Stroke 5
Stroke 5
Oleh
Ni Luh Anda Kristianti
I Komang Budiana
Novi Cintya Suandari
Alasan Pengambilan Judul
Penulis mengangkat judul mengenai “Active One Leg
Standing Exercise Lebih Efektif daripada Contactual Hand
Orientating Response (Chor) Exercise untuk Meningkatkan
Kemampuan Mobilitas Pasien Pasca Stroke”.
Stroke adalah sindrom yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah
otak (GPDO) dengan awitan akut, disertai manifestasi klinis berupa defisit
neurologis dan bukan sebagai akibat tumor, trauma ataupun infeksi susunan
saraf pusat1. Serangan stroke akan menimbulkan gejala neurologis yang
tergantung dari berat ringannya gangguan pembuluh darah diotak dan
lokasinya. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan
penyebab kematian nomor tiga dunia. Gangguan pada kemampuan mobilitas
dalam hal ini adalah gangguan keseimbangan dan fungsional berjalan
merupakan salah satu gangguan yang paling sering dijumpai pada pasien pasca
stroke
Dilihat dari gangguan motorik yang menjadi
perhatian utama dalam proses rehabilitasi pasien pasca
stroke menurut kami penelitian ini sangat baik untuk
dilakukan untuk melihat terapi mana yang lebih efektif
untuk dilakukan pada pemulihan fungsi motorik pada
pasien pasca stroke serta untuk mencegah terjadinya
kecacatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dilihat dari stroke yang merupakan penyebab kecacatan
nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor tiga
dunia sehingga layak untuk diteliti, namun
kekurangannya adalah peneliti kurang mencantumkan
data atau presentase jumlah pasien yang mengalami
stoke serta pasien pasca stroke yang mengalami
kecacatan baik di Indonesia maupun internasional.
Judul
Penulis mengangkat judul mengenai “Active One Leg Standing
Exercise Lebih Efektif daripada Contactual Hand Orientating
Response (Chor) Exercise untuk Meningkatkan Kemampuan Mobilitas
Pasien Pasca Stroke”. Jumlah kata dalam judul menurut kami cukup
banyak yaitu terdiri atas 21 kata, dan telah melebihi batas maksimal
jumlah kata dalam judul. Menurut tata cara penulisan artikel penelitian
dikti maksimal judul terdiri atas 15 kata. Judul telah menggambarkan
masalah yaitu membuktikan bahwa Active One Leg Standing Exercise
lebih efektif daripada Contactual Hand Orientating Response (Chor)
Exercise) dalam meningkatkan kemampuan mobilitas pasien pasca
stroke. Dalam judul penelitian ini tidak dicantumkan tempat penelitian
dan waktu penelitian, dimana penelitian ini dilakukan di Sasana Husada
Stroke Service Grup, Jakarta. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Desember 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Sebaiknya
peneliti mencantumkan tempat dan waktu penelitian untuk melengkapi
jurnal ini.
Penulis (Peneliti ) dan Alamat
Nama Penulis
a. Bambang Widayanto
Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana
b. Alex Pangkahila
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
c. Muh Irfan Fakultas
Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul
d. Ida Bagus Ngurah
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
e. I Putu Adiartha Griadhi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
f. Mutiah Munawarah
Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul
Pada bagian nama penulis telah ditulis tanpa
gelar serta asal universitas masing – masing
penulis. Namun tidak dicantumkan alamat
peneliti serta kontak peneliti baik No. telepon
maupun alamat e-mail. Sebaiknya pada bagian
nama peneliti dicantumkan No. telepon serta
alamat e-mail untuk melengkapi penelitian ini.
Absrak
Penelitian ini bertujuan membandingkan Active One Leg
Standing dan Contactual Hand Orientating Response (CHOR)
Exercise untuk meningkatkan kemampuan mobilitas pada pasien
pasca strokeini menggunakan metode eksperimental dengan
rancangan penelitian pre-test and post-test control group design.
Dimana metode eksperimen (percobaan) adalah suatu tuntutan
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar
menghasilkan suatu produk yang dapat dinikmati masyarakat
secara aman dan dalam pembelajaran melibatkan siswa dengan
mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan
itu, kemudian rancangan penelitian yang digunakan yaitu pre-test
and post-test control group design sesuai digunakan dalam
penelitian ini karena meneliti tentang peningkatan kemampuan
motorik pasien pasca stroke sesuai dengan latihan yang diberikan,
sehingga harus dilihat hasil sebelum dan sesudah latihan untuk
membuktikan efektifan latihan tersebut.
Jumlah sampel tiap kelompok sebanyak 7
orang. Kelompok I diberikan palatihan Active
One Leg Standing, kelompok II diberikan
pelatihan Contactual Hand Orientating Response
(CHOR). Tiap kelompok diberikan latihan
dengan durasi waktu satu jam, 3 kali seminggu
selama 6 minggu. Tes pengukuran kemampuan
mobilitas menggunakan POMA-Tinetti Test.
Jumlah kata dalam abstrak 230 kata, dan
jumlah kata kunci 4 yaitu stroke, kemampuan
mobilitas, active one leg standing exercise,
contactual hand orientating response (chor).
Secara keseluruhan, abstrak dalam penelitian ini
sudah cukup lengkap terdiri atas desain
penelitian, sampel penelitian, hasil penelitian,
kesimpulan, dan abstrak telah menggambarkan
isi dari jurnal penelitian ini. Namun masih ada
beberapa poin yang tidak tercantum seperti
teknik pengambilan data , tempat penelitian dan
waktu penelitian.
Pendahuluan
Pada pendahuluan jurnal ini seriousness of the
problem/keseriusan masalah dilihat dari serangan stroke
yang akan menimbulkan gejala neurologis salah satunya
adalah gangguan fungsi motorik sampai dapat
menimbulkan kecacatan. Tidak hanya mempengaruhi
kondisi pasien secara fisik, selain itu kualitas hidup pasien
menjadi menurun, dan pasien menjadi kehilangan
perannya baik dalam keluarga maupun kehidupan social
sehinnga hal tersebut akan mempengaruhi biopsikososial
pasien, maka diperlukannya penelitian ini untuk membatu
pemulihan kondisi fisik pasien sehingga kemampuan
motorik pasien dapat ditingkatkan, mencegah kecacatan
permanen, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pada pendahuluan jurnal ini Magnitude/besar
masalah dimana stroke merupakan penyebab
kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab
kematian nomor tiga dunia. Dilihat dari penelitian
ini masih belum mencantumkan presentase atau
jumlah pasien stroke yang mengalami gangguan
fungsi motorik di Indonesia. Namun secara umum
pasien stroke dengan gangguan fungsi motorik perlu
direhabilitasi dan diberikan latihan untuk
meningkatkan kemampuannya dari yang
sebelumnya ketergantungan total menjadi dapat
melakukan aktivitas secara mandiri atau paling tidak
mampu beraktivitas dengan bantuan alat atau orang
lain.
Pada pendahuluan jurnal ini Manageability/pengelolaan
atau penyelesaian masalah adalah dengan melakukan
penelitian untuk mengetahui latihan yang lebih efektif
antara Active One Leg Standing dan Contactual Hand
Orientating Response (CHOR) Exercise sehingga pasien
dapat memilih latihan yang dapat lebih meningkatkan
mempuan motoriknya dan dapat mencegah terjadinya
kecacatan. Masih belum ada community concern/peran
pemerintah dan political concern/kebijakan pemerintah
yang berperan dalam penelitian jurnal ini. Terdapat sedikit
kekurangan pada penelitian ini yaitu peneliti kurang
mencantumkan data atau presentase jumlah pasien yang
mengalami stoke serta pasien pasca stroke yang
mengalami kecacatan baik di Indonesia maupun
internasional.
Metode Penelitian
Jenis penelitian pada jurnal ini adalah penelitian kuantitatif,
dimana penelitian eksperimental dengan rancangan yang
digunakan adalah Pre and Post Test Group Design, yaitu
membandingkan antara perlakuan pada dua kelompok perlakuan.
Dengan jumlah sampel sebanyak 7 orang pada tiap kelompok
perlakuan, dengan usia sampel antara 45 – 65 tahun. Kedua
kelompok dilakukan pengukuran awal dengan POMA-tinetti test.
Kelompok I diberikan One Leg Standing Exercise dan pada
kelompok II diberikan Contactual hand Orientating Response
(CHOR) Exercise. Menurut kami rancangan yang digunakan
yaitu Pre and Post Test Group Design sesuai digunakan dalam
penelitian ini untuk mengetahui perkembangan kondisi sampel
sebelum dam sesudah dilakukan latihan dan membandingkan
efektiivitas dari kedua latihan tersebut.
Tempat dan waktu penelitian, dimana lokasi
penelitian dilakukan di Sasana Husada Stroke
Service Grup, Jakarta. Waktu penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai
dengan bulan Maret 2017.