Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK DASAR

PUBLIC SPEAKING
UNTUK PEMULA

CHOIRIL ANNAM TAUFIK.,M.Si


Pendahuluan
• Salah satu skill penting yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk bisa

membangun karir yang sukses. Sebuah penelitian membuktikan bahwa

sebagian besar perusahaan menjadikan kemampuan public speaking sebagai

kriteria tertinggi dalam menilai calon pelamar kerja di perusahaannya.

• Bentuk komunikasi lisan yang bisa dinyatakan dalam pidato, ceramah,

presentasi, dan jenis berbicara di depan umum atau orang banyak lainnya.

Public Speaking dikenal dengan "pembicaraan publik" yang merujuk kepada

berbicara di depan orang banyak.

• Banyak orang takut Public Speaking dengan berbagai macam alasan mulai dari

malu, suka merasa gugup, grogi, merasa tidak bisa, takut salah ucap, tidak biasa,

takut "nge-blank", dan alasan lain yang masuk kategori "demam panggung".
Defenisi
• berbicara di depan umum. Sering dipahami sebagai pidato, meski
public speaking bukan hanya pidato atau ceramah.
• Presentasi dan Siaran Radio/TV juga termasuk Public Speaking.
Ringkasnya, Public Speaking mencakup semua aktivitas berbicara
(komunikasi lisan) di depan orang banyak, termasuk dalam rapat,
membawakan acara (jadi MC), presentasi, diskusi, briefing, dan
mengajar di kelas.
• Presenter TV dan penyair radio termasuk melakukan Public
Speaking dilihat dari sisi jumlah audience yang banyak (publik),
meskipun tidak face to face.
Basic
• Practice –Latihan pidato di depan kawan-kawan, keluarga,
bahkan anjing/kucing, atau siapa saja yang bisa
mendengarkan; di depan cermin; menggunakan recorder.

• Building Skill –membangun keterampilan PS dengan


memahami teknik PS, meliputi persiapan dan penyampaian.
Dasar-dasar yang harus dipersiapkan
Persiapan mental
• Rileks! Atasi gugup dengan menarik nafas
panjang/dalam; menggerakan badan; berdiri
tegak layaknya tentara berbaris dengan bahu
dan dada yang tegap, lalu tersenyumlah!
• Know the room! Jadikan seakan-akan ia kamar
Anda sendiri.
• Know the audience! Kenali karakteristik dan
pandang mereka sebagai teman akrab.
• Know your material! Anggaplah Anda yang
paling tahu.
Persiapan fisik
• Pastikan kondisi badan dan suara fit, segar, dan
normal
• Kenakan pakaian yang serasi dengan susana acara.
• Jangan memakan keju, mentega, atau minum susu,
soda, teh, kopi, sekurang-kurangnya sejam sebelum
tampil.
• Jabatlah tangan Anda agar darah mengalir —
membuat gerakan tangan Anda lebih alami saat
berbicara di podium.
• Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah.
Siapkan selalu air mineral.
Persiapan materi
• Baca literatur dan cari sumber data sebanyak mungkin.
Semakin banyak pengetahuan dan wawasan, Anda pun
kian percaya diri.
• Susun pointer atau outline.
• Anda punya empat pilihan penguasaan materi: Membaca
naskah (Reading from complete text), menggunakan
catatan (Using notes) berupa garis besar materi (outline)
–ini cara terbaik, menggunakan hapalan (memory) –
pilihan terburuk karena komunikasi dengan audience
berkurang, terutama soal kontak mata; dan
menggunakan alat bantu visual sebagai catatan (Using
Visual Aids as Notes).
Persiapan lainnya

• Tatarias sewajarnya

• Gerakan tangan / gesture seperlunya


Teknik pembukaan
• Start Low and Slow
• Don’t apologize.
• Teknik pembuka a.l. langsung menyebut
pokok persoalan yang akan dibicarakan;
mengajukan pertanyaan provokatif,
menyatakan kutipan — teori, ungkapan,
peristiwa, atau pepatah.
Teknik penyampaian
• Teknik pemaparan: deduktif – gagasan utama ke
perincian; “teori” ke empiris; induktif – kasus ke
kesimpulan; empiris ke “teori”; kronologis – Urutan
peristiwa.
• Audible –bicaralah agak keras agar cukup terdengar
(Audible)
• Clarity — ucapkan setiap kata dengan jelas (Clarity).
• Gunakan kata berona (colorfull word) – yang melukiskan
sikap, perasaan, keadaan. Misalnya, kata “terisak-isak”
lebih berona daripada kata “menangis”; kata “matanya
berbinar-binar” -> bergembira, dll.
• Kalimat aktif (action words) lebih dinamis daripada
kalimat pasif.
Teknik penutup
• Langsung tutup, ucapkan salam, jika materi
pembicaraan sudah disampaikan atau waktu
sudah habis.
• Teknik penutup: menyimpulkan, menyatakan
kembali gagasan utama dengan kalimat
berbeda, mendorong audience untuk
bertindak (Appeal for Action), kutipan sajak,
kitab suci, pribahasa, atau ucapan ahli,
memuji khalayak, dll.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai