Presentasi Lapkas Se2
Presentasi Lapkas Se2
Oleh:
Yessi Malinda (11310407 )
Patimah Fitriansyari (1508320052)
Shinta Delia Syafitri (61112088)
Pembimbing:
dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Status Pasien
• Nama : SG
• Umur : 71 tahun
• Alamat : Bangun Rejo Dusun 1 Tanjung morawa
• Tanggal berobat : 22 – Juni - 2016
• Pekerjaan : Pensiunan
• Status perkawinan : Menikah
• No. RM : 25.26.82
Anamnesis
Keluhan Utama :Buang Air Kecil Tidak Lancar
Sensorik
• Kulit : Dalam Batas Normal
• Selaput lender : Dalam Batas Normal
Refleks kornea
• Langsung : + +
• Tidak langsung : + +
•
NERVUS VII Kanan Kiri
Motorik
• Mimik : Sulit Dinilai
• Kerut kening : Sulit dinilai
• Menutup mata : Sulit dinilai
• Meniup sekuatnya : Sulit Dinilai
• Memperlihatkan gigi : Sulit dinilai
• Tertawa : Sulit dinilai
Sensorik
• Pengecapan 2/3 depan lidah : Sulit Dinilai
• Produksi kelenjar ludah : Sulit Dinilai
• Hiperakusis : Sulit Dinilai
• Refleks stapedial : Sulit Dinilai
NERVUS VIII Kanan Kiri
Auditorius
• Pendengaran : Sulit Dinilai
• Test Rinne : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
• Test Weber : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
• Test Schwabach : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Vestibularis
• Nistagmus : - -
• Reaksi Kalori : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
• Vertigo : Sulit Dinilai
• Tinnitus : Sulit Dinilai
NERVUS IX, X
• Pallatum mole : Sulit Dinilai
• Uvula : Sulit Dinilai
• Disfagia : Sulit Dinilai
• Disartria : Sulit Dinilai
• Disfonia : Sulit Dinilai
• Refleks Muntah : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
• Pengecapan 1/3 belakang : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
NERVUS XI
• Mengangkat bahu : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
• Fungsi otot Sternokleidomastoideus : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
NERVUS XII
Lidah
• Tremor : Sulit dinilai
• Atrofi :-
• Fasikulasi :-
• Ujung lidah sewaktu istirahat : Sulit dinilai
• Ujung lidah sewaktu dijulurkan : Sulit dinilai
SISTEM MOTORIK TES SENSIBILITAS
• Trofi : Normotrofi • Eksteroseptif : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Tonus : Normotonus • Propioseptif : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Kekuatan Otot : Sulit Dinilai
Fungsi kortikal untuk sensibilitas
• Sikap (Duduk-Berdiri-Berbaring) : Berbaring • Sterognosis : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Pengenalan 2 titik: Tidak dilakukan pemeriksaan
Gerakan Spontan Abnormal • Grafestesia : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Tremor :+
• Khorea :-
• Ballismus :-
• Mioklonus :-
• Ateotsis :-
• Distonia :-
• Spasme :-
• Tic :-
• Dan lain-lain :-
Refleks Refleks Patologis
Kanan Kiri
Refleks Fisiologis • Babinski : - -
Kanan Kiri • Oppenheim : - -
• Biceps : +++ ++ • Chaddock : - -
• Triceps : ++ ++ • Gordon : - -
• Radioperiost : ++ ++ • Schaeffer : - -
• APR : ++ ++ • Hoffman – Tromner: - -
• KPR : ++ ++ • Klonus Lutut : - -
• Strumple : ++ ++ • Klonus Kaki : - -
Refleks Primitif : - -
KOORDINASI VERTEBRA
• Lenggang : Tidak dilakukan pemeriksaan Bentuk
• Bicara : Tidak dilakukan pemeriksaan • Normal :+
• Menulis : Tidak dilakukan pemeriksaan • Scoliosis :-
• Percobaan Apraksia : Tidak dilakukan pemeriksaan • Hiperlordosis :-
• Mimik : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Test telunjuk-telunjuk: Tidak dilakukan pemeriksaan Pergerakan
• Tes Telunjuk-hidung : Tidak dilakukan pemeriksaan • Leher : Sulit dinilai
• Tes tumit-lutut : Tidak dilakukan pemeriksaan • Pinggang : Sulit dinilai
• Tes Romberg : Tidak dilakukan pemeriksaan
TANDA PERANGSANGAN RADIKULER
VEGETATIF • Laseque :-
• Vasomotorik : Tidak dilakukan pemeriksaan • Cross Laseque :-
• Sudomotorik : Tidak dilakukan pemeriksaan • Tes Lhermitte : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Pilo-erektor : Tidak dilakukan pemeriksaan • Test Naffziger : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Miksi : (+) via kateter
• Defekasi : (-) sejak 2 hari masuk RS
• Potensi dan Libido :Tidak dilakukan pemeriksaan
FUNGSI LUHUR
GEJALA-GEJALA SEREBELLAR
• Kesadaran Kualitatif : Sopor
• Ataksia :- • Ingatan Baru : Sulit dinilai
• Ingatan Lama : Sulit dinilai
• Disartria :-
Orientasi
• Tremor :+ • Diri : Sulit dinilai
• Tempat : Sulit dinilai
• Nistagmus :-
• Waktu : Sulit dinilai
• Fenomena Rebound :- • Situasi : Sulit dinilai
• Intelegensia : Sulit dinilai
• Vertigo :-
• Daya Pertimbangan : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Dan lain-lain :- • Reaksi Emosi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Afasia
• Represif : -
GEJALA-GEJALA EKSTRAPRAMIDAL • Ekspresif : -
• Apraksia : -
• Tremor :+
Agnosia
• Rigiditas :- • Agnosia visual :-
• Agnosia jari-jari :-
• Bradikinesia :-
• Akalkulia :-
• Dan lain-lain :- • Disorientasi Kanan-Kiri : -
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan
Haemoglobin 14,0 g/dl 12 – 16
Hitung Eritrosit 4,7 x 106/µL 3,9 – 5,6
Penunjang
Hitung Leukosit 10.600 /µL 4.000 – 11.000 Fungsi Hati
Hematokrit 43,8 % 36 – 47 Bilirubin total 0,71 mg/dl 0,3 – 1
Trombosit 271.000 /µL 150.000 – 450.000 Bilirubin direk 0,45 mg/dl < 0,25
Index Eritrosit SGOT 13 U/I < 40
MCV 92,8 fl 80 -96 SGPT 15 U/I < 40
MCH 29,5 pg 27 – 31
Fungsi Ginjal
MCHC 31,9 % 30 – 34
Ureum 22 mg/dl 20 - 40
Hitung Jenis Leukosit
Kreatinin 1,09 mg/dl 0,6 – 1,1
Eosinofil 1% 1-3
Asam Urat 4,6 mg/dl 3,4 – 7,0
Basofil 0% 0-1
Elektrolit
N.Stab 0% 2-6
Natrium 145 mEq/L 135 – 155
N.Seg 70 % 53-75
Kalium 3,4 mEq/L 3,5 – 5,5
Limfosit 23 % 20-45
Clorida 105 mEq/L 98 - 106
Monosit 6% 4-8
Kimia Klinik
Head
CT-Scan
THE CT-SCAN CLINIC REPORT
Infratentorial cerebellum, pons, dan ventricle 4 tidak tampak kelainan
Supratentorial tampak lesi hypodence dengan tepi isodence, berbentuk
relatif bulat di frontal kiri disertai perifocal oedem disekitar lesi
Tampak midline shift ke kanan
Ventrikel III dan ventrikel lateral kiri tertekan dan terdorong ke kanan
Cortical sulci di parietal kiri agak obliterasi
Tampak perselubungan di sinus sphenoidalis kiri
Kesan :
• Intracranial S.O.L di frontal kiri disertai perifocal oedem
• Sinusitis sphenoidalis kiri
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN
• Head up 30 ̊
• Kateter, NGT (terpasang)
• IVFD RL 20 gtt / menit (macro)
• Inj. Dexamethasone 1 ampul / 6 jam
• Inj. Ranitidine 50 mg / 12 jam
• Inj. Ketorolac 30 mg / 8 jam
• KSR 1 x 600 mg tab
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI STATUS EPILEPTIKUS
adalah keadaan dimana terjadinya dua atau lebih rangkaian
kejang tanpa adanya pemulihan kesadaran diantara kejang atau
aktivitas kejang yang berlangsung lebih dari 30 menit .
EPIDEMIOLOGI
Simtomatik dari
Idiopatik
proses patologis