tidak ada.
Penurunan berat badan ada sekitar 25 kg dalam 6
bulan terakhir. Demam tidak ada. BAK jumlah sedikit
dan berwarna kuning pekat. BAB frekuensi dan
konsistensi biasa.
• RPD:
– Pasien dikenal menderita Ca servix sejak tahun 2017 dan
sedang menjalani kemoterapi siklus ke III
– HT dan DM disangkal
• RPO:
– Pasien tidak membawa obat-obatan, dan lupa nama obat
yang dikonsumsi.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran TD: 80/palpasi mmHg Suhu 36.8 C
Compos Mentis Nadi 120 x/menit RR 22 x/menit
SpO2 98%
Kepala Konjungtiva pucat +/+, sklera ikterik -/-
RC +/+, isokor 3 mm. Mata cekung. Mukosa bibir
kering.
leher Tidak ada pembesaran KGB dan tiroid, JVP 5-2
cmH20
Thorax I: pergerakan dada kiri = kanan, statis dan dinamis
A: SP: vesicular
ST: ronki -/-, wheezing -/-.
BJ: S1 S2 (+) Reguler, Gallop (-), Murmur (-)
P: sonor di kedua lapang paru
P: Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
Abdomen Datar. Supel. BU (+) dbn, Nyeri Tekan (-). Hepar dan
lien tidak teraba. Turgor kembali lambat.
Ekstremitas Akral dingin, CRT > 2 detik, pitting edem pretibial
dan dorsopedis (-)
EKG
Rontgen Thorax
10 Januari 2018
Hasil Laboratorium 10 Maret 2018
Test Hasil Range normal
Hb 10.6 gr/dl 11.0 – 16.5 g/dL
• Ht
C 31.5 % 35 – 50 %
Leukosit 12.620 /uL 4.000 – 11.000/uL
Trombosit 81.000 /uL 150.000 – 450.000/uL
GDS 89 mg/dL 70-110 mg/dL
Ur 51.9 mg/dl
Cr 1.03 mg/dl
Na 128 meq/l
K 3.2 meq/l
Cl 83 meq/l
Resume
• Ny. L, 44 tahun, badan lemas sejak 1 hari SMRS. Muntah
sudah tidak terhitung lagi, frekuensi sekitar > 30 kali.
Sulit makan dan minum, selalu memuntahkan apa yang
dimakan dan diminum. Riw. menderita ca servix dan
sedang menjalani kemoterapi siklus ke III. Pada PF TD
80/palpasi, takikardi, mata cekung, mukosa mulut
kering, turgor kembali lambat, akral dingin, CTR > 2
detik. Pada EKG ditemukan sinus takikardia. Pada
laboratorium ditemukan anemia, leukositosis,
trombositopenia, peningkatan Ur, hyponatremia,
hypokalemia. Pada rontgen thorax dalam batas normal.
Diagnosa
• Syok hipovolemik ec vomitus + intake sulit
• Ca servix on kemoterapi (siklus III)
• Hyponatremia
• Hipokalemia
• Anemia
• Trombositopenia
Tatalaksana
• TD 80/palpasi  IVFD NaCl 0.9 % 500 cc loading (1)
• TD 93/58 mmHg, HR 110x/I, rh -/-  IVFD NaCl 0.9 %
500 cc loading (2)
• TD 97/60 mmHg, HR 104x/I, rh -/-  IVFD NaCl 0.9 %
500 cc loading (3)
• Inj. Ranitidin 50 mg
• Inj. Ondansetron 4 mg
• Pasang kateter urin
• Obs. KU & TTV
Tatalaksana
Konsul dr. Wahyu, Sp. PD, advis:
– Loading NaCl 0.9% dilanjutkan, target TDS ≥ 100
mmHg
– Bila TD tidak tercapai  berikan dobutamine
mulai 5 mcg/kgBB/menit titrasi naik bertahap
– Inj. Ceftazidim 3 x 1 gr  skin test
– Inj. Omeprazol 2 x 40 mg
– Inj. Ondansetron 3 x 4 mg
– Drip Paracetamol 3 x 1 gr (K/P)
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai