Anda di halaman 1dari 7

MATERI 2

TERSENGAT LISTRIK

 Kondisi tubuh berinteraksi dengan 2 kutub listrik
yang berlainan hingga kita menghantar arus listrik
 Tubuh dapat menghantar arus listrik karena
mengandung air  air konduktor yang baik
 Tubuh manusia terdiri dari air + materi penyusun
tubuh (tulang, otot organ dalam, jaringan tubuh,
protein, molekul)  penghambat aliran listrik
 Arus listrik menemui hambatan  energi listrik
berubah jadi Energi Panas
Tersengat Listrik

 Semakin besar hambatan  semakin besar panas yg
dihasilkan  luka bakar
 Arus listrik  ganggu & rusak sistem saraf (yg
punya arus listrik sendiri mengalir sepanjang
serabut saraf
 Cerede, kerusakan organ, jaringan  Kematian
 Tingkat kerusakan tergantung
1. Jenis frekuensi
2. Besar Tegangan
3. Lama waktu sengatan

 Listrik searah (DC) lebih aman dari Listrik bolak-
balik (AC)
 Listrik DC frek. Rendah (50-60Hz) lebih berbahaya
dari pada frek tinggi
Efek sengatan Listrik

 Luka bakar
 Kejang
 Kerusakan otot, saraf dan jaringan
 Henti Napas
 Gangguan irama jantung- henti jantung
 Perubahan psikis (gangguan ingatan, kemampuan
berpikir dan gangguan mental lain)
Tindakan P3K Listrik

 Amankan diri penolong
 Matikan sumber arus listrik (jika memungkinkan)
 Jika tidak, Putuskan kontak korban dengan sumber
listrik dengan bahan non konduktor (kayu, kain,
karet, plastik)
 Jangan pindahkan korban atau menggerakkan
korban, kecuali dalam keadaan bahaya
P3K Listrik – Lanj.

 Korban terbebas dari arus  penilaian dini dengan
cek tanda sirkulasi (nafas , batuk, gerakan)
 Bila korban tidak bernapas, lakukan RJP
 Bila korban bernapas, lancarkan jalan napas korban
dan bersihkan semua benda di mulut dan saluran
napas (lendir, muntahan, sisa makanan)
 Jika korban alami luka bakar  buka pakaian
korban , lakukan perawatan luka baka

Anda mungkin juga menyukai