PENANGGULANGAN
HIV & AIDS
Programer P2.
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
NARKOBA
Pengertian Napza
Narkotika, alkohol, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya
PENGERTIAN
1. Depresan:
menurunkan atau menekan kerja susunan syaraf
pusat. Beberapa depresan memberi rasa efek
euforia/gembira serta rasa tenang dan nyaman
dan tertidur.
2. Stimulan:
merangsang atau meningkatkan kerja susunan
syaraf pusat, dan membuat pengguna merasa
lebih segar, lebih waspada dan percaya diri.
Jenis NARKOBA menurut efek yang
diberikan
3. Halusinogen:
menyebabkan halusinasi atau penyimpangan
persepsi dari kenyataan. Pengguna mengalami
gangguan (distorsi) dari persepsi pendengaran,
persepsi penglihatan dan perasa. Misalnya objek
kecil menjadi besar, dekat menjadi jauh.
Gejala psikologis yang biasa dialami pengguna
NARKOBA
1. Risiko Kecil
• Sehat secara fisik dan mental, kehidupan agama
yang religius
• Mempunyai kemampuan adaptasi sosial yang
baik
Tahapan Risiko Penyalahgunaan
NARKOBA
2. Risiko Besar
• Mempunyai sifat mudah kecewa, untuk mengatasi
cenderung agresif dan destruktif
• Suka mencari sensasi, melakukan hal-hal yang
berbahaya
• Suka tidur larut malam
• Ada riwayat penyimpangan perilaku seksual dini, putus
sekolah, dan perilaku antisosial pada usia dini
(agresivitas, membohong, mencuri, mengabaikan
peraturan, mulai merokok pada usia dini)
• Berteman dengan alkoholik/penyalahguna NARKOBA,
kehidupan agama kurang religius
Tahapan Risiko Penyalahgunaan
NARKOBA
3. Coba-coba: Kontak pertama saat remaja
4. Kadang-kadang
Setelah tahap coba-coba, sebagian melanjutkan pemakaian
sampai menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Pemakaian masih terbatas , masih dapat bersekolah, bekerja
5. Ketagihan !!!!!!
Pada tahap ini frekuensi, jenis, dan dosis pemakaian
telah meningkat.
Gangguan mental, fisik dan sosial.
Dampak penyalahgunaan NARKOBA
Fisik Psikologis
Organ tubuh yang paling banyak Tidak dapat berpikir dan berperilaku
dipengaruhi adalah otak, organ normal.,agresif, dan sulit mengontrol
jantung, paru, hati dan ginjal), serta diri.
pancaindera,
Depresi, paranoid, percobaan bunuh
Kejang-kejang, halusinasi, gangguan diri, melakukan tindakan kekerasan.
kesadaran, gangguan peredaran
darah, sesak nafas, kesukaran untuk
bernafas.
• Sintetis
– Amphetamin
– Kodein
– Lem, dll
Berdasarkan Efek Kerja
• Merangsang Sistem Saraf Pusat (SSP)
– Opium
Morfin
Kodein
• Menurunkan SSP
– Kafein
– Kokain
– Ecstasy
– Tembakau
• Mengacaukan SSP
– LSD
– Meskalin
– Ganja
Berdasarkan Cara Menggunakan
• Oral Ditaruh di luka
– Alkohol - Kodein
– Ecstasy - Heroin
– Sedativa - Morfin,dll
– LSD,dll
Sniffed / inhaled
• Injeksi Metamphetamin
– Heroin Kokain
– Morfin,dll
Ganja,dll
Mengenal Beberapa Jenis Napza
Ganja/Mariyuana
Heroin/Putaw
Kokain/Crack
MDMA/Ecstasy
Methamphetamin /shabu-shabu
Amphetamin
LSD
Sedativa
Penyalahgunaan napza
Pengertian:
Penggunaan ….
1. bukan untuk pengobatan
2. tanpa pengawasan dokter
Tahap pengguna:
• Karena rasa ingin tahu
1. Coba-coba • Supaya diakui kelompok
2. Sosial / rekreasi
3. Situasional
4. ketergantungan
Tahap pengguna:
• utk bersenang-senang
1. Coba-coba • utk santai
• Biasanya ketika rekreasi
2. Sosial / rekreasi • Biasanya berkelompok
3. Situasional
4. Ketergantungan
Tahap pengguna:
1. Coba-coba
2. Sosial / rekreasi dipakai bila:
• Tegang
3. Situasional • Sedih kecewa
4. Ketergantungan
Tahap pengguna:
1. Coba-coba
2. Sosial / rekreasi • Tidak bisa tidak
menggunakan
3. Situasional
• Rela melakukan apa
4. Ketergantungan saja untuk
mendapatkan
NARKOBA dg alat suntik
Dampak menggunakan:
1. Fisik
2. Psikologik
3. Sosial-ekonomi
Dampak
Gangguan :
menggunakan: • Sistem saraf
• Jantung
• Pembuluh darah
• Kulit
1. Fisik • Paru
• Darah
2. Psikologik • Pencernaan
• Otot dan tulang
3. Sos-ek
Lain-lain:
• Hepatitis
• kematian
Dampak
menggunakan: • Depresi
• Paranoid
• Ingin bunuh diri
1. Fisik Gejala:
1. Intoksikasi
2. Psikologik 2. Toleransi
3. Putus obat
3. Sos-ek 4. ketergantungan
Napza-HIV/AIDS-Seksualitas
NAPZA KRR
HIV/AIDS SEKS
Napza-HIV/AIDS-Seksualitas
KRR
NAPZA
Penggunaan
Jarum Suntik
tdk steril
ODHA yang
menggunakan
Napza mengalami
percepatan
HIV/AIDS memasuki fase SEKS
AIDS
Napza-HIV/AIDS-Seksualitas
KRR
NAPZA
Kesadaran atau
Gairah seks
HIV/AIDS SEKS
HUS bebas
+ tidak
aman
Keterampilan sosial yang bermanfaat
1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rendah diri
3. Asertif
4. negosiasi
Keterampilan sosial yang bermanfaat
Masalah Hidup
1. Menghadapi stress
- Kemampuan menentukan
2. Mengatasi rendah diri cara ‘manjur’ menghadapi
masalah
3. Asertif
4. Negosiasi
Keterampilan sosial yang bermanfaat
1. Menghadapi stress
Belajar tentang diri sendiri
2. Mengatasi rendah diri dengan melihat kelebihan dan
kekurangan
3. Asertif
4. Negosiasi
Keterampilan sosial yang bermanfaat
1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rendah diri Kemampuan
mengkomunikasikan pemikiran
3. Asertif & keinginan
4. Negosiasi
1. Menghadapi stress
2. Mengatasi rendah diri
3. Asertif
Kemampuan menawar atau
4. Negosiasi mengatakan ‘TIDAK’
NARKOBA merupakan pintu
masuk menuju HIV - AIDS
A CQUIRED (BUKAN KETURUNAN)
I MMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
D EFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
S YNDROME (MEMILIKI BANYAK GEJALA)
Apakah HIV itu?
HIV (Human Immuno-deficiency Virus): adalah virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
dan menimbulkan AIDS.
KONTAK DARAH
Transfusi
Penggunaan jarum suntik
berulang
Lain-lain: akupunktur,
tindik, tatoo
IBU KE ANAK
Proses
persalinan
Pemberian ASI
KONTAK SOSIAL TIDAK AKAN
MENULARKAN HIV
Makan bersama
Terbukti menular
melalui:
darah, cairan vagina,
cairan vagina sperma dan ASI
Perilaku risiko tinggi (risti) untuk
penularan virus HIV
diare kronis
lebih dari 1 bulan
berulang maupun
terus-menerus
penurunan
berat badan
lebih dari 10%
dalam 3 bulan
GEJALA KLINIS PADA
STADIUM AIDS
1 dari 5
gejala minor
batuk kronis
selama lebih
dari 1 bulan
pembengkakan
kelenjar getah bening
yang menetap
di seluruh tubuh
munculnya
Herpes zorter
berulang
bercak-bercak
gatal di seluruh
tubuh
pembengkakan kelenjar
terus-menerus getah bening yang menetap
di seluruh tubuh
penurunan BB > 10%
dlm 3 bulan munculnya Herpes zorter
berulang bercak-bercak gatal
di seluruh tubuh
contoh
Penurunan berat badan secara drastis
Muscle wasting = Peng-kurusan
PGL = Pembesaran Kel limfe Leher
Jamur di lidah
HIV + Candidiasis
HIV + Sifilis
HIV + tumor
HIV + Kaposi’s Sarcoma
ORANG DENGAN
HIV /& AIDS
PENDERITA
AIDS
Wanita muda dg infeksi
HIV dan mendapatkan
pengobatan TB Paru yg
mengalami alergi obat,
meskipun obat segera di
hentikan reaksi tetap
berkembang mengenai
selaput lendir bola mata,
hidung dan buccal,
kondisinya membaik dg
pengobatan steroid
sistemik.
Bayi umur 1
minggu
menderita Cancrum oris
herpes simplex (noma) yg luas pd
yg luas, lahir anak yg menderita
dari ibu yg AIDS.
menderita AIDS
dan herpes
genitalis pada
saat
melahirkan.
Penderita HIV tidak mempunyai
tanda fisik khusus !!!
Masih tampak seperti orang
biasa…….
SAMPAI SAAT INI
• AIDS belum ada obatnya
• AIDS bukan semata-mata masalah kesehatan saja
• AIDS mempunyai implikasi politik, ekonomi, sosial,
etis, agama dan hukum
• AIDS, cepat atau lambat akan menyentuh semua
aspek kehidupan bangsa dan negara
• AIDS akan mengancam upaya bangsa Indonesia
untuk meningkatkan kualitas SDM
Apa yang dapat kita lakukan?
Harapan: Pencegahan dan pengobatan
BISA dicegah
Jauh lebih murah daripada mengobati!!
MUTLAK kerjasama erat
masyarakat & Pemerintah
Upaya pencegahan dalam masyarakat
umum:
2002 3 1 0 0 4 0
2003 0 4 0 1 5 1
2004 0 1 0 0 1 0
2005 1 0 1 0 2 1
2006 1 2 1 1 5 1
2007 4 6 1 0 11 4
2008 11 13 5 3 32 7 3 Anak
2009 8 10 7 - 25 11 2 Anak
2010 15 9 16 7 47 16 5 Anak
2011 13 14 16 9 52 6 2 Anak
2012 15 23 32 17 87 13 4 Anak
2013 25 65 40 23 153 20 8Anak
2014 9 22 24 20 75 9 9Anak
PROPORSI KASUS HIV&AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2002 – 2014 ( JUNI )
HIV AIDS
KASUS HIV AIDS MENURUT JENIS PENULARANNYA
KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2002 – 2014 ( JUNI )
KASUS HIV&AIDS MENURUT KELOMPOK UMUR
KAB. GROBOGAN 2002 – 2014 ( JUNI )
KASUS HIV&AIDS MENURUT JENIS PEKERJAAN
KAB. GROBOGAN 2002 – 2014 (JUNI )
KASUS KUMULATIF HIV&AIDS PERKECAMATAN
SEKAB. GROBOGAN 2002-2014 ( JUNI )