Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK KURETASE

I Putu Satya Kreshnanda


SUB POKOK BAHASAN
DEFINISI KURATASE

TUJUAN KURETASE

INDIKASI KURETASE

PERSIAPAN ALAT KURETASE

TEKNIK KURETASE
KOMPLIKASI
DEFINISI

Suatu tindakan medis yang dilakukan untuk membersihkan sisa kehamilan,

• kematian janin usia kehamilan < 20 minggu

• janin yang tidak berkembang ( tidak ditemukan adanya janin sehingga yang
berkembang hanya plasentanya saja

• perdarahanan rahim disfungsional ( menometrooaghia)

• penegakan diagnosa satu penyakit( myoma uterum,kanker endometrium).


TUJUAN

Sebagai terapi pada kasus-kasus abortus.untuk


membersihkan rahim dan dinding rahim dari benda-
bendaatau jaringan yang tidak diharapkan.

Sebagai penegakan diagnosis,mencari tahu gangguan


yang terdapat pada rahim (apakahsejenis tumor atau
gangguan lain.)
INDIKASI KURETASE
 Abortus Inkomplitus >>> untuk menghentikan perdarahan.
 Blighted Ova >>> tdk ditemukan janin hanya plasenta oki hrs dikeluarkan
karena bisa jadi keganasan.
 Dead Conseptus >>> USG janin tdk berdenyut ( apabila hamil 16-20 mgg
>> diperlukan obat perangsang utk pengeluaran janin dilanjutkan
kuretase.
 Ab.Mola >> tdk ditemukan janin yang tumbuh hanya plasenta dgn
gambaran bergelembung spt buah anggur.
 Menometorarghia >>perdarahan banyak dan panjang diantara siklus
haid
Persiapan Alat Kuretase
1. Alat tenun terdiri dari :
 Baju operasi.
 Laken
 Duk kecil
 Sarung meja mayo
2. Alat instrumen untuk kuretase.
 Spekulum
 sonde.
Persiapan Alat Kuretase
 Untuk mengukur kedalaman rahim
 Untuk mengetahui lebarnya lubang vagina.

 Alat kuret
 Klem jaringan.
 Klem dinding rahim/uterus.
 Nierbeken
 Kasa steril
 Sarung tangan steril.
Persiapan Alat Kuretase
3. Alat tambahan.
 Mesin EKG
 Mesin O2 dan N2O
 Infus set dan cairannya.
 Guedel
 Bethadin
 Larutan NaCl 0,9% 1000 cc
 Tempat sampah.
Persiapan Alat Kuretase
Speculum Tenakulu Dilatator
Sim”s m Hegar

Kassa steril

Hand
Scoen

Ring
Tang

Abortustan Sendok
Sonde Uterus
g Kuret
Pemeriksaan Sebelum Kuretase

 USG
 Mengukur Tensi dan HB
 Memeriksa sistem pernafasan
 Mengatasi perdarahan.
 Memastikan pasien dalam kondisi fit
 Puasa 8-12 jam >> dilakukan pembiusan.
Teknik Kuretase

Tentukan
Sondase Dilasi
Letak Rahim

Cunam
Kuretase
Abortus
Teknik Kuretase
1. Tentukan letak Rahim (pemeriksaan dalam).
Agar saat memasukkan alat-alat itu harus disesuaikan denganletak rahim.
Jangan terjadi salah arah (false route) dan perforasi.

2. Sondase
Masukkan sonde sesuai dangan letak rahim, tentukan dalamnyasonde.
Caranya adalah setelah ujung sonde terasa membenturfundus uteri,
telunjuk tangan kanan diletakkan / dipindahkan padaportio dan tariklah
sonde keluar, lalu baca berapa cm.
Teknik Kuretase
3. Dilasi.
Bila pembukaan serviks kurang lakukan dilatasi dengan Bougie
Hegar. Pegang busi seperti memegang pensil, masukkan hati-hati
sesuai letak rahim. Untuk mencegah kemungkinan perforasi
usahakan memakai sendok kuret yang agak besar, dengan dilatasi
lebih besar.

4. Cunam abortus
Jika terdapat jaringan, pakai cunam abortus untuk
mengeluarkannya. Caranya, masukkan cunam abortus dalam
keadaan tertutup. Saat terasa membentur fundus uteri, cunam
ditarik sedikit dan dibuka kemudian jaringan ditarik dengan cunam.
Teknik Kuretase
5. Kuretase

• Pakai sendok kuret agak besar.Memasukkan bukan dengan kekuatan, lakukan


kerokan dimulai di bag. tengah.Pakai sendok kuret yang tajam karena lebih
efektif dan lebih terasa sewaktumelakukan kerokan pada dinding rahim (seperti
bunyi mengerok kelapa).

• Tanda bahwa sudah bersih : dari bunyinya, keluar darah merah segar
danberbusa.

• Memegang, memasukkan, dan menarik alat-alat harus hati-hati,


lakukanlahdengan lembut sesuai dengan arah dan letak rahim.
Teknik Kuretase
5. Kuretase

• Pakai sendok kuret agak besar.Memasukkan bukan dengan kekuatan, lakukan


kerokan dimulai di bag. tengah.Pakai sendok kuret yang tajam karena lebih
efektif dan lebih terasa sewaktumelakukan kerokan pada dinding rahim (seperti
bunyi mengerok kelapa).

• Tanda bahwa sudah bersih : dari bunyinya, keluar darah merah segar
danberbusa.

• Memegang, memasukkan, dan menarik alat-alat harus hati-hati,


lakukanlahdengan lembut sesuai dengan arah dan letak rahim.

Anda mungkin juga menyukai