MENGANALISIS LEMBAR
KERJA/GAMBAR KERJA
PEMBUATAN PRODUK
BARANG/JASA
RISTO SUTANTO,SE
TEACHER PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
TANTANGAN PEREKONOMIAN NASIONAL
PERTUMBUHAN ARAHAN PRESIDEN Perpres No. 2 Tahun 2015
EKONOMI RI (RPJMN 2015-2019)
Kebijakan Umum, antara lain:
pertumbuhan 1. Meningkatkan Pertumbuhan
ekonomi melemah Ekonomi yang Inklusif dan
% Berkelanjutan, antara lain
melalui:
Pengembangan Ekonomi
Kreatif
Peningkatan Kapasitas
Inovasi dan Teknologi
Pertumbuhan Ekonomi Nasional Hingga
Q4/2015 2. Mengembangkan dan
• Dependensi perekonomian nasional kepada sektor
Memeratakan Pembangunan
ekstraksi sumberdaya alam (mineral, Ekonomi kreatif harus Daerah
perkebunan).
menjadi tulang Pengembangan wilayah
• Industri manufaktur saat ini sulit berperan sebagai
punggung ekonomi nasional diarahkan untuk
pendorong pertumbuhan ekonomi.
• Masih tingginya kemiskinan, tingkat Indonesia mengurangi kesenjangan
pengangguran terbuka termasuk di kalangan usia antardaerah dan memajukan
muda dan terdidik, serta kesenjangan daerah menjadi daerah yang
pendapatan. maju, mandiri, dan berdaya
Perlu diversifikasi sumber-sumber
saing dengan mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional untuk percepatan pembangunan
mengatasi tantangan perekonomian pusat-pusat pertumbuhan
nasional ekonomi dengan menggali
potensi dan keunggulan
3
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PELUANG PENGEMBANGAN EKONOMI
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
KREATIF
BONUS DEMOGRAFI PERKEMBANGAN PENINGKATAN JUMLAH
HINGGA TAHUN 2035 GAYA HIDUP KELAS MENENGAH
Pada tahun 2030, jumlah
DIGITAL
Pada tahun 2030,
penduduk usia produktif Akses teknologi diperkirakan 135 juta
diperkirakan di atas 60% dan informasi dan penduduk Indonesia akan
27% di antaranya adalah memiliki penghasilan
komunikasi sudah
penduduk muda dengan bersih (net income) di
rentang usia 16-30 tahun. menjangkau lebih dari
atas US$ 3.600 sebagai
Penduduk muda Indonesia 90% populasi
konsumen ekonomi
berpotensi menjadi Creative Indonesia kreatif
Class.
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
RUANG LINGKUP & KONTRIBUSI EKONOMI
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
KREATIF
“ Ekonomi Kreatif adalah kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu
“
untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan
masyarakat (Inpres No. 6 Tahun 2009)
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
DAYA SAING EKONOMI KREATIF
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA
ndeks Kreativitas Global (Global Creativity Index) Tahun 2015 DIMENSI DAYA SAING EKONOMI KREATIF
BAHAN
BAKU
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
AGENDA NASIONAL PEMBANGUNAN EKONOMI
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
KREATIF
NAWACITA 2015-2019
PD EKSPOR
Butir 6: Meningkatkan B
12% 10% STRATEGI
produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional TH.2019 1. Perluasan pasar
sehingga bangsa Indonesia bisa
maju dan bangkit bersama bangsa- TENAGA KERJA
(ekspor dan
bangsa Asia lainnya
13 juta domestik)
SUB AGENDA PRIORITAS 2. Fasilitasi proses
Target Kontribusi (ruang kreasi dan
Meningkatkan Akselerasi Ekonomi Kreatif
jaringan orang
Pertumbuhan Ekonomi
Nasional kreatif)
ARAH KEBIJAKAN 3. Fasilitasi rantai
Memfasilitasi Orang nilai ekonomi
PENGEMBANGAN Kreatif (OK) di kreatif
EKONOMI KREATIF sepanjang rantai nilai 4. Fasilitasi start-up
pada tahap
ISU STRATEGIS KREASI – PRODUKSI –
“Mencapai pertumbuhan yang tinggi DISTRIBUSI –
dan mengutamakan penumbuhan KONSUMSI –
usaha pemula di ekonomi kreatif” KONSERVASI
Sumber: RPJMN Tahun 2015-2019
7
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
RUANG LINGKUP EKONOMI KREATIF
HULU HILIR
CREATIVE CREATIVE
MODAL
CAPITAL SPACE
SDM
ENABLER
Mengakomodasi Menumbuhkembangkan
penumbuhkembangan industri kreatif yang berdaya
kreativitas
8
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
PERMASALAHAN INDUSTRI KREATIF (RPJP Ekonomi
REPUBLIK INDONESIA Kreatif)
Permasalahan dominan yang dihadapi setiap sub sektor ekonomi kreatif
Sumberday
No Sub Sektor Kelembagaa Pembiayaa Infrastruktur
SDM a Pemasaran
n n dan Teknologi
Pendukung
1 Arsitektur
2 Desain
3 Film
4
4 Animasi
Animasi
5
5 Video
Video
6
6 Fotografi
Fotografi
7
7 Kuliner
Kuliner
8 Kerajinan
8 Kerajinan
9 Mode
9 Mode
10 Musik
10 Musik
11 Penerbitan
11
12 Penerbitan
Permainan interaktif
12 Permainan interaktif
13 Periklanan
13
14 Periklanan
Seni rupa
14
15 Seni rupa
pertunjukan
15
16 Seni pertunjukan
Teknologi informasi
16 Teknologi informasi
17 Televisi dan radio
17 Televisi dan radio
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REGULASI TERKAIT EKONOMI KREATIF
(2)
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN
KOORDINATOR DUKUNGAN FASILITASI PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN SUB SEKTOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA EKONOMI KREATIF
Kw Kinerja Sub sektor Strategi Umum Dukungan yang
pertumbuha Pengembangan Diberikan Pemerintah
n dan share Sub Sektor Ekraf
PDB
1 Growth↓, Kuliner, kerajinan Mendorong Fasilitasi proses kreasi
Share ↑ pertumbuhan usaha untuk mendorong inovasi
produk dan branding
2 Growth↑, ICT, periklanan, Menumbuh Fasilitasi akses
Share ↓ arsitektur, litbang, kembangkan start- permodalan, inkubasi ,
fotografi, film up dan pasar
video, radio dan
televisi,
permainan
interaktif
3 Growth↓, Seni pertunjukan, Mendorong Fasilitasi pada seluruh
Share ↓ musik, desain, pertumbuhan usaha rantai nilai yang masih
publikasi, seni lemah
rupa
4 Growth↑, Fesyen Mendorong Fasilitasi ekspansi pasar
Sumber: Badan Ekonomi Kreatif (2015) Share ↑ perluasan pasar LN dan DN yang agresif
KEMENTERIAN
KOORDINATOR PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA EKONOMI KREATIF
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
SINERGI K/L DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI
REPUBLIK INDONESIA
KREATIF
Kemenko Perekonomian
Badan Ekonomi Kreatif
Kementerian Perdagangan Badan Ekonomi Kreatif
Otoritas Jasa Keuangan
Kementerian Koperasi dan UKM
Bank Indonesia
Kementerian Hukum dan HAM
Kemenko Perekonomian
Badan Ekonomi Kreatif
Badan Ekonomi Kreatif
PERMODALAN
KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN &
& HKI
HKI Kementerian Perindustrian
Kementerian Komunikasi & Informatika SDM
INFRASTRUKTUR &
& TEKNOLOGI
PEMASARAN
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI
PEMASARAN
Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan
Kementerian Koperasi dan UKM
Kementerian Perdagangan Kementerian Koperasi dan UKM
Kementerian PUPR Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian RISTEK DIKTI
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Badan Nasional Sertifikasi Profesi
terima kasih
Jalan Medan Merdeka Barat No. 7 Jakarta Pusat 10110 | 021-34832622 | 021-34832568 | deputi4.ekon | deputi4.ekon
16