AA Fungsi Cairan Tubuh

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI CAIRAN TUBUH

KELOMPOK 1 :

1. ACHMAD RIDHO
2. ARDIAN ANGGA
3. AULIA FITRI
4. BAMBANG S
5. BUDI S
A Fungsi cairan tubuh :
.

• Menjaga temperature
• Berperan melindungi organ tubuh (sebagai bantalan) Ex:
amnion, cairan pleura, dll
• Berperan sebagai pelumas. Ex: Cairan transeluler pada
persendian
• Membantu dalam proses metabolism tubuh
• Membantu memecahkan / melarutkan elektrolit (sebagai
pelarut)
• Membantu proses transportasi molekul/elektrolit, nutrient,
dan membuang zat-zat sampah yang ada didalam sel
melalui plasma
Prosentase Total Cairan
Tubuh Dibandingkan Berat Badan
B. DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
A.Cairan Ekstrasal
Terdiri dari cairan interstisial (CIS) dan Cairan Intravaaskular. Cairan interstisial mengisi
ruangan yang berada diantara sebagian besar sel tubuh dan menyusun sebagian besar
cairan tubuh.

B.Cairan Intrasel
 cairan didalam membran sel yang berisi subtansi terlarut atau solut yang penting untuk
keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk metabolisme.
 Cairan intrasel membentuk 40% berat tubuh
 proporsi kalium lebih besar didalam cairan intrasel daripada dalam cairan ekstasel.
C. KOMPOSISI ION PADA CAIRAN TUBUH
1.Cairan Elektrolit :
 Unsur/senyawa yang jika melebur atau larut didalam air atau pelarut lain, akan
pecah menjadi ion dan mampu membawta muatan listrik
 Elektrolit yang memilki muatan positif disebut kation, sedangkan yang bermuatan
negative adalah anion
2. Mineral yang dicerna sbg senyawa
 biasanya dikenal dengan nama logam, non logam, radikal /fosfat, bukan dengan
nama senyawa, yang mana mineral tersebut menjadi bagian didalamnya
 Mineral : unsure semua jaringan dan cairan tubuh serta penting dalam
memertahankan proses fisiologis
3.Sel
 unit fungsional dasar dari semua jaringan hidup. Contoh sel yang berada didalam
cairan tubuh adalah sel darah merah dan sel darah putih.
D.PERPINDAHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Perpindahan tergantung pd permeabilitas membrane sel atau
kemampuan membrane u/ ditembus cairan dan elektrolit.
Macam2 perpindahan cairan dan elektrolit :
1. DIFUSI : Perpindahan cairan dari berkonsentrasi tinggi kekonsentrasi rendah
2. OSMOSIS: konsentrasi solute rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi
solute tinggi, perpindahan pelarut murni, seperti air, melalui membran
semipermeabel
3. FILTRASI : Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut
secara bersamaan sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan. Proses ini
bersifat aktif di dalam bantalan kapiler
4. TRANSPOR AKTIF : suatu mekanisme mengenai sel-sel yang mengabsorbsi
glukosa dan substansi-substansi lain untuk melakukan aktivitas metabolic, ex :
transport aktif adalah pompa natrium dan kalium.
E.TEKANAN CAIRAN DI KAPILER
Semua perpindahan gas, nutrient dan produk sisa metabolisme antara darah dan jaringan akan
berlangsung di membrane kapiler dengan proses-proses seperti difusi, osmosis dan infiltrasi.
Perpindahan dua arah hanya dapat terjadi pada tingkat kapiler yang memiliki dinding yang
cukup tipis untuk aliran air dan partikel-partikel lainnya.
Dinding kapiler mampu menahan elemen-elemen pembentuk darah dan pada keadaan normal,
makromolekul protein besar dalam plasma juga dapat tertahan.
Pertukaran air dan zat-zat yang terlarut bergantung pada beberapa daya atau tekanan yang
berlawanan. Seperti berikut:
• Tekanan hidrostatik darah atau tekanan filtrasi yang ada dilalam kapiler cenderung
mendorong cairan dan zat terlarut keluar dari kapiler.
• Tekanan osmotic koloid darah dibentuk oleh proein plasma. Tekanan ini cenderung menarik
cairan interstisialyang ada didalam sel menuju ke dalam kapiler.
• Tekanan osmotic koloid cairan jantung kemudian terbentuk kerena adanya sejumlah kecil
protein yang keluar dari kapiler. Tekanan ini lebih cenderung menarik cairan yang ada
didalam kapiler menuju ke ruang intertisial atau ke dalam sel.
• Tekanan cairan jaringan merupakan tekanan cairan yang ada didalam ruang-ruang antar sel
atau interstisial. Tekanan ini cenderung berlawanan dengan tekanan hidrostatik darah.
F.SELEKTIVITAS PERMEABILITAS MEMBRANE
• Membran sel merupakan lapisan yang mengontrol keluar-masuknya zat antara
lingkungan luar dan lingkuangan dalam sel. Memban sel memiliki permeabilitas yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: ukuran solut, kelarutan lemak, derajat
ionisasi,
• pH, dan temperatur. Ukuran solut yang cenderung semakin besar, serta derajat ionisasi
yang semakin tinggi menyebabkan kemampuan permeabilitas membran cenderung
menurun, sedangkan pengaruh temperature dan pH yang tinggi membuat membran sel
menjadi lebih mudah mengalami denaturasi.
G.PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT
Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap untuk melakukan respons terhadap keadaan fisiologis dan
lingkungan
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan ini dinamakan “homeostasis”
A. Komposisi Cairan Tubuh
1. Air : Jumlah air sekitar 73% dari bagian tubuh seseorang tanpa jaringan lemak (lean
body mass).
2. Solut(substansi terlarut : elektrolit dan non-elektrolit.
B. Kompartemen Cairan
Seluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen utama, yaitu : cairan
intraselular (CIS) dan cairan ekstra selular (CES)
1. Cairan Intraselular (CIS) = 40% dari BB totalAdalah cairan yang terkandung di dalam
sel. Pada orang dewasa kira-kira 2/3 dari cairan tubuh adalah intraselular, sama kira-kira
25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg)
2. Cairan Ekstraselular (CES) = 20% dari BB totalAdalah cairan diluar sel. Ukuran relatif
dari (CES)menurun dengan peningkatan usia.
LANJUTAN....
Cairan Ekstraseluler terdiri dari :
• Cairan interstisial (CIT) : Cairan disekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada orang dewasa. Cairan
limfe termasuk dalam volume interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume CIT kira-kira
sebesar 2 kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang dewasa.
• Cairan intravaskular (CIV) : Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari
CIV sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L
(8% dari BB), 3 L (60%) dari jumlah tersebut adalah PLASMA. Sisanya 2-3 L (40%) terdiri dari sel
darah merah (SDM, atau eritrosit) yang mentransfor oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang
penting; sel darah putih (leukosit); dan trombosit. Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada
orang yang berbeda-beda, bergantung pada jenis kelamin, berat badan dan faktor-faktor lain.
Adapun fungsi dari darah adalah mencakup :
– Pengiriman nutrien (misal ; glokusa dan oksigen) ke jaringan
– Transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
– Pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
– Transpor hormon ke tempat aksinya
– Sirkulasi panas tubuh
• Cairan Transelular (CTS)
Adalah cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Contoh CTS meliputi cairan
serebrospinal, perikardial, pleural, sinovial, dan cairan intraokular serta sekresi lambung. Pada waktu
tertentu CTS mendekati jumlah 1 L. Namun, sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan

Anda mungkin juga menyukai