Anda di halaman 1dari 36

G3P2A0, 38 TAHUN

DENGAN KPD DAN PEB


LUSI JELITA SARI 030.11.171
ANAMNESIS

IDENTITAS
• Nama lengkap : Ny.Nasiroh
• jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 53 tahun
• Suku bangsa : Jawa
• Status perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : kedung Wungu
• Tanggal masuk RS : 18/04/2016
• Tanggal keluar RS :-
ANAMNESIS

• AUTOANAMNESIS TGL 18/4/2016 DI NIP PUKUL 10.00 wib

18/4/16 jam 02.30 18/4/2016 18/4/16


Pasien datang ke •Pasien di rawat di •Dirawat di NIP
PONEK RSUD Dr. ponekuntuk menilai
kemajuan persalinan
Soeselo Slawi .
•terminasi kehamilan
rujukan dari bidan dengan SC
puskesmas.G3P2A0
38 tahun Hamil 40
minggu dengan
KPD dan PEB
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat haid


•Disangkal •Hipertensi (+) ayah dan ibu •Menarche usia 11 tahun, lama haid
6 hari, siklus haid 28 hari (teratur),
volume ± 120 cc, nyeri haid (-).

Riwayat pernikahan Riwayat Obstetri Riwayat Kebiasaan


•Saat ini merupakan pernikahan •G3P2Ao •Pasien tidak mengkonsumsi obat-
yang pertama dengan suami yang obatan, alkohol, dan jamu, tidak
berusia tahun. Pasien menikah usia merokok.
18 tahun, sudah menikah selama 18
tahun.

Riwayat sosialekonomi Riwayat operasi


•Pasien saat ini tinggal bersama •Belum pernah di Operasi Sbelumnya
suami. Pasien bekerja sebagai ibu
rumah tangga sedangkan suami Riwayat penggunaan
bekerja sebagai pedagang. Biaya kontrasepsi : suntik
hidup sehari-hari ditanggung oleh
pasien dan suami.
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum: Tampak sakit ringan


• Kesadaran: Compos Mentis
• Tanda Vital
• TD : 160/100 mmHg
• RR : 20x/menit
• Nadi : 88x/menit
• Suhu : 36oC
• Status Antropometri
• BB : 60 KG
• TB : 160 cm
• BMI : 26,6 kg/m2
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
■ Thorax :
- Kepala : Normocephali, rambut
■ Inspeksi : kulit sawo matang,
berwarna hitam, distribusi merata
efloresensi bermakna (-), bentuk
- Mata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera normal, tipe pernafasan
torakoabdominal
ikterik -/-, edema palpebra -/-
■ Palpasi : gerak nafas simetris,
- Hidung : bentuk normal, deformitas (-), vocal fremitus sama kuat, ictus
deviasi septum (-), concha eutrofi, sekret cordis teraba di ICS V linea
midclavicularis sinistra
-/-
■ Perkusi : sonor kedua lapang
- Telinga : normotia, sekret -/-, serumen - paru
/-, nyeri tekan -/-, liang telinga lapang ■ Auskultasi : Suara nafas vesikuler,
- Mulut : bibir tidak kering, tisdak pucat, ronkhi -/-, wheezing -/-

uvula letak ditengah, tidak hiperemis ■ S1-S2 reguler, murmur(-), gallop (-)

- Leher : tidak didapatkan adanya


pembesaran KGB- kelenjar tiroid
PEMERIKSAAN FISIK

• Abdomen :
• Inspeksi : Dinding perut tidak tegang, bekas luka operasi
(+), tampak striae
• Palpasi : Supel, massa (-), hepar lien tidak teraba, nyeri
tekan (-)
• Perkusi : timpani, nyeri ketuk CVA (-)
• Auskultasi: bising usus(+), normal

• Ekstremitas : Akral Hangat pada ke 4


ekstremitas, oedem (+) di ke 2 tungkai
PEMERIKSAAN FISIK
Status obstetrik
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 18 April 2016
Abdomen
Inspeksi: membuncit membujur, simetris, striae gravidarum (+)
• Leopold I : TFU 34 cm, teraba 1 bagian besar, bulat, lunak, dan tidak
melenting. Kesan bagian janin di fundus ialah bokong.
• Leopold II : Kiri : teraba tahanan, memanjang, rata dan
keras
Kanan : teraba bagian-bagian kecil
Kesan punggung janin di perut kiri ibu
• Leopold III : teraba 1 bagian besar, bulat, keras, dan melenting.
Kesan presentasi kepala
• Leopold IV : Divergen. Kesan kepala (bagian terbawah) janin
sudah memasuki PAP 3/5
• His (-)
Auskultasi : DJJ: 146x/menit, regular
Genitalia
• Vulva, vagina dalam keadaan tenang, oedem labia (-), lendir
(-).
• VT : Ǿ 6 cm, Effacement 20-30%, portio atas oedem, posisi
anterior, station hodge II

• Inspekulo
Tidak dilakukan pemeriksaan inspekulo.

• Pemeriksaan Panggul
Tidak dilakukan pemeriksaan panggul
LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

Leukosit 27,5 3.600 - 11.000 u/l

Eritrosit 4,1 3.80 - 3.20 juta/ul

Hemoglobin 11,8 11,7 - 16,6 g/dL

Hematokrit 35 35 - 47%

MCV 84 80 - 100 Fl

MCH 29 26 - 34 pg

MCHC 34 32 - 36 g/dL

Trombosit 331.000 150.000 - 450.000 u/l

Diff count

Eosinofil 0,00 2-4

Basofil 0,10 0-1

Netrofil 93,40 50 - 70

Limfosit 2,50 25 - 40

Monosit 4,00 2-8

Golongan darah B Rhesus factor (+)

Protein urin Pos (2+) Negative

HbsAg Non reaktif Non reaktif


HIV skrining Non reaktif Non reaktif
FOLLOW UP
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

18/04/2016 Mules TSR/CM G3P2A0 H40 mgg PEB Advise residen :


- Obs ttv, Djj dan His
Jam 02.30 T : 160/110 mmHg dan KPD 13 jam
- Evaluasi kemajuan
N : 89 x/mnt persalinan.
S : 36.70C - dopamet 500 mg
- amlodipine 10 mg
RR: 18x/mnt - evaluasi 6 jam
Mata : CA -/-
Thorax :BJ I-II reg, M
(-), G(-)
SNV, Rh -/-, Wh -/-
Abd : dbn
Eks : udem tungkai +
Djj : 145 x/mnt
His : 2x10 mnt selama 20 detik
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

18/04/2016 Kenceng-kenceng TSR/CM G3P2A0 H40 mgg PEB dan Advise residen :
- Obs ttv, Djj dan His
Jam 06.00 T : 160/110 mmHg KPD 17.30 jam
- Evaluasi kemajuan
N : 80 x/mnt persalinan.
RR: 20x/mnt - dopamet 500 mg
- amlodipine 10 mg
Mata : CA -/- - MgSO4 1gr/jam (SP)
Thorax :BJ I-II reg, M
(-), G(-)
SNV, Rh -/-, Wh -/-
Abd : dbn
Eks : udem tungkai +
Djj : 145 x/mnt
His : 3x 10 menit selama 20 detik
VT : pembukaan 6 cm, kk (-), EEF 25 %,
porsio anterior udem
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

18/04/2016 Kenceng-kenceng TSR/CM G3P2A0 H40 mgg PEB dan Advise residen :
- Obs ttv, Djj dan His
Jam 07.00 T : 150/90 mmHg KPD 18.30 jam
- Evaluasi kemajuan
N : 80 x/mnt persalinan.
RR: 20x/mnt - dopamet 500 mg
- amlodipine 10 mg
Mata : CA -/- - MgSO4 1gr/jam (SP)
Thorax :BJ I-II reg, M
(-), G(-)
SNV, Rh -/-, Wh -/-
Abd : dbn
Eks : udem tungkai +
Djj : 140 x/mnt
His : 3x10 menit selama 20 menit
VT : pembukaan 8 cm, kk (-), EEF 25 %,
porsio anterior udem, Hodge II
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

18/04/2016 -Kenceng-kenceng TSR/CM G3P2A0 H40 mgg PEB dan -obs ttv ddan djj
-evaluasi sampai jam
Jam 09.00 - gerak janin (+) T : 150/90 mmHg KPD 20.30 jam 10.00
N : 88 x/mnt
RR: 18x/mnt
Mata : CA -/-
Thorax :BJ I-II reg, M
(-), G(-)
SNV, Rh -/-, Wh -/-
Abd : dbn
Eks : udem tungkai +
Djj : 145 x/mnt
His : 3x10 menit selama 20 detik
VT : pembukaan 8 cm, kk (-), porsio
anterior udem, Hodge II
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning
18/04/2016 patograf G3P2A0 H40 mgg PEB SC CITO atas indikasi
kala 1 lama dan
Jam 12.00 dan KPD 23.30 jam
patograf sudah
Visit Dr. Arief menunjukkan untuk
bertindak
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

18/04/2016 - Nyeri luka operasi TSR/CM P3A0 post SC + MOW H+ Advise residen :
-infus RL 20 tpm
Jam 16.30 - perdaraha pervaginam T : 110/80 mmHg 3 jam a/i kala 1 lama , KPD - inj ketorolac
N : 96 x/mnt dan PEB
S : 370C
RR: 24 x/mnt
Mata : CA -/-
Thorax :BJ I-II reg, M
(-), G(-)
SNV, Rh -/-, Wh -/-
Abd : dbn
Eks : udem tungkai +
Status lokalis :
-TFU 2 jari di bawah umbilicus
- lochea dbn
- dc (+) 600cc
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

19/04/2016 TSR/CM P3A0 post SC + MOW H+ Advise residen :


-inj MgSO4 1gr (24 jam
Jam 07.00 T : 130/90 mmHg 1 jam a/i kala 1 lama , KPD
post op) bila residu urin >
N : 80 x/mnt dan PEB 100 cc/4 jam
RR: 20 x/mnt - inj ceftriaxon 1x2 gr
- inj ketorolac 3x1 amp
Mata : CA -/- - vit BC / C / SF 2x1
Thorax :BJ I-II reg, M
(-), G(-)
SNV, Rh -/-, Wh -/-
Abd : dbn
Eks : udem tungkai +
RESUME

• Pasien datang ke PONEK RSUD Dr. Soeselo Slawi pada tanggal


18 April 2016 dengan G3P2A0 38 tahun Hamil 40 minggu
dengan KPD dan PEB. Pasien merupakan rujukan dari bidan
puskesmas.
• Pasien mengatakan keluar cairan kekuningan jernih dari jalan
lahir mulai terjadi pada pukul 14.00 pada hari Senin tanggal
18 April 2016. Cairan ketuban dirasa mengalir tiba-tiba dan
berwarna kekuningan jernih yang di dahului dengan perut
terasa kenceng-kenceng . Gumpalan darah, nyeri perut, serta
terjatuh disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan bahwa
dirinya dapat merasakan gerakan janin yang aktif. Pasien
mengaku merasakan gerakan janinnya pertama kali pada
saat kehamilannya berusia 20 minggu. Pasien mengaku
merasakan keluhan mual dan muntah di awal-awal umur
kehamilannya sekitar bulan ke-2 dan ke-3 kehamilannya HPHT
11 Juli 2015. Taksiran partus 18 April 2016. ANC di bidan 6 x
kunjungan, pada kunjungan ke-6 TD 140/80 mmHg..
• Pasien mengatakan bahwa berat badan sebelum
hamil adalah 50 kg sedangkan berat badan saat ini
adalah 64 kg dan pasien mengatakan tinggi
badannya 155 cm Tidak ada nyeri saat janin
bergerak. Tidak ada demam, tidak ada keputihan,
tidak ada rasa sakit didaerah kemaluan, tidak ada
sakit kepala. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Pasien tidak berhubungan intim dalam beberapa
hari sebelum keluhan muncul. Trauma disangkal.
• Pada pemeriksaan status obstetrik didapatkan TFU
34 cm, punggung janin diperut sebelah kiri ibu, dan
presentasi kepala, janin I intrauterine DJJ 146x/menit
regular, his (-). Saat dilakukan vaginal toucher
didapatkan pembukaan 6 cm, portio sedang,
penipisan 20-30%, porsio atas udem, posisi anterior
kepala turun hodge II.
• Pada pemeriksaan penunjang tanggal 18 April 2016
didapatkan leukosit 25.7, Hb 11.8, trombosit
331.000, HbsAg (non reaktif), HIV (non reaktif) dan
protein urin pos (2+).
• Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang pada pasien ini maka diagnosis pasien
adalah G3P2A0 38 Tahun hamil 40 minggu, Janin 1
hidup intrauterine, presentasi kepala, punggung di
sebelah kiri perut ibu dengan KPD dan PEB.
Diagnosis Diagnosa
masuk Akhir P3A0 38 tahun Post
G3P2A0 38 tahun SC dan MOW atas
hamil 40 minggu indikasi Kala 1
dengan KPD dan lama (partus tak
PEB maju) dengan KPD
dan PEB
PENATALAKSAAN

Terapi Terapi
Sikap Obstetrik
medikamentosa medikamentosa
• Observasi • Rawat di rumah • Terminasi
keadaan sakit kehamilan
umum, tekanan • Infus RL 20 tpm • Evaluasi
darah, nadi, • Inj ceftriaxone kemajuan
respirasi, suhu, 1x2g persalinan
DJJ, his, dalam 6 jam
• Inj MgSO4 40%
pembukaan pembukaan
cervix, • Metildopa 3x500
cervix,
penurunan mg
penurunan
kepala, tanda- kepala, HIS
tanda inpartu
PROGNOSIS

ibu Ad vitam
: ad Bonam
anak
Ad sanationam Ad vitam
: ad Bonam : ad bonam
Ad functionam
: ad Bonam
• RINGAN
• TD≥ 140/90 mmHg, dan proteinuria +1.
• BERAT
• TD≥ 160/110 mmHg, proteinuria ≥ +2
• + gejala impending
• EKLAMPSIA
• kejang dan atau koma
THE AMERICAN CONGRESS OF
OBSTETRICIAN AND GYNECOLOGIST (ACOG)
PREEKLAMSIA DIKATAKAN BERAT
FAKTOR RESIKO

• Primigravida, primipaternitas
• Hiperplasentosis : mola hidatidosa, kehamilan
multipel, diabetes mellitus, hidrops fetalis, bayi besar
• Umur yang ekstrim ( <20 tahun, >35 tahun)
• Riwayat keluarga pernah preeklamsi/eklamsi
• Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah
ada sebelum hamil
• Obesitas
PATOFISOLOGI

• TEORI
Remodeling
a. spiralis

• Invasi trofoblas
• Dilatasi a. spiralis
•  TD – resistensi vaskuler
• Aliran uteroplasenta 
• Plasenta iskemik
• + + Oksidan toksis
• Disfungsi endotel
• gg. Metabolisme prostaglandin
• Picu vasokonstriksi pembuluh darah
Penyakit Gangguan Trofoblas
vaskuler ibu Plasentasi Berlebihan

Faktor genetik,
Imunologi,
atau, Inflamasi

Penurunan
Perfusi
Uteroplasenta

Zat Vasoaktif : Aktivasi Zat perusak :


Prostaglandin, Endotel Sitokin,
Nitro-oksida, Peroksidase
Endotelin Lemak

Kebocoran Aktivasi
Vasospasme
kapiler koagulasi

Iskemia
Hipertensi oliguria Edema Proteinuria
hepar

Trombositopenia
Kejang Solusio Hemokonsentrasi
KOMPLIKASI
• Penyulit pada ibu: • Ginjal:
• SSP: • Gagal ginjal akut
• PIS • Necrosis tubular akut
• Thrombosis vena sentral • Hematologik:
• Hipertensi encephalopati • DIC
• Edema cerebri / retina • Trombositopeni
• Retino detachment • Kardiopulmoner:
• Kortical blindness • Edema paru (akiba tkardiogenik
• Gastrointestinal – hepatik: / payah jantug atau non-
• Subscapula hematom kardiogenik (kerusakan endotel
kapiler paru)
• Ruptur capsula hepar
• Depresi napas
• Cardiac arrest
• Ischemi miokard
• Lain-lain:
• Asites
Penyulit janin
• Gangguan uteroplasenta
• Vasospasme-gg. Perfusi-hipovolemia-
• IUGR-oligohidramnion,-prematur, bayi lahir rendah-
solusio plasenta.
PENATALAKSANAAN

Pengawasan
Tirah baring Anti hipertensi Anti kejang
cairan
Manajemen Manajemen
persalinan post-partum
• maka persalinan pervaginam
merupakan cara yang terbaik
• MSO4 tetap harus
untuk penderita pre-eklampsia- diberikan sampai 24
eklampsia. jam post-partum atau
• Terminasi kehamilan bila sudah
terjadi stabilisasi 4-8 jam setelah ; 24 jam setelah kejang
• Tensi terkendali/kejang terakhir.
berhenti/selesai pengobatan
antikejang

• Induksi persalinan dapat dilakukan


bila hasil NST normal.
• Pemberian drip oksitosin dilakukan
bila nilai Bishop Score ≥5
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai