Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

KARSINOMA NASOFARING

Yeni Purnamasari, S.Ked.


NIM 11507010711011
Pembimbing:
dr.Hendradi Surjotomo, Sp.THT-KL
IDENTITAS
Nama : Tn. S
Umur : 89 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Perumbandulan Baru No 31 Malang
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan TNI
Register : 11317xxx
Tgl. Pemeriksaan : 17 November 2016
ANAMNESIS
(Autoanamnesis)
Keluhan utama:
Pasien mengeluh terdapat benjolan di leher sebelah kanan

Anamnesis khusus :
Pasien mengeluhkan terdapat benjolan di leher sebelah kanan sejak 6 bulan
yang lalu, awalnya benjolan kecil namun bertambah besar perlahan dan tidak disertai
nyeri. Pasien juga memiliki riwayat hidung buntu hilang timbul bergantian kanan dan
kiri sejak 6 bulan yang lalu. Pernah keluar darah dari hidung (mimisan) kanan kurang
lebih 3 kali selama 6 bulan terakhir ini. Selain itu pasien mengeluhkan telinga kanan
bunyi grebeg-grebeg dan berdenging hilang timbul sejak 5 bulan ini . Keluhan tersebut
diikuti penurunan pendengaran pada telinga kanan.
Wajah kebas sebelah (+), pandangan dobel (-). Selain itu pasien juga mengeluhkan
batuk pilek hilang timbul selama kurang lebih 5 bulan yang lalu. Dahak (-) kecoklatan.
Demam (-), keluhan batuk lama (-),nyeri telan (-) ,sulit menelan (-), tersedak (-), sulit
buka mulut (-), air liur menumpuk (-), suara parau (-). Keluhan nyeri telinga (-), keluar
cairan telinga (-), korek-korek(-),pusing berputar (-). Keluhan hidung berbau (-), bersin-
bersin (-). Pasien tidak memiliki riwayat merokok, riwayat sering makan dengan lauk
ikan asin. Pasien merupakan rujukan dari RS Panti Waluyo dan sudah dilakukan
pemeriksaan biopsi dengan hasil diagnosis Ca Nasofaring.
• Riwayat penyakit dahulu :
Hipertensi (+), diabetes melitus (+).

• Riwayat Pengobatan:
Pasien pernah mengkonsumsi obat untuk keluhan ini namun tidak
membaik.
Pasien sebelumnya pernah berobat ke Panti Waluyo dan dilakukan
pemeriksaan Biopsi dengan hasil Ca Nasofaring
Riwayat operasi (+) BPH, opname (+).

• Riwayat penyakit keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit serupa dengan
pasien. Tidak ada yang pernah mengalami penyakit keganasan seperti
tumor. Riwayat penyakit telinga, hidung dan tenggorok lainnya pada
keluarga disangkal.
• Riwayat sosial :
Pasien merupakan seorang Pensiunan TNI AD, memiliki istri bekerja
sebagai ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pasien mengaku
sering makan dengan lauk ikan asin.
ANAMNESA UMUM THT
Telinga Hidung Tenggorok Laring

Korek telinga : -/- Rinore : -/- Sukar menelan: - Suara parau :-


Gatal : -/- Hidung buntu : +/+ Sakit menelan : - Afonia :-
Nyeri telinga : -/- Lamanya :6bulan Trismus :- Sesak nafas :-
Bengkak : -/- Terus menerus : - Ptyalismus :- Rasa sakit :-
Otore : -/- Kumat-kumatan : + Mengganjal :- Mengganjal :-
Tuli : +/- Berlendir :-
Tinnitus : +/+ Bersin :- Rasa kering :-
Vertigo :- Berbau :-
Mual :- Mimisen : +/-
Muntah :- Nyeri hidung : -/-
Mau jatuh : - Suara sengau :-
Muka menceng : -
Status Presens 22 Nov 2016

Status Generalis
Keadaan umum : Sianosis :-
Kesadaran : compos mentis Stridor inspiratoir : -
Gizi : cukup baik Retraksi suprasternal : N
Anemia :-  interkostal :N
Tensi : 140/80 mmHg  epigastrial :N
Nadi : 90 x/menit Thorak
Suhu badan : 36,40C jantung :tidak dievaluasi
Muntah :- paru :tidak dievaluasi
Kejang :- Abdomen :tidak dievaluasi
Nistagmus : - Ekstremitas :tidak dievaluasi
Sesaknafas/RR : 20 x/menit
Pemeriksaan Nervus Cranialis

• N.III, IV, VI: ptosis (-), kedudukan bola mata normal, gerakan bola
mata normal, refleks akomodasi normal, refleks cahaya +/+,
pandangan dobel (+)
• N.V: deviasi rahang (-), maloklusi gigi (-), m.masseter dan
m.temporalis kuat (+), refleks masseter (-)
• N.VII: kerutan dahi (+), lagophtalmus (-), tanda bell (-). Gangguan
pengecapan (-), suara grebeg-grebeg (-).
• N.IX dan X : fenomena vernet rideau (-), refleks muntah (+),
Disfonia (-).
• N. XII : Atrofi (-), fasikulasi (-), otot lidah kuat (+), deviasi (-),
disatria (-).
Status Lokalis THT (Telinga)

Pembengkakan retro aurikuler : -/- Membran timpani :


Fistula auris kongenital : -/- • Intak :+/+
Nyeri tekan : -/- • N/Retraksi/bombans : N/N
Meatus acusticus externus : • Warna :
Hiperemi : -/- Putih spt mutiara/Putih spt mutiara
Edema : -/- • Hiperemi : -/-
Penyempitan : -/- • Perforasi :-/-
Furunkel : -/- • Pulsasi :-/-
Fistel : -/- • Refleks Cahaya : /+
Sekret, sifat : -/- Gambar
Granulasi : -/-
Polip : -/-
Kolesteatoma : -/-
Foetor : -/-
Benda asing : -/-
Status Lokalis THT (Hidung)
Rinoskopi posterior
• Deformitas : -/- Septum nasi Deviasi (-)
• Hematoma : -/- Kauda Konka Kesan massa (-)
• Krepitasi : -/- Meatus nasi Kesan massa (-)
• Nyeri : -/- Muara tuba
Rinoskopi anterior : eustachius Sde
• Vestibulum Fossa rosenmuller Sde
Edema : -/- Atap nasofaring N
Sekret : -/- Koane N
Massa : -/- Nasofaring Seperti ada massa
• Kavum nasi :
Luas : cukup Transluminasi SF Tidak dievaluasi
Mukosa : licin SM Tidak dievaluasi
Hiperemi : -/-
Massa : -/-
Sekret : -/-
• Konka:
Edema : -/-
Pucat : -/-
Hiperemi : -/-
• Septum deviasi :-
• Fenomena pal molle : -/-
Status Lokalis THT (Tenggorok)
Tenggorok Palatum molle Simetris
Uvula Normal
Gambar Tonsil T1 T1
Hiperemi - -
Kripte melebar - -

Detritus - -
Arcus anterior hiperemi - -
Arcus posterior hiperemi - -
Faring : edema (-), hiperemi (-), lendir (-), granula (-), post nasal drip (-),
parafaring dextra di medial

Laringoskopi indirek
Hipofaring :N
Epiglotis : hiper(-) massa: (-)
Supraglotis :N
Korda vokalis :N
Edema : (-)
Massa : (-)
Gerak :N
Regio Colli

Massa tunggal di regio colli Dextra


ukuran 5cm x 3cm mobile, padat,
kenyal dan tidak nyeri.
Pemeriksaan Penunjang
1. Foto Thorax PA (25 Oktober 2016)

• Cor dan Pulmo dalam


batas normal
• Tidak tampak nodul
maupun proses
metastasis pada paru
2. BIOPSI (4 November 2016)
• Makroskopik :
Jaringan kecil dari nasofaring kanan
Jaringan kecil dari nasofaring kiri
• Mikroskopik :
Jaringan ikat dengan terdapat kelompok-kelompok sel-sel ganans
epithelial berbentuk bulat-bulat lonjong, jernih-jernih.
Jaringan limfo epitel beradang menahun
• Kesimpulan :
Dari Nasofaring Kanan
Dengan suatu Undifferentiated Carcinoma
Dari Nasofaring Kiri
Dengan Jaringan LimfoEpithel Beradang Menahun

3. CT SCAN KEPALA (18 November 2016) menunggu hasil

4. USG ABDOMEN (18 November 2016) menunggu hasil


RESUME
Tn.S/ 89 tahun/ laki-laki

Keluhan Utama: Benjolan di leher kanan

• Benjolan di leher sebelah kanan sejak 6 bulan


• Awalnya benjolan kecil namun bertambah besar perlahan dan tidak
disertai nyeri.
• Hidung buntu (+|+) bergantian hilang timbul
• Pernah mimisan dalam 6 bulan terakhir ini
• telinga kanan bunyi grebeg-grebeg dan mendengung
• Pendengaran menurun (+/-)
• Riwayat makan dengan lauk ikan asin
Status generalis :
Keadaan umum baik, Kesadaran compos mentis, gizi kesan
cukup.
TD; 140/80 mmHg, N: 90x/menit, RR : 20x/menit, Tax :36.4oC
Status Lokalis :

• Telinga : Pada pemeriksaan telinga ditemukan


membran timpani intak D/Perforasi dengan refleks
cahaya ( / + )
• Pada pemeriksaan rinoskopi anterior hidung kanan
didapatkan mukosa (-) hiperemi (-),sekret (-), tampak
massa
• Pada pemeriksaan rinoskopi posterior tampak seperti
ada massa
• Pada pemeriksaan tenggorok tampak palatum molle (-),
uvula deviasi (-), dan parafaring dextra ke medial
• Pembesaran kelenjar getah bening (+)
MASALAH
Karsinoma Nasofaring T2N2M0
RENCANA TERAPI

• Pro radioterapi
• KIE efek samping
RENCANA MONITORING

• Tanda - tanda vital


• Keberhasilan terapi
• Tanda-tanda metastasis
RENCANA EDUKASI
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang
diderita yaitu tumor ganas (kanker) pada bagian hidung yang
menyebar ke leher dan memerlukan terapi
• Menjelaskan tindakan penanganan yang akan dilakukan yaitu
dengan mengevaluasi pertumbuhan tumor (metastase) dan
memberikan pilihan terapi lanjutan seperti kemoterapi atau
radioterapi, keuntungan dan kerugian terapi dan kemungkinan
terjadinya komplikasi.
• Menjelaskan kegunaan, cara minum, efek samping dari obat yang
diberikan
• Tetap menjaga asupan nutrisi, sebaiknya makan makanan yang
halus.
• Memberitahukan pada pasien untuk prognosis dari penyakit yang
dideritanya, serta kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.
PROGNOSIS
• 5 years survival rate 70% - 80 %
• Prognosis baik bila ditangani
dengan segera.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai