Integrasi Nasional
Integrasi Nasional
KELOMPOK 10
Konflik Vertikal
Konflik Vertikal di sini dimaksudkan sebagai konfilk antara
pemerintah dengan rakyat, termasuk didalamnya adalah konflik
antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Konflik Horiontal
Konflik Horizontal adalah konflik antar warga masyarakat atau
antar kelompok yang terdapat dalam masyarakat.
Menurut Stedman (1991:373) penyebab konflik kedaerahan adalah :
Strategi Asimilasi
Asimilasi adalah proses pencampuran dua macam kebudayaan atau lebih menjadi
satu kebudayaan yang baru, dimana dengan pencampuran masing-masing unsur
budaya melebur menjadi satu sehingga dalam kebudayaan yang baru itu tidak
tampak lagi identitas masing-masing budaya pembentuknya.
Strategi Akulturasi
Akulturasi adalah proses pencampuran dua macam kebudayaan atau lebih
sehingga memumculkan kebudayaan yang baru, dimana ciri-ciri budaya asli
pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut.
Strategi Pluralis
Paham pluralis merupakan paham yang menghargai terdapatnya perbedaan dalam
masyarakat.
C. Integrasi Nasional Indonesia
1. Dimensi Integrasi Nasional
Integrasi nasional dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan
dimensi horizontal.
Dimensi Vertikal
Dimensi Vertikal dari integrasi adalah dimensi yang berkenaan dengan upaya
menyatukan persepsi, keinginan, dan harapan yang ada antara elite dan massa
atau antara pemerintah dengan rakyat. Jadi integrasi vertikal merupakan upaya
mewujudkan integrasi dengan menjembatani perbedaan-perbedaan antara
pemerintah dengan rakyat.
Dimensi Horizontal
Dimensi Horizontal dari integrasi adalah dimensi upaya mewujudkan persatuan
diantara perbedaan dalam masyarakat itu sendiri, baik perbedaan wilayah,
tempat tinggal, suku, agama, dan budaya. Jadi integrasi horizontal merupakan
upaya mewujudkan perbedaan antar kelompok masyarakat.