Kala II lama adalah kala pengeluaran janin

yang dimulai sejak pembukaan lengkap

hingga janin lah
• ≥2 jam  primigravida
• ≥1 jam  multipara

Persalinan normal  ≥18 jam (dihitung dari

awal pembukaan sampai lahirnya anak)

Apabila terjadi perpanjangan dari kala II 

PARTUS LAMA.
 Partus abnormal
terutama pada kala
II dapat disebabkan
satu dari tiga
permasalahan :

Passenger (ukuran Pelvis atau passage

Power (kontraksi
bayi dan presentasi (ukuran dan pelvis
uterus/his)
bayi) yang adekuat)
Sebab-sebab terjadinya kala II lama  multikompleks
 bergantung pada :
• pengawasan selagi hamil
• pertolongan persalinan yang baik dan penatalaksanaannya

Faktor-faktor prnyebabnya antara lain :

• His yang tidak adekuat

• Faktor janin (malpresentasi, malposisi, janin besar, kelainan
congenital)
• Faktor jalan lahir (panggul sempit, tumor jalan lahir)
• Faktor penolong (pimpinan persalinan yang salah)
• Primitua
• Perut gantung
• grandemultipara
• Ketuban pecah dini
 Ibu Janin

• Gelisah • Denyut jantung janin

• letih cepat/tidak teratur bahkan
• suhu badan meningkat (-), air ketuban kental,
kehijauan, berbau dan
• berkeringat
terdapat mekonium
• Nadi cepat
• Kaput suksadeneum yang
• pernafasan cepat besar
• meteorismus. • Maulage kepala yang
• Di daerah lokal sering hebat
ditemui Bandl, edema • Kematian janin dalam
vulva, edema cerviks, kandungan
cairan ketuban berbau,
• Kematian janin intra
terdapat mekonium.
partum
 Pada partus kala II lama penekanan diagnostik dilihat
dari :

pembukaan cervik yang lengkap

sudah dilakukan pimpinan persalinan tanpa disertai

kemajuan persalinan ≥2 jam untuk primigravida dan ≥1
jam untuk multipara disertai sindrom pada ibu dan anak.
 Pada ibu Pada janin :

• Infeksi sampai sepsis • Gawat janin

• Asidosis dan gangguan • IUFD
elektrolit • asfiksia berat
• Dehidrasi, syok dan • Trauma persalinan,
kegagalan fungsi organ fraktur tulang dada,
• Robekan jalan lahir lengan, kaki, kepala,
• Fistula buli-buli, karena pertolongan
vagina, rahim dan persalinan dengan
rectum tindakan
 Memperbaiki keadaaan umum ibu :

Rehidrasi : cairan, kalori dan elektrolit (Ringer Laktat / Dekstrosa 5%

dalam 1-2 jam)

Koreksi asam basa dengan pengukuran CO2 dan pH (bila perlu)

Pemberian antibiotic spectrum luas secara parenteral.

 His yang tidak
adekuat
(inersia uteri)

Faktor janin
penyebab kala
Mengakhiri II lama
Faktor jalan
persalinan
lahir
tergantung
Keadaan janin
Pimpinan
partus yang
salah
 His yang tidak
Pimpinan partus
adekuat (inersia Faktor janin Faktor jalan lahir
yang salah
uteri)
•pastikan tidak ada •Janin yang besar •kelainan bentuk •melahirkan harus
CPD dan panggul yang panggul dan pada orang yang
•perbaiki keadaan sempit (CPD) panggul yang terlatih dan
umum penderita tidak bisa sempit akan berwenang (bidan
•pecahkan ketuban dilahirkan menyulitkan atau dokter)
pervaginam, harus persalinan.
•nilai kemajuan
diakhiri dengan Pengakhiran
persalinan 2 jam
SC persalinan
setelah his baik,
•Malposisi dan biasanya dengan
bila tidak ada
malpresentasi SC
kemajuan
persalinan maka janin, dilakukan
dilakukan penatalaksanaan
tindakan SC. Pada secara spesifik
kala II persalinan sesuai dengan
dapat diakhiri keadaan
dengan vakum malpresentasi dan
ekstraksi atau malposisi yang
cunam bila syarat- didapatkan
syarat terpenuhi.
 Pembukaan lengkap, bila
syarat-syarat persalinan
Pembukaan belum lengkap,
pervaginam terpenuhi maka
syarat pervaginam tidak
persalinan dilakukan
terpenuhi maka dilakukan
pervaginam dengan
SC
mempercepat kala II
(vakum/forceps/embriotomi)
Jika malpresentasi dan tanda-tanda obstruksi bisa
disingkirkan berikan infuse oksitosin

- Jika tidak ada kemajuan penurunan kepala :

- jika kepala tidak lebih dari 1/5 diatas simfisis

pubis atau bagian tulang kepala di stasion (0)
lakukan ekstraksi vakum atau forceps
- jika kepala antara 1/5-3/5 diatas simfisis pubis atau bagian
tulang kepala di stasion (0) sampai (-2), lakukan ekstraksi
vakum, jika operator kesulitan dilakukan tindakan SC

- jika kepala lebih dari 3/5 diatas simfisis pubis atau

bagian tulang kepala si stasion (-2) lakukan SC