Suatu kondisi dimana jantung kehilangan kemampuan untuk memompa
cukup darah ke jaringan tubuh. Sebgai akibatnya, organ utama tubuh dan jaringan lainnya tidak cukup menerima oksigen dan nutrisi untuk berfungsi dengan baik. ::klasifikasi gagal jantung ::pengobatannya ?
pengobatan digoxin ::digoxin Digoxin adalah glikosida jantung yang sering digunakan dalam pengobatan gagal jantung.
Digoxin digunakan untuk pengobatan gagal
jantung kongestif (CHF) karena efek inotropik pada miokardium dan untuk pengobatan fibrilasi pada atrium karena efek kronotropik sistem elektrofisiologi jantung. ::mekanisme menghambat pompa Na-K ATPase yang menghasilkan peningkatan natrium intracellular yang menyebabkan lemahnya pertukaran natrium/kalium dan meningkatkan kalsium intracellular. Peningkatan kalsium intraseluler disimpan dalam retikulum endoplasma sehingga tindakan potensi-induksi pelepasan kalsium meningkat dan menyebabkan kontraktilitas miokard. Efek kronotropik digoxin dimediasi melalui peningkatan aktivitas parasimpatis tonus vagal (vagal tone). Farmakokinetika Digoxin ::drugs absorption, distribution, and excretion ::monografi
Onset of action : oral : 1-2 Fungsi ginjal normal : 6-7 L/kg
jam; IV : 5-30 menit Gagal ginjal kronik : 4-6 L/kg Peak effect : oral : 2-8 jam; IV : 1-4 jam Anak-anak : 16 L/kg
pada kedua sediaan bila terdapat gangguan ginjal Absorpsi : melalui difusi pasif pada usus halus bagian Ikatan obat dengan protein atas, dapat dipengaruhi (protein binding) : 20-30% oleh makanan ::lanjutan/monografi
Sekitar 30% yang ½ eliminasi (half-life
dimetabolisme dihati melalui elimination) berdasarkan reaksi pembelahan bertahap umur, fungsi ginjal dan dari gugus gula untuk jantung membentuk digoksigenin- bisdigitoxosida, digoksigenin- T½ eliminasi (half-life monodigitoxosida, dan elimination): parent drug digoksigenin dalam lambung (obat asal ): 38 jam; metabolit: digoxigenin: 4 jam atau melalui reduksi cincin ; monodigitoxoside : 3 – 12 lakton oleh bakteri di jam intestinal membentuk dihidrodigoksin, metabolisme Konsentrasi serum digoksin : diturunkan dengan adanya Gagal jantung kongestif : 0,5 - gagal jantung kongestif 0,8 ng/ml. Aritmia : 0,8-2 ng/ml ::contoh soal 1 MJ 50 tahun, 70-kg (5 ft 10 in) laki-laki dengan atrial fibrilasi untuk kurang dari 24 jam. Serum kreatinin adalah 3,5 mg / dL menunjukkan gangguan ginjal. Selain itu, pasien sedang dirawat karena NYHA kelas III gagal jantung sedang (moderate), fibrilasi atrial tidak. Hitung dosis pemeliharaan tablet digoxin untuk pasien ini ?
Menentukan klirens kreatinin, pasien ini serum kreatinin stabil
dan tidak obesitas
CrCl = [(140 −age) BW ] / (72 ⋅SCr)
= [(140 −50 th)70 kg] / (72 ⋅3.5 mg/dL) CrCl = 25 mL/min ::lanjutan/contoh soal 1 Menentukan klirens, klirens obat vs klirens kreatinin sangat berhubungan untuk mengestimasi klirens digoksin untuk pasien (Cl non renal = 20 mL/min sejak pasien menderita gagal jantung moderate.
Cl = 1.303 (CrCl) +ClNR
= 1.303(25 mL/min) +20 mL/min = 53 mL/min Gunakan persamaan konsentrasi steady-state rata-rata untuk menghitung dosis pemeliharaan digoxin. Untuk pasien dengan gagal jantung konsentrasi digoxin yang diinginkan 0,5-1 ng / mL. Konsentrasi serum sebesar 0,8 ng / mL akan dipilih untuk pasien ini, dan digoxin (F = 0,7). Perhatikan bahwa untuk unit konsentrasi ng / mL = mg / L, dan konversi ini akan dilakukan sebelum persamaan yang digunakan. Juga, faktor konversi diperlukan untuk perubahan mililiter untuk liter (1000 mL / L) dan menit ke hari (1440 min /hari). D / τ = (Css ⋅ Cl) / F = (0,8 mg /L ⋅ 53 mL/min ⋅ 1440 min/hari) / (0,7 ⋅ 1000 mL / L) = (0,8 mg /L ⋅ 76,32 mL/hari) / (700 mL / L) = 87 mg/hari, atau 174 mg setiap 2 hari (87 mg/hari x 2 hari = 174 mg setiap 2 hari) Ini dosis tablet oral akan dibulatkan menjadi 125 mg setiap hari. ::contoh soal 2 Pasien OI 65 tahun, 170 kg (165 cm) wanita dengan kelas NYHA III gagal jantung sedang (moderate). nilai kreatinin serum saat ini adalah 4,7 mg / dL dan stabil. Hitung digoxin intravena loading dose & dosis pemeliharaan untuk pasien ini. Perkirakan klirens kreatinin.
Pasien ini memiliki kreatinin serum yang stabil dan mengalami obesitas
[IBWfemales (Dalam kg)
45 +2.3 (Ht -60) = 45 2,3 (65 di -60) = 57 kg].
The Salazar dan Corcoran persamaan dapat digunakan untuk
memperkirakan kreatinin: ::lanjutan/contoh soal 2 Tentukan klirens. Hubungan klirens obat terhadap klirens kreatinin digunakan untuk memperkirakan klirens digoxin untuk pasien ini (ClNR = 20 mL / menit karena pasien memiliki gagal jantung sedang sampai berat): Cl = 1.303 (CrCl) +ClNR = 1.303(22 mL/min) +20 mL/min = 48 mL/min Gunakan persamaan konsentrasi steady-state rata-rata untuk menghitung dosis pemeliharaan digoxin. Untuk pasien dengan gagal jantung konsentrasi digoxin yang diinginkan 0,5-1 ng / mL. Konsentrasi serum sebesar 0,8 ng / mL akan dipilih untuk pasien ini, dan digoxin (F = 1). Perhatikan bahwa untuk unit konsentrasi ng / mL = mg / L, dan konversi ini akan dilakukan sebelum persamaan yang digunakan. Juga, faktor konversi diperlukan untuk perubahan mililiter untuk liter (1000 mL / L) dan menit ke hari (1440 min /hari).
D/τ = (CSS ⋅ Cl)/ F
= (0,8 mg / L ⋅ 48 mL/min 1440 ⋅ min/d) / (1 ⋅ 1000 mL/L) = 56 mg/d, atau 112 mg setiap 2 hari (56 mg/d ⋅ 2 d = 112 mg setiap 2 hari) Dosis intravena ini akan dibulatkan menjadi 125 mg setiap hari. ::lanjutan/contoh soal 2 Pasien memiliki fungsi ginjal yang buruk dan obesitas.
Oleh karena itu, persamaan volume distribusi yang
menyesuaikan estimasi parameter untuk disfungsi ginjal dapat digunakan untuk menghitung loading dose digoxin dan berat badan ideal akan digunakan sebagai faktor berat badan.
Sebuah intravena dosis muatan (F = 1) dapat diberikan pada
pasien ini untuk mencapai Efek farmakologis yang diinginkan lebih cepat daripada yang terjadi jika diberikan dosis pemeliharaan saja yang digunakan untuk konsentrasi kumulatif lebih dari 3-5 waktu paruh -Hatur Nuhun- Terima Kasih