Struktur Atom Edit
Struktur Atom Edit
Si
KIMIA DASAR
MATERI KULIAH KIMIA DASAR
1. STRUKTUR ATOM
2. SISTIM PERIODIK
3. IKATAN KIMIA
4. STOKHIOMETRI
5. LARUTAN
6. KESETIMBANGAN KIMIA
7. KESETIMBANGAN ASAM BASA
9. TERMODINAMIKA
10. KINETIKA KIMIA
11. ELEKTROKIMIA
12. SENYAWA HIDROKARBON
13. GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA ORGANIK
14. ASAM BASA ORGANIK DAN TURUNANNYA
15. DASAR-DASAR BIOMOLEKULER
STRUKTUR ATOM
Elektron
W. Crookers 1875 dan J.J. Thomson (1879); meneliti sifat sinar yang
dipancarkan di dalam tabung katoda yang bergerak dari kutub negatif (katoda)
ke kutub positif (anoda), yaitu:
1. bergerak lurus,
2.dapat memutar baling-baling, berarti sinar ini mempunyai momentum oleh
karena itu mempunyai massa.
3.Tertarik oleh pelat bermuatan positif dan dibelokkan oleh medan magnet,
berarti sinar ini bermuatan negatif
4. tidak bergantung pada bahan yang digunakan untuk membuat katoda,
berarti sinar ini adalah partikel dasar yang ditemukan pada setiap materi.
J.J. Thomson pada awal abad ke-19, dengan spektroskopi massa, berhasil
menentukan perbandingan antara muatan dan massa elektron, yaitu;
e/m= 1,76 x 108 C g-1
Robert A. Milikan 1906, dengan percobaan tetes minyak, berhasil
menentukan muatan elektron (e)= 1,062 x10-19 C
Berdasarkan hasil percobaan J.J. Thomson (muatan/massa elektron, e/m)
dan hasil percobaan Milikan (muatan elektron) maka massa elektron
adalah : 19
e 1,6 x10 C 28
m 8
9,11x10 g
e / m 1,76 x10 C / g
Proton
Golstein 1886, mengamati sinar yang berada di sisi belakang katoda pada
tabung sinar katoda dan menyimpulkan bahwa sifat sinar tersebut adalah :
1. tidak dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet, berarti sinar ini
adalah sinar positif.
2. jika tabung diisi gas lain menghasilkan sinar positif yang berbeda, berarti
sinar positif tergantung jenis gas dalam tabung.
3. nilai e/m sinar ini berbeda-beda antara satu dengan yang lain, berarti sinar
positif mempunyai massa tertentu, dan massanya jauh lebih besar
dari massa elektron.
4. sinar positif yang paling ringan berasal dari gas hidrogen (H+) dan
bermuatan sama dengan elektron tetapi tandanya berlawanan, massanya
1837 x massa elektron.
Neutron
Rutherford 1920, meramalkan bahwa kemungkinan besar di dalam inti
terdapat partikel dasar yang tidak bermuatan.
J.J. Chandwick 1932, menemukan netron berdasarkan reaksi inti,
4
2 He B
11
5
14
7 N 1
0 n
Isotop nitrogen ada yang bermassa 14 sma dan 15 sma. Ini berarti ada
tambahan massa dari partikel netral yang mana oleh J.J. Chandwick diberi
nama neutron. partikel ini bermassa 1,6750 x 10-24
Model Atom
B. Rudherford menyatakan bahwa, atom terdiri dari suatu inti yang kecil.
Seluruh muatan positif atom terpusat pada inti atom dan elektron bergerak
mengelilingi inti.
kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penelitian penghamburan sinar alfa
pada logam emas yang sangat tipis, dimana ;
1. sebagian besar sinar alfa diteruskan
2. sebagian kecil dibelokkan
3. hanya 1 dari 20 ribu sinar alfa yang dipantulkan
- Bagaimana elektron dapat berputar mengelilingi inti terus menerus tanpa
kehilangan energi?
2π 2 me 4 A
jadi r 0, 529 x n 2
A E
h2 n2
- Berdasarkan penalaran tersebut, maka Bohr merumuskan teori (model)
atomnya sebagai berikut :
1. atom terdiri atas inti bermuatan positif.
2. elektron bergerak mengelilingi inti dalam lintasan tertentu.
3. elektron dalam lintasannya tidak menyerap atau memancarkan energi,
karena tiap lintasan mempunyai tingkat energi tertentu.
4. jika elektron pindah lintasan, maka terjadi perubahan energi sebesar
E = E2 – E1, dimana E1 dan E2 adalah energi pada tingkat rendah dan tinggi.
c 2π 2 me 4
ΔE hυ h E
n 2h 2
energi nukleus energi ΔE E1 - E 2
diserap dilepas
2π 2 me 4 2π 2 me 4
n=1 ΔE 2 2
2 2
n=2 n 2 h n1 h
n=3
2π 2 me 4 1 1
ΔE 2 2
h2 n n
1 2
1 1
ΔE 2,18 x 10 2 2
-18
(n 1, 2, 3,.....)
n1 n 2
Spektrum atom Hidrogen
- Atom hidrogen hanya memiliki satu elektron sehingga spektrumnya paling
sederhana dibandingkan spektrum unsur yang lain. Deret spektrum hidrogen
dapat dibagi atas deret, yaitu Lyman, Balmer, Paschen, Brackett, dan pfund.
- Balmer meneliti nilai spektrum hidrogen di daerah sinar tampak dan
dilanjutkan oleh Rydberg kepada deret lainnya. Akhirnya ia menemukan
hubungan antara garis spektrum dengan bilangan bulat sederhana.
R = konstanta Rydberg (109,678 cm-1)
1 1 1 n = bilangan bulat yang tergantung pada deretnya.
R 2 2
n1 n 2
Deret n1 n2 Daerah
Lyman 1 2, 3, 4..... Ultraviolet
Balmer 2 3, 4, 5..... Tampak
Paschen 3 4, 5, 6..... Inframerah
Brackett 4 5, 6, 7..... Inframerah
pfund 5 6, 7, 8..... Inframerah
Teori Kuatum
- Kelemahan teori Bohr adalah tidak menjelaskan mengapa elektron bertahan
pada orbit tertentu saja. Bohr berasumsi bahwa momentum angular elektron
adalah terkuantisasi, yakni terbatas pada harga tertentu, akan tetapi dia tidak
menjelaskan mengapa sampai demikian.
- Louis de Broglie 1942, mengusulkan untuk menjelaskan sifat terkuantisasi
elektron dalam atom sebagai gelombang seperti gelombang cahaya.
h h h
n 2r mvr n
mv mv 2
kulit s kulit p
kulit d
Konfigurasi Elektron Dalam Atom
Prinsip Aufbau; elektron dalam setiap atom sedapat mungkin memiliki energi
terendah (berada dalam orbital atom dengan energi terendah). Oleh karena
itu pengisian elektron dimulai dari obital dengan tingkat energi terendah.
Aturan (n + l),
aturan tingkat energi dalam pengisian elektron adalah sebagai berikut:
1s<2s<2p<3s<3p<4s<3d<4p<5s<4d<5p<6s
jika (n + l) harganya sama, maka orbital yang mempunyai energi terbesar
adalah obital dengan bilangan kuantum utama terbesar.
Asas larangan Pauli,
dalam suatu sistem, baik atom maupun molekul, tidak terdapat elektron yang
mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti bahwa tiap
orbital hanya dapat ditempati oleh maksimal dua elektron.
Aturan Hund,
Aturan ini disusun berdasarkan data spektroskopi, beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah :
(i) pada pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang sama, sebanyak
mungkin elektron berada dalam keadaan tidak berpasangan.
(ii) jika dua elektron terdapat dalam dua orbital yang berbeda, maka energi
terendah dicapai jika spinnya sejajar.
7 s p
6 s p d
5 s p d f
4 s p d f
3 s p d
2 s p
1 s