Anda di halaman 1dari 23

Laporan Pendahuluan Dan Asuhan

Keperawatan
Cidera Kepala
Oleh :
1.Gugun
2.M.Rivaldi
3.Rudiansyah
Cidera Kepala
Cedera : Trauma pada kulit kepala, tengkorak
dan otak
Penyebab
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Benturan benda tumpul
3. Tertembak peluru
Klasifikasi
1. Berdasarkan posis otak thd lokasi benturan
a. cup
b. contracup
2. Berdasarkan adanya laserasi
a. Luka terbuka
b. Luka tertutup
3. Berdasarkan mekanisme cedera
a. aselerasi
b. deselerasi
4. Berdasarkan penyebab
a. Primer
b. Sekunder
ISTILAH TERKAIT
1. Komosio serebri : kehilangan fungsi
neurologi yg bersifat sementara tanpa
kerusakan struktur otak
2. Kontusio serebri : cedera kepala berat, otak
mengalami memar, kemungkinan adanya
hemoragi.
3. Perdarahan intrakranial :
- epidural hematom
- subdural hematom
- intraserebral hematom
TANDA & GEJALA SECARA UMUM

1. Penurunan kesadaran
2. Abnormalitas pupil
3. Penurunan fungsi neurologis
4. Vertigo
5. Perubahan tanda-tanda vital
6. Disfungsi sensorik
7. Gangguan motorik
PEMERIKSAAN GCS
EVAKUASI
EVAKUASI PENDERITA
PENDERITA //
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN PREKLINIK PREKLINIK
1. Prinsip ABC : pertahankan kepatenan jalan
nafas, spontanitas pernafasan dan sirkulasi.
Henti nafas & jantung 5 mt : kematian otak
2. Pemindahan pasien dilakukan dgn posisi
kepala & leher sejajar. Jika dicurigai fraktur
servikal lakukan immobilisasi daerah leher &
kepala (psg neck collar)
3. Kontrol perdarahan
4. Segera mungkin mencapai fasilitas kesehetan
terdekat
PENATALAKSANAAN DI
PENATALAKSANAAN DI KLINIK
KLINIK
1. Tetap pertahankan kepatenan jalan nafas, spontanitas
pernafasan dan sirkulasi
2. Penghentian perdarahan
3. Melakukan pengkajian keperawatan
- Status pernafasan
- Respon dan orientasi
- ukuran pupil dan reaksi pada sinar
- kekuatan motorik dan fungsi sensorik
- Tanda-tanda vital
- Adanya nyeri kepala, diplopia, mual & muntah
4. Menurunkan tekanan intra kranial :
Kolaborasi :
- pemberian infus manitol & steroid
- pembedahan u/ menghilangkan bekuan
darah
- pemberian oksigen
- hiperventilasi mekanik
- antikonvulsan
Mandiri :
- Rawat ps dlm ruang dengan suhu minimal
- posisi kepala tempat tidur 300 dgn kepala &
leher tetap sejajar
- Monitor dan atur balance cairan scr ketat
- Cegah ps melakukan valsava manuver serta
tind lain yg dpt meningkatkan TIK
- Berikan makanan dgn konsistensi lunak
- Pertahankan suhu tubuh dlm rentang normal
Prinsip penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan pTIK
pTIK

1. Mengurangi edema serebral


2. Mempertahankan perfusi serebral
3. Menurunkan CSS dan volume darah
4. Mengontrol demam
5. Menurunkan kebutuhan metabolisme
5. Mempertahankan fungsi pernafasan :
- Pertahankan posisi elevasi kepala 300
- Lakukan pengisapan lendir (suctioning)
dengan tehnik yg benar
- Periksa AGD
- Berikan oksigen
- Intubasi endotrakeal jika ada indikasi
- Berikan dukungan ventilasi
6. Lanjutkan kaji status intra kranial
• Tingkat kesadaran
• Perubahan pupil
• Fungsi motorik dan sensorik
• Fungsi saraf kranial
• Reflek fisiologis dan patologis
7. Tindakan monitoring
• Pasien gelisah
• Intake dan output cairan secara ketat
• TTV
8. Implementasi prosedur diagnostik
• CT-scan
• Angiografi serial
• Echoensefalogram
• Lumbal pungsi
9. Mengobservasi & mencegah komplikasi

• Edema serebral
• Kejang
• Gangguan gastrointestinal
• Abnormalitas elektrolit
• Disfungsi kandung kemih
• Infeksi SSP, pernafasan, ISK,
dekubitus
10. Rehabilitasi
• ROM aktif dan pasif
• Terapi wicara
• Tehnik berpindah/ambulasi
• Terapi kognitif
• Dukungan emosi
KONSEP ASUHAN KEP PD PASIEN
CEDERA KEPALA
1. Pengkajian
a. Anamnesa
b. Px Fisik
c. Px Penunjang
2. Identifikasi masalah :
Penyebab, Mekanisme patogenesis, sign/simptomp
& mslh keperawatan/mslh kolaboratif
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
ANAMNESA

1. Waktu kejadian cedera


2. Penyebab cedera
3. Objek yang membentur kepala
4. Posisi jatuh
5. Arah dan kekuatan pukulan benturan
6. Kehilangan kesadaran/periode tdk sadar
7. Apakah dapat dibangunkan
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tingkat kesadaran : kualitatif &
kuantitatif
2. Tanda-tanda vital
3. Pupil (ukuran dan gerakan)
4. Fungsi motorik
5. Saraf cranial
6. Reflek
7. Status pernafasan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Radiologi
- Ctscan
- Rontgent thorax
- MRI
2. Laboratorium
- Darah lengkap
- AGD
- Elektrolit
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b/d pTIK
2. Inefektif bersihan jalan nafas b/d peningkatan
produksi sekret
3. Gangguan pola nafas b/d kompresi batang otak
4. Risiko deficit volume cairan b/d disfungsi
hormonal & prosedur dehidrasi
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b/d penurunan intake nutrisi
6. Risiko cedera b/d disorientasi dan gelisah
7. Risiko infeksi
8. Kurang pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai