Anda di halaman 1dari 38

KEPERAWATAN DASAR

Konsep Kebutuhan Seksual

Ns. AGIK PRIYO NUSANTORO,S.Kep.,M.Kep


Definisi
 Seksualitas dan seks merupakan hal yang berbeda

 SEKSUALITAS --- bagaimana seseorang merasa


tentang diri mereka dan bagaimana mereka
mengkomunikasikan perasaan tersebut kepada
orang lain melalui tindakan yang dilakukannya
seperti sentuhan, pelukan, ataupun perilaku yang
lebih halus seperti isyarat gerak tubuh, cara
berpakaian, dan perbendaharaan kata, termasuk
pikiran, pengalaman, nilai, fantasi, emosi.
 SEKS--- menjelaskan ciri jenis kelamin secara
anatomi dan fisiologi pada laki-laki dan perempuan
--- hubungan fisik antar individu (aktivitas seksual
genital).
Elemen Seksualitas
 Seksualitas merupakan proses yang
berkesinambungan, yang berubah sesuai
dengan usia, sesuai dengan peran yang ada
di masyarakat sesuai dengan gender serta
interaksi dengan orang lain dan
lingkungan.
 Seksualitas harus di pandang secara
keseluruhan dalan konteks kehidupan
manusia dan dalam berbagai dimensi.
Karena pandangan tentang seksualitas
mencakup siapa kita dan apa yang kita
kerjakan.
AnFis REPRODUKSI
Anatomi Reproduksi
1. EKSTERNAL
2. INTERNAL
MALE FEMALE
GENITALIA MALE
 Eksternal :
 Internal :
GENITALIA EKSTERNAL

• SKROTUM
• Kantung yang berisi testis
• Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan
sejumlah kelenjar lemak dan keringat
• Fungsi :
• sebagai penyangga bagi testis
• Regulasi temperatur
 PENIS
◦ Organ untuk kopulasi
◦ Terdiri dari 2 corpus cavernosum dan corpus
spongiosum
◦ Corpus cavernosum penis : disebelah
dorsal,dibungkus t.albugenia tebal ± 0,5 mm,
ketika ereksi tersusun o/ serabut kolagen
sirkuler (sblh dlm) dan longitudinale (luar)

◦ Corpus spongiosum penis : disebelah


ventral,dilapisi t.albugenia,cavernae lebih padat
& kecil2,bgn tengah ditembus o/ urethra
 1. Testicles
2. Epididymis
3. Corpus cavernosa
4. Foreskin
5. Frenulum
6. Urethral opening
7. Glans penis
8. Corpus spongiosum
9. Penis
10. Scrotum
GENITALIA INTERNAL
TESTIS
 Organ primer untuk reproduksi pria
 Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui
kanalis inguinalis ke dalam skrotum
 Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
 Fungsi :

◦ Kelenjar endokrin : hormon testosteron


◦ Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
 Tidak terdapat dalam tubuh
 Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus &
Struktur dalam
• Epididymis
• Saluran transport sperma pertama
• caput, corpus dan cauda
• Mempunyai 4 fungsi :
1) Transpor sperma Transport
2) konsentrasi sperma
3) Penyimpanan sperma
4) Maturasi/pematangan sperma (khususnya
di daerah cauda)
C. Kelenjar Aksesoris Pria

1. Vesikula Seminalis
2. Glandula Prostata
3. Kelenjar Bulbo uretral
4. Kelenjar Littre
Fungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris
1. Sekret Vesikula Seminalis 
fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk
motilitas dan Flavin (forensik) mendeteksi
adanya semen
2. Sekret Glandula Prostata 
asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan
memelihara keseimbangan osmotik plasma
semen), spermin,spermidin, IgA dan IgG
(menstimulasi kehidupan spermatozoa)
3. Kelenjar Bulbouretra ( Kelenjar Cowperi) dan
4. Kelenjar Littre ( kelenjar uretra) : membasahi
bagian pangkal uretra.
GENITALIA FEMALE
GENETALIA EKSTERNAL
 MONS PUBIS : Bagian yang menonjol
berupa tonjolan lemak yang besar
terletak di di atas  simfisis pubis. Area
ini mulai ditumbuhi bulu pada masa
pubertas
 LABIA MAYORA : Dua lipatan dari kulit
diantara kedua paha bagian atas.
Labia mayora banyak mengandung
urat syaraf.
Labia mayora merupakan struktur
terbesar genetalia eksterna wanita
dan mengelilingi organ lainnya, yang
berakhir pada mons pubis.
 LABIA MINORA : Berada di sebelah dalam
labia mayora. Jadi untuk memeriksa labia
minora, harus membuka labia mayora
terlebih dahulu.
 KLITORIS/KELENTIT : Sebuah jaringan ikat

erektil kecil kira-kira sebesar biji kacang


hijau yang dapat mengeras dan tegang
(erectil) yang mengandung urat saraf.
VAGINA
 Merupakan saluran kopulasi yang
menghubungkan vulva dan uterus.
 Jika dilakukan inspeksi vagina melalui
introitus vagina, maka dapat dilihat dinding
anterior dan posterior yang memiliki midline
ridge yang disebut sebagai kolum anterior
dan posterior
 HYMEN
Lapisan/membran tipis yang menutupi
sebagian besar dari liang senggama
GENITALIA INTERNAL
UTERUS
 Uterus adalah sebuah organ muskuler dengan

bentuk, berat, dan dimensi yang sangat


bervariasi, tergantung pada stimulasi
estrogen dan riwayat persalinan.
 Uterus mempunyai ukuran panjang 7 - 8 cm,

lebar 4 - 5 cm serta tebal 3-4 cm dan


tergantung pada lig.latum.
TUBA UTERINA / TUBA FALLOPII
 Tuba uterina berfungsi menghubungkan
ovarium dan uterus.
 Fertilisasi terjadi pada tuba uterina
 tuba berukuran 7 – 14 cm panjang dan dapat

dibagi menjadi isthmus, ampula dan


infundibulum
OVARIUM
 Ovarium merupakan sepasang organ yang

terletak dekat pada pelvis minor dan


berukuran panjang 2,5 – 5 cm, lebar 0,7 –
1,5 cm dengan berat 4 – 8 g.
 Ovarium berfungsi memproduksi oosit
sesudah usia pubertas dan juga
menghasilkan 2 jenis hormon, yaitu estrogen
dan progesteron
Tahap perkembangan seksual

Bayi (0 – 12 bulan )

Penentuan jender laki-laki atau perempuan


Pembedaan diri sendiri dengan orang lain secara
bertahap
Genital eksternal sensitif terhadap sentuhan
Bayi laki-laki mengalami ereksi penis; bayi
perempuan mangalami lubrikasi vagina
Bayi laki-laki mengalami ereksi nokturnal
spontan
Stimulasi taktil (sentuhan, menyusu, memeluk,
membuai) --- senang & nyaman berinteraksi
dengan manusia
Todler (1-3 tahun )

Identitas jender berkembang secara kontinyu


(terus menerus)
Mampu mengidentifikasi jender diri sendiri
Mulai menirukan tindakan orang tua yang
berjenis kelamin sama ,misal berinteraksi
dengan boneka, pakaian yang dipakai
Pra sekolah (4-5 tahun )

Kesadaran terhadap diri sendiri meningkat


Mengeksplorasi anggota tubuh sendiri dan
teman bermain
Mempelajari nama anggota tubuh dengan
benar
Belajar mengendalikan perasaan dan tingkah
laku
Menyukai orang tua yang berbeda jenis
Mempertanyakan mengenai bagaimana
seorang bayi bisa ada
Usia sekolah (6-12 tahun)
 Mempunyai
)
identifikasi yang kuat dengan
orang tua yang berjenis kelamin sama
(misalnya anak perempuan dengan ibu)
 Senang berteman dengan sesama jenis
 Kesadaran diri meningkat
 Mempelajari konsep dan peran jender
 Mulai menyukai hal yang bersifat pribadi,
modis
 Sekitar usia 8-9 tahun mulai memikirkan
tentang perilaku seksual, menstruasi,
reproduksi, seksualitas
Remaja (12-18 tahun )

Karakteristik seks mulai berkembang


Mulai terjadi menarke
Mengembangkan hubungan yang menyenangkan
Dapat terjadi aktivitas seksual, misalnya
masturbasi
Mengidentifikasi orientasi seksual (homoseks /
heteroseks)
Mencari perawatan kesehatan tanpa ditemani
orang tua
Dewasa awal (18-40 tahun )

Terjadi aktivitas seksual


Gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut telah kuat
Beberapa pasangan berbagi tugas : keuangan,
pekerjaan rumah tangga
Mengalami ancaman terhadap body image akibat
penuaan
Dewasa tengah (40-65 tahun )

Penurunan produksi hormon


Wanita mengalami menopause (umumnya usia 40-55
tahun)
Laki-laki mengalami klimakterik secara bertahap
Mulai memperkokoh stándar moral dan etik
Dewasa akhir (65 tahun keatas )
Aktivitas seksual lebih berkurang
Sekresi vagina berkurang, payudara mengalami
atrofi
Laki-laki menghasilkan sperma lebih sedikit dan
memerlukan waktu lebih lama untuk dapat ereksi
dan ejakulasi
Beberapa masalah yang berhubungan
dengan seksualitas

Penganiayaan seksual
--- mencakup tindak kekerasan pada wanita, pelecehan seksual, pemerkosaan,
pedofilia, inses, pornografi anak
--- efek traumatik --- masalah fisik dan psikologis --- disfungsi seksual.
--- dukungan perlu diberikan kepada korban dan keluarga. Pelaku
penganiayaan harus dilaporkan kepada yang berwenang
Aborsi
--- dilakukan oleh wanita yang telah menikah maupun oleh wanita
yang berhubungan seks sebelum nikah.
--- kontroversi baik yang pro maupun kontra.
--- Klien mungkin dapat mangalami rasa bersalah dan berduka

Penyakit menular seksual (PMS)


--- individu terlibat dalam melakukan hubungan seksual
--- PMS ditularkan dari individu yang terinfeksi kepada pasangannya
selama kontak seksual yang intim.
--- Tempat penularannya biasanya genital, tetapi mungkin juga tertular
melalui oral-genital atau anal-genital.
Penyakit Gonorrea, Klamidia, Sífilis --- disebabkan oleh bakteri
Penyakit Herpes genital dan HIV/AIDS --- oleh virus
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai