Anda di halaman 1dari 36

OBAT ANTI HIPERTENSI

emeralda 2014
Tekanan Darah
• Dipengaruhi oleh
– Cardiac output = heart rate x stroke volume
• Stroke Volume =
– aliran balik vena x kekuatan kontraksi miokard
– PVR (Peripheral Vascular Resistance)
• Tonus otot polos
• Elastisitas dinding pembuluh darah
• Viskositas darah

emeralda 2014
Tabel Definisi dan Klasifikasi Tekanan Darah dari JNC-VII 2003

Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)


Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi
- Derajat 1 140-159 90-99
- Derajat 2 160 100

Hipertensi : Esensial & Sekunder

emeralda 2014
Rekomendasi Obat Menurut JNC VII
• Diuretik
• Beta blocker
• ACE Inhibitor
• Calcium channel blocker
• Angiotensin receptor blocker

emeralda 2014
DIURETIK

emeralda 2014
Diuretik
• Menambah kecepatan pembentukan
urin/meningkatkan eksresi air, natrium,
klorida  menurunkan volume darah & CES
 CO menurun  tekanan darah menurun
• Dibagi menjadi 3 :
– Thiazide (HCT/ hidroklorotiazid)
– Loop diuretic (furosemid)
– Diuretik hemat kalium (amilorid/spironolakton)

emeralda 2014
Diuretik
• Indikasi :
– Hipertensi
– Edema
• Kontraindikasi (relatif):
– Gangguan cairan dan elektrolit
– Gangguan hepar berat
– CHF
– DM
– Addison disease
– Hiperkalsemi
– Gangguan ginjal

emeralda 2014
Diuretik
• Efek samping :
– Gangguan metabolik pada dosis tinggi
– Hiperglikemi dan glukosuri pada DM
– Hiperurisemi  serangan GOUT
– Gangguan elektrolit  hipokloremi, hiponatremi,
hipomagnesemi
– Mulut kering, haus, lemah, nyeri dan keram perut
– Oliguri
– Hipotensi, dll

emeralda 2014
Diuretik
• Interaksi :
– Hipotensi ortostatik oleh alkohol/ barbiturat/
opioid
– Efek antihipertensi diturunkan oleh kortikosteroid
/ NSAID
– Efek nefrotoksik oleh NSAID
– Hiponatremi bersama trimetroprim /
carbamazepin

emeralda 2014
Diuretik : THIAZID
• HCT Hidroklorotiazid
Hambat transport bersama (symport) Na-Cl di tubulus distal ginjal 
ekskresi Na & Cl meningkat
• t ½ 10-12 jam; efek hipotensi terlihat 2-3 hari
• IO 
– anti hipertensi lain, meningkatkan efektifitas anti hipertensi
– Mencegah retensi cairan oleh anti hipertensi lain
– Antagonis efek oleh AINS
• ES 
– Hiperkalsemia, hipokalsiuria
– Dosis tinggi = hipokalemi
– Hambat ekskresi asam urat
– Kolesterol LDL dan Trigliserid meningkat
– Pada DM  Hiperglikemi
Obat Dosis Frekuensi Sediaan
HCT 12.5 - 25 mg 1x / hari Tab 25 & 50 mg
Indapamid 1.25 - 2.5 mg 1x / hari Tab 2.5 mg
emeralda 2014
Diuretik: Diuretik Kuat ( Loop Diuretic)
• Bekerja di ascending ansa henle bagian epitel
tebal  hambat kotransport Na+, K+, Cl-
hambat resorpsi air dan elektrolit
• Awitan kerja lebih cepat dibandingkan HCT
• t ½ pendek  2 – 3 x per hari
• ES  Hiperkalsiuri, Hipokalsemi
Obat Dosis Frekuensi Sediaan
Furosemid 20 – 80 mg 2 – 3 x per hari Tab 40 mg,
Pada CHF  max 240 mg / hari Amp 20 mg
Torsemid 2.5 – 10 mg 1 – 2 x per hari Tab 5. 10. 20. 100 mg
emeralda 2014 Amp 100mg mL
Diuretik : Hemat Kalium
• Diuretik lemah, digunakan dengan diuretik
lain untuk cegah hipokalemi
• Antagonis Aldosteron
• ES 
– Ginekomastia
– Mastodinia
– Gang menstruasi & penurunan libido pada pria
• Spironolakton 25 – 100 mg / hari / 1x
– Sediaan tab 25 dan 100 mg
emeralda 2014
emeralda 2014
PENGHAMBAT RESEPTOR ADRENERGIK
BETA BLOCKER

emeralda 2014
Reseptor Adrenergik
ANTI HIPERTENSI  BETA 1 BLOCKER

emeralda 2014
Beta blocker
• Menghambat reseptor beta adrenergik
• Pengurangan denyut jantung dan kintraktilitas
miokard
Obat Dosis Frek Sediaan IO
Atenolol 25 – 100 mg 1x per hari Tab 50 mg. 100mg Ampisilin, efek anti
(selektif) / hari t ½ 24 jam angina rusak
Anti Cholinergik,
Bioavaibilitas meningkat
Propanolol 40 – 160 mg 2-3x per Tab 10mg. 40mg Diltiazem + Fluvoxamin
(Non / hari hari Aktivitas propanolol
Selektif) t ½ 8 – 12 meningkat
jam
emeralda 2014
Beta blocker
• Indikasi: angina pectoris, aritmia, hipertensi,
infark miokard, kardiomiopati obstruktif
hipertropik, feokromositoma (takikardi dan
aritmia akibat tumor), tirotoksikosis, migren,
glaukoma, ansietas
• Kontra indikasi: Penyakit Paru Obstruktif,
Diabetes Militus (hipoglikemia), Penyakit
Vaskuler, Disfungsi Jantung

emeralda 2014
Beta blocker
• Efek Samping
– Akibat efek farmakologisnya: bradikardi, blok AV,
gagal jantung, bronkospasme
– Sal cerna: mual, muntah, diare, konstipasi
– Sentral: mimpi buruk, insomnia, halusinasi, rasa
capai, pusing, depresi
– Alergi; rash, demam dan purpura
• Dosis lebih: hipotensi, bradikardi, kejang,
depresi

emeralda 2014
Beta blocker
• Interaksi obat-obat Beta Blocker :
1. Propanolol
– Bila diberikan bersama dengan diltiazem, maka aktifitas
propanolol akan meningkat.
– Bila diberikan bersama fluvoxamin, maka aktifitas
propanolol akan meningkat.
2. Atenolol
– Bila diberikan bersama ampisilin, maka aktifitas
antiangina dari atenolol akan dirusak oleh ampisilin.
– Bioavailabilitas atenolol akan meningkat bila diberikan
bersama dengan anticholinergic (seperti atropine,
belladonna).

emeralda 2014
ACE INHIBITOR

emeralda 2014
RAAS
• RAAS ( Renin-Angiotensin-Aldosterone System)
– Blood flow to kidney fall  juxtaglomerular cells 
secrets renin to bloodstream  angiotensin & renin
 activates angiotensin II  raise blood pressure by
• (1) increasing Systemic Vascular Resistance ( great
vasoconstrictor)
• (2) stimulates aldosterone secretion  increases absorption
of Sodium  increase water reabsorption  total blood
volume increase
• (3) ADH secretions
• (4) Thirst Stimulation

emeralda 2014
ACE Inhibitor
• Menghambat pembentukan angiontensin II dari
angiotensin I  vasodilatasi dan penurunan sekresi
aldosteron  ekskresi natrium dan air serta retensi K
 penurunan TD.
• Contoh obat : (dosis dan frekuensi)

emeralda 2014
ACE Inhibitor
Indikasi :
hipertensi ringan sampai sedang (sendiri atau dengan terapi tiazid) dan
hipertensi berat yang resisten terhadap pengobatan lain; gagal jantung
kongestif (tambahan); setelah infark miokard; nefropati diabetic
(mikroalbuminuria lebih dari 30 mg/hari) pada diabetes tergantung
insulin.

Kontraindikasi :
hipersensitif terhadap penghambat ACE (termasuk angiodema); penyakit
renovaskuler (pasti atau dugaan); stenosis aortic atau obstruksi keluarnya
darah dari jantung; kehamilan; hipertensi dengan gejala hiponatrium;
anuria; Laktasi; gagal ginjal.

emeralda 2014
ACE Inhibitor
• Efek Samping :
– ruam kulit, pruritus, muka kemerahan, batuk
kering; gangguan pengecapan;hipotensi;
gangguan gastrointestinal, proteinuria. Jarang,
netropenia, takikardi, angiodema.

emeralda 2014
ACE Inhibitor
• Interaksi obat-obat ACE Inhibitor :
1. Kaptopril
– Kaptopril dapat meningkatkan efek obat-obat
antihipertensi dan diuretic bila diberikan
bersama.
2. Penghambat ACE bila digunakan bersama a-
bloker menyebabkan efek hipotensiaditif.

emeralda 2014
Calcium Channel Blocker
• Menghambat masuknya ion Ca2+ melewati
slow channel yang terdapat pada membran sel
– Dilatasi arteriol perifer dan koroner  tahanan
perifer menurun
– Menghambat kontraksi otot jantung
• Terdapat 2 pembagian :
– CCB non dihydropyridines
– CCB dihydropyridines

emeralda 2014
Calcium Channel Blocker

emeralda 2014
Calcium Channel Blocker

• CCB :
– Nifedipin
• vasodilator yang selektif, efek ke jantung kurang
• efek samping : takikardia, sakit kepala, edema perifer
– Diltiazem
• efek vasodilatasi dan efek pada jantung sedang
• efek samping : pusing, sakit kepala, edema, bradikardi
– Verapamil
• efek paling besar ke jantung
• efek samping : sama dengan diltiazems

emeralda 2014
Calcium Channel Blocker
• Indikasi CCB
Tekanan darah tinggi, angina, irama-irama
jantung yang abnormal (contohnya, atrial
fibrillation, paroxysmal supraventricular
tachycardia). digunakan setelah serangan
jantung, terutama diantara pasien-pasien yang
tidak dapat mentolerir obat-obat beta-blocker.

• Kontraindikasi CCB :
– Tidak boleh dikombinasi dengan BETA BLOCKERS
(verapamil >>, Diltiazem)

emeralda 2014
Calcium Channel Blocker
• Interaksi Obat :
– verapamil dan diltiazem akan mengurangi
eliminasi dan meningkatkan
kadar carbamazepine, simvastatin, atorvastatin,
dan lovastatin.
– Hindari alkohol, karena mengganggu efek calcium
channel blockers dan meningkatkan efek samping.
– Ibu hami dan menyusui

emeralda 2014
• ARB menghambat angiotensin II berikatan dengan reseptornya 
• vasodilatasi,
• penurunan produksi vasopresin
• mengurangi sekresi aldosteron

ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKER

emeralda 2014
Reseptor Angiotensin : AT1 dan AT2

AT1  otot polos pembuluh darah, paling banyak otot jantung/ ginjal, otak, adrenal
AT2  medula adrenal emeralda 2014
ARB (Angiotensin Receptor Blocker)

emeralda 2014
ARB (Angiotensin Receptor Blocker)

• Pengobatan hipertensi, terapi gagal


jantung pada pasien yang intoleransi
terhadap ACE inhibitor. Pasca infark
miokard.
• Kontraindikasi : hamil, laktasi, kerusakan
hati yang berat, sirosis, obstruksi bilier.

emeralda 2014
ARB (Angiotensin Receptor Blocker)
• Efek samping :
Secara umum dan melalui berbagai penelitian, ARB
relatif aman dan jarang sekali menimbulkan
komplikasi fatal.
Tetapi beberapa keluhan yang pernah dilaporkan,
antara lain pusing, sakit kepala, dan hiperkalemia.
ARB juga dapat menimbulkan hipotensi ortostatik,
rash, diare, dispepsia, abnormalitas fungsi liver,
kram otot, mialgia, nyeri punggung, insomnia,
penurunan level hemoglobin, dan kongesti nasal.
emeralda 2014
ARB (Angiotensin Receptor Blocker)
• Interaksi Obat
– Efek aditif dengan antihipertensi lain.
– Suplemen K, diuretik hemat K, litium, AINS.

emeralda 2014

Anda mungkin juga menyukai